Di saat jam pelajaran pertama dimulai, aku mulai mendengarkan setiap materi yang guruku jelaskan di depan kelas.
Tetapi fokus ku teralihkan saat melihat Riska dan Ella ribut ketika guru sedang izin ke kantor untuk mengambil buku nilai yang tertinggal di kantornya.
Aku memperhatikan Riska dengan seksama dan mulai berpikir bagaimana mungkin Riska seperti yang Irene katakan?
Terlihat jelas jika Riska adalah orang yang baik tapi tetap saja jika aku memikirkan bahwa Riska adalah orang baik, maka hatiku malah mengatakan hal yang sebaliknya.
Aku bingung dengan apa yang aku pikirkan, namun setelah aku pikir-pikir sepertinya tidak masalah untuk menaruh rasa curigaku kepada Riska.
Aku akan mencari tau semua hal tentang Riska, baik dari keluarganya ataupun bukan. Lagi pula aku baru sadar jika Riska tidak pernah menceritakan sesuatu tentang keluarganya.