Chereads / Cross The Line / Chapter 38 - Tak Terduga

Chapter 38 - Tak Terduga

Seminggu telah berlalu namun kami belum juga mendapatkan kabar dari bi Inah. entah kemana bi Inah saat ini. tak ada satu orang pun yang tahu. polisi masih terus mencari namun tak ada kabar juga sampai saat ini. aku pun kini sudah mulai pasrah. ibu pun menyerahkan semua nya kepada pihak polisi terkait. karena saat ini mereka tidak bisa berbuat apa - apa selain terus mencari dan menunggu. kata ku dalam hati.

Ibu ku kini mulai mencari asisten rumah tangga yang baru untuk menggantikan pekerjaan bi Inah yang cukup terbengkalai saat ini. aku tidak terlalu menyukai nya,namun tak ada pilihan lain selain menerima nya. aku pun kini mulai menjaga jarak dengan orang yang baru ku kenal. karena kejadian tempo dulu yang membuat ku menjadi phobia terhadap orang yang baru ku temui.

Tak ada satu orang pun yang bisa seperti bi Inah. kali ini aku sangat merindukan sosok beliau yang begitu sangat keibuan. yang selalu memanjakan ku setiap saat. memasakkan ku makanan yang luar biasa enak. bahkan menyiapkan semua kebutuhan ku dengan begitu sempurna. aku menganggap bi Inah layak nya seperti ibu kandung ku sendiri. saat ini aku begitu sangat sedih karena dia menghilang begitu saja tanpa memberi kabar sedikit pun.

Orang - orang di sekeliling ku berusaha untuk membuat ku tegar. karena mereka sangat tahu bahwa aku merasa sangat begitu kehilangan. terlebih lagi Gio. ia begitu takut perasaan ku menjadi tidak terkendali dan melakukan hal - hal di luar nalar manusia. Gio berusaha membuat ku berada dalam pikiran yang positif. ibu ku yang awal nya jarang meluangkan waktu nya, kini ia perlahan bisa mengesampingkan pekerjaan nya demi menjaga dan memperhatikan ku setiap saat.

Aku begitu sangat beruntung memiliki orang - orang baik dan sangat begitu mengerti diri ku. Lee pun ikut serta dalam menghibur ku dan ia pun juga menjaga ku dengan sangat baik. aku sangat berharap bahwa bi Inah baik - baik saja. aku pun masih terus mencoba menghubungi nya berharap suatu saat ia akan mengangkat nya dan berkata ia baik - baik saja.

Satu bulan berlalu begitu cepat, namun tak ada kabar juga dari bi Inah. polisi pun tidak kunjung menemui bukti atau apapun mengenai bi Inah. bahkan kerabat nya bi Inah hanya mengetahui bahwa bi Inah hanya bekerja di tempat ku dan belum kembali ke kampung halaman nya. memang cukup membuat ku frustasi. karena orang yang mengintai ku atau pun mengikuti ku tidak ada lagi seiring dengan hilang nya bi Inah.

Hal tersebut menimbulkan kecurigaan pada ku. pikiran ku mulai bercabang dan memikirkan kemungkinan - kemungkinan terburuk yang terjadi. seandai nya pemikiran ku ini benar apakah aku masih bisa bertahan ataukah aku hanya berpasrah diri dengan keadaan. karena aku tidak ingin kehilangan lagi orang yang sangat berarti dalam hidup ku.

Keesokan hari nya seorang detektif yang ku sewa untuk mencari informasi keberadaan bi Inah menghubungi ku. ia memberitahu ku bahwa ia melihat sesosok wanita yang mirip dengan bi Inah di suatu lokasi perbelanjaan. kemudian setelah mereka mengikuti dan mengamati nya, wanita tersebut sangat mirip dengan foto bi Inah yang pernah ku berikan kepada detektif tersebut.

Detektif tersebut mulai mengikuti wanita yang di maksud namun setelah memastikan nya, detektif tersebut kembali kehilangan wanita tersebut karena mereka rasa wanita itu mengetahui bahwa ia sedang di ikuti. kemudian detektif tersebut memberikan lokasi terakhir wanita itu di temukan dan menghilang kembali.

Aku tersontak kaget dan langsung menuju lokasi yang telah di berikan kepada ku sebelum nya. aku mulai mengendarai mobil ku menuju tempat yang telah di berikan oleh detektif yang ku sewa tersebut. setelah aku menemukan lokasi itu dan mulai mencari di daerah sekitar nya, aku tidak dapat menemukan nya. lagi - lagi aku merasa sangat frustasi. namun aku merasa aku akan segera menemukan titik terang dari kasus ini.

Aku pun sedikit merasa lega karena mengetahui bahwa bi Inah masih hidup dan terlihat baik - baik saja sepertinya. aku tidak memberitahukan siapa pun bahwa aku menyewa seorang detektif untuk mencari bi Inah. karena aku merasa bahwa polisi tidak begitu sigap menangani kasus hilang nya bi Inah.

Waktu telah menunjukkan malam hari, saat aku sedang makan malam ponsel ku berdering dan aku mendapatkan telepon dari nomor yang tidak ku kenal. kemudian aku pun mengangkat nya tanpa berpikir lagi. ku kira itu detektif yang ku sewa. ternyata itu adalah seorang pria yang tak ku kenal asal usul nya.

Pria tersebut mengatakan bahwa bi Inah adalah wanita bermuka dua. dan aku harus berhati - hati terhadap diri nya. mendengar hal tersebut aku pun berteriak memaki pria tersebut. karena menurut ku pria itu mulai mengada - ngada. ketika pria itu hendak berbicara lagi aku pun menutup telepon nya. setelah beberapa saat berlalu, ponsel ku mendapati satu buah pesan. ku buka pesan tersebut yang ternyata dari pria aneh yang baru saja menelepon ku.

Pria itu mengirimi ku sebuah foto yang dimana di dalam nya terdapat sesosok wanita tua yang sangat mirip dengan bi Inah sedang berada di sebuah kedai kopi dan sedang berbicara dengan pria yang memakai hoodie hitam serta pakaian yang serba hitam. aku pun terkejut dan tidak menduga dengan apa yang ku lihat saat itu.

Aku coba berpikir jernih dan tidak gegabah. aku terus mencoba menerka - nerka foto tersebut dan melihat ke aslian dari foto tersebut. ternyata foto tersebut asli. seketika aku terdiam dan tidak bisa berkata - kata lagi. pikiran - pikiran ku bagaikan sedang bermain roller coaster di dalam otak ku yang sangat kecil ini. kini aku sangat bingung karena tidak tahu yang mana yang harus ku percaya lagi.

Tak ada pilihan lain selain melibatkan seseorang agar membantu ku mencari solusi atas semua ini. akhirnya ku beranikan diri untuk mengatakan ini semua kepada Gio. aku sangat berharap Gio bisa membantu ku. karena saat ini orang yang bisa ku percaya adalah Gio. karena Gio mengetahui segala nya dari awal. aku mulai menghubungi Gio dan mengajak nya untuk bertemu. akhir nya kami akan bertemu besok siang untuk membahas masalah ini bersama - sama.

Aku sangat berharap kali ini pilhan ku tepat. karena sejujur nya aku tidak bisa percaya dengan siapapun lagi. tapi bagi ku Gio adalah orang yang sangat bisa ku andal kan. dan aku sangat mempercayai nya seratus persen. ku harap Gio tidak akan mengecewakan ku.