Chereads / Daisy Chain / Chapter 5 - Makan Malam

Chapter 5 - Makan Malam

Setelah Daisy menaruh ponselnya di atas nakas Daisy mendengar ada suara klakson mobil kedua orang tuanya dan klakson mobil Dony.

Daisy dengan secepat kilat langsung keluar dari kamarnya dan menuruni anak tangga dengan terburu-buru hingga suara tapak kakinya menggema di seluruh ruangan.

Daisy memiliki sifat seperti anak kecil jika sudah berkumpul dengan keluarganya atau dengan orang-orang tertentu tapi jika sudah di luar rumah atau di lingkungan baru Daisy akan menjadi gadis yang periang dan seperti gadis pada umumnya.

Daisy langsung menghambur ke pelukan kedua orang tuanya saat Panji dan Rani berada di depan pintu.

"Kakak nya gak di peluk nih?" Dony yang tiba-tiba dateng.

"Lia peluk tapi Kak Dony harus beliin tas keluaran terbaru buat Lia. Gimana?" Daisy yang sudah melepaskan pelukan orang tuanya.

"Tanpa Lia suruh Kak Dony udah beliin tas nya," ucap Dony santai.

"SERIUS?!" tanya Daisy yang di anggukan oleh Dony. "Tas nya ada di dalam mobil. Lia ambil sendiri ya? Ini kuncinya. Kak Dony mau ke kamar dulu." Dony yang memberikan kunci mobilnya ke Daisy. Setelah mendapatkan kuncinya Daisy langsung pergi ke garasi dan membuka mobil Dony lalu mengambil tas keluaran terbaru yang di belikan oleh Dony tadi.

* * * *

Sekarang semua nya sudah berkumpul di meja makan. Di sela kegiatan makan malam, mereka sedikit berbincang dan bercanda ria. "Sayang gimana sekolah kamu? Semuanya lancar kan?" tanya Panji ke pada Daisy.

"Semuanya aman pah," jawab Daisy dengan senang.

"Cuman... Lia ngerasa ada yang aneh sama diri Lia sendiri mah, pah, kak Dony." wajah Daisy yang berubah menjadi serius.

"Apa yang aneh Lia?" tanya Dony yang setelah itu meminum air putih yang ada di gelas.

"Masa kak Dony Lia tuh tau UKS di mana, toilet di mana, ruang guru di mana, ruang OSIS di mana, gudang di mana, rooftop di mana, ruang musik di mana pokonya tuh Lia tau semua Tempat-tempat yang ada di sekolah itu tanpa tanya ke temen sama liat papan nama ruangan," jelas Daisy yang seketika membuat semua nya berhenti makan.

"Padahal kan Lia sama sekali belum pernah ke sekolah itu. Pertama kali ke sekolah itu kemarin hari Senin pas pertama MOS. Apa sebelum nya Lia pernah ke sana mah, pah, kak Dony? Atau Lia dejavu? Tapi gak mungkin deh soalnya tuh Lia ngerasa bener-bener kaya pernah ke sekolah itu tapi Lia lupa kapan dan hari apa." sambung Daisy.

"Sayang, mungkin kamu Dejavu," ucap Rani.

"Dejavu?" tanya balik Daisy.

"Iya kamu Dejavu. sudah mending kamu lupakan masalah itu. Sekarang kamu makan lagi ya sayang." Rani yang berusaha menghentikan topik yang di bicarakan oleh Daisy.

"Ini lauk nya mama tambahin." Rani yang menyendok kentang balado campur udang ke dalam piring Daisy.

"Ada apa sama Mama," ucap Daisy dalam hati.

"Sayang kenapa diam? Ayok habiskan ini kan makanan kesukaan kamu." Daisy langsung memakan makanan yang ada di piringnya.

* * * *

"Mas kan aku udah bilang lebih baik Lia tidak usah melanjutkan sekolah nya di SMA Harapan Bangsa," ucap Rani sambil duduk di tepi kasur dengan wajah khawatir.

"Sayang kau tau kan itu sekolah milik Arya dan kita bisa bekerja sama dengan nya untuk melindungi Lia anak kita," ucap Panji yang duduk di samping Rani.

"Tapi apa buktinya? Sekarang Lia pasti lagi berusaha untuk mengingat semuanya dan kita__"

"Lebih baik Lia mengingat semuanya dan dia terlindungi dari pada Lia tidak mengingat semuanya dan malah membuat nya di siksa oleh orang itu." Panji yang memotong pembicaraan Rani.

* * * *

Daisy baru saja kelar mengerjakan tugas MTK yang tadi di berikan oleh bu Wiwid dan Ella masih sibuk mencoret-coret bukunya untuk menemukan jawaban dari soal MTK yang di berikan oleh Bu Wiwid.

"Daisy gue nyontek MTK dong," pinta Ella yang sudah pasrah dengan Tugas MTK nya itu.

"Enak aja. Kerjain sendiri tadi Fisika lo udah nyontek sama gue masa MTK lu mau nyontek juga sih," ucap Daisy.

"Yaelah Daisy cuman nomer 5 doang ini... Ya, ya, ya boleh ya... Please..." mohon Ella.

"Yaudah nih." Daisy memberikan buku tugas MTK nya ke pada Ella.

"Nah gitu dong." Ella yang langsung membuka buku Daisy dan menyalin tugas MTK nomor 5.

"Entar buku gue kumpulin sekalian. Gue mau ke toilet dulu mumpung gurunya lagi pergi," perintah Daisy.

"Oke sip." Ella mengacungkan ibu jarinya. Daisy yang melihat nya langsung keluar dari kelas.

Disaat Daisy berjalan menyusuri koridor menuju toilet Daisy di panggil oleh seseorang dan itu membuat Daisy menoleh dan memutar bola matanya malas karena yang memanggilnya itu adalah Rian Ketos nyebelin yang pernah Daisy temui di dunia ini.

"Ngapain lo keluar kelas saat jam pelajaran?" tanya Rian.

"Ke toilet," ucap Daisy yang langsung melanjutkan jalan nya.

"Ke toilet apa mau bolos?" tanya Rian yang sebenarnya percaya sama omongan nya Daisy. Cuman Rian ingin buat Daisy marah aja. Karena melihat Daisy marah di mata Rian itu lucu.

Daisy menghentikan langkah nya saat mendengar pertanyaan Rian. Daisy hanya menatap Rian tanpa menjawab pertanyaan Rian tapi di saat Daisy menatap Rian kepalanya terasa pusing.

"Ahk!" ringis Daisy sambil memegang kepalanya.

"Daisy Chain lo kenapa?!" panik Rian sambil memegang pundak Daisy.

"Daisy Chain?" ucap Daisy dalam hati.

"Ahk kepala gue. Sakit!" ringis Daisy semakin kencang hingga membuat Rian semakin panik. Karena di saat Daisy mendengar kata Daisy chain kepala Daisy semakin terasa sakit.

Karena Rian sangat khawatir Rian langsung menggendong Daisy ala bridal style dan membawa Daisy ke UKS.

* * * *

Daisy tidur di atas brankar dengan kepala yang sudah tidak begitu pusing tapi Daisy malah ingin duduk ia tidak mau tiduran di brankar. Saat Daisy memaksa dirinya untuk duduk tiba-tiba kepalanya kembali terasa pusing sampai Daisy meringis dan membuat Rian yang sedang mengambil obat di dalam lemari obat yang ada di UKS menoleh dan langsung menghampiri Daisy.

"Ahk." ringis Daisy sambil memegang kepalanya.

"Daisy Chain! Lo bandel banget sih udah tau lo lagi sakit malah duduk harusnya lo tuh tiduran." omel Rian.

"Sekarang lo minum obat dulu." Rian yang menyiapkan dan memberikan obat penghilang rasa pusing tersebut untuk Daisy. Daisy yang di beri obat oleh Rian hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Kenapa? lo bawa obat sendiri?" tanya Rian.

"Gue gak suka obat." jawab Daisy polos sambil menunduk dan menggeleng-gelengkan kepala.

"Kenapa?" tanya Rian.

"Pait." Daisy.