Chereads / LEGENDA DEWA PEDANG (IND VERS) / Chapter 3 - TELAPAK ES MEMBELAH LAUT

Chapter 3 - TELAPAK ES MEMBELAH LAUT

Long Bao menjadi sangat terkejut saat melihat benda yang ada di tangan anaknya.

"Ini adalah simbol dari pasukan khusus istana yaitu pasukan pengintai naga petir. Aku akan segera segera memerintahkan orang untuk mengirim bukti ini ke Kakekmu agar dia segera menjatuhkan hukuman pada pelaku dibalik penyeranganmu."

Long Bao lalu menyimpan kedua bukti itu ke dalam cincin penyimpanan miliknya dan kembali bertanya pada Long Bai.

"Anakku, besok ikutlah denganku untuk menghadiri pertemuan besar yang di adakan oleh Keluarga Long. Aku pasti akan memberikan hukuman yang sangat berat pada Long Sha. Aku yakin besok dia pasti akan datang menghadiri pertemuan karena besok semua cabang dari Klan Naga Langit diwajibkan untuk datang. Dan aku sangat yakin bahwa Long Sha tidak mengetahui kedua bukti yang kau miliki ini. Sekarang dia pasti tidak akan memiliki alasan untuk membela diri."

"Lalu bagaimana dengan ibu? Apakah tidak lebih baik kita menunggu ibu pulang dulu, baru kita menggadakan pertemuaan besar itu," ucap Long Bai setelah bayangan ibunya muncul di ingatannya.

"Kita tidak bisa menundanya lagi karena tanggal pertemuaan besar ini sudah di tentukan sejak lama dalam rapat antar tetua. Lagi pula mungkin ibumu juga tidak bisa pulang dalam waktu dekat karena ibumu baru saja mengirim sebuah surat bahwa kaisar punya hal yang penting untuk dibicarakan dengannya," jawab Long Bao.

Kemarin saat Long Bai baru tersadar dari komanya, Long Bao Langsung menggirim surat kepada istrinya yang ada di istana untuk memberi kabar bahwa anak mereka sudah pulih dan baru tadi pagi dia mendapat balasan.

Setelah selesai berbicara Long Bao langsung pergi dan meninggalkan Long Bai berdiri sendirian dihalaman rumahnya.

Saat Heilong sedang sendirian, ingatan Long Bai tentang kehidupannya selama di dalam perguruan awan biru tiba-tiba muncul. Dalam ingatan itu Heilong bisa melihat jika Long Bai setiap hari selalu di siksa oleh Long Chen yang merupakan kakak seniornya di perguruan awan biru.

"Ternyata ayah dan anak itu selalu berencana untuk membunuh Long Bai. Baiklah, saat di pertemuan besar besok aku pasti akan membuka kedok mereka berdua yang sebenarnya di depan umum," ucap Long Bai menyeringai.

Tubuh Long Bai yang telah lama dalam keadaan koma membuat beberapa titik-titik meridian yang ada di tubuhnya menjadi lemah. Untungnya dalam penyerangan itu tidak ada satupun titik meridiannya yang rusak.

Dia harus segera melakukan latihan kultivasi yang sangat keras untuk kembali memperkuat semua titik-titik meridian yang ada di tubuhnya.

Long Bai kemudian pergi ke halaman belakang dimana tempat itu adalah tempat yang paling banyak mengandung energi alam untuk segera mulai berkultivasi.

**

Waktu malam, di halaman belakang mansion keluarga Long

Malam ini udara sangat dingin, Langit tertutup mendung dan angin bertiup sangat kencang.

"Sepertinya sebentar lagi akan terjadi badai salju," ucap Long Bai.

Di bawah dinginnya malam, Long Bai memulai kultivasinya. Dia duduk bersila di tanah dan mulai menyerap energi alam yang ada di sekitarnya.

Energi alam yang diserap oleh tubuhnya melalui titik-titik meridiannya, di arahkan masuk ke dalam dantiannya lalu disebarkan kembali ke titik-titik meridiannya yang telah melemah.

Perlahan-lahan semua titik-titik meridian di tubuh Long Bai yang telah melemah mulai berdenyut saat dialiri oleh energi alam di sekitarnya. Meridian yang tadinya berdenyut perlahan, semakin lama menjadi semakin cepat seiring dengan kecepatan Long Bai dalam menyerap energi alam.

Long Bai terus berusaha mengatur pernapasannya supaya lebih santai dan tenang.

Energi alam di sekitarnya terus diserap oleh titik-titik meridian di seluruh tubuhnya dan diarahkan untuk berkumpul di dantiannya lalu dialirkan kembali ke titik-titik meridiannya seperti orang yang sedang bernapas.

Setelah sekitar dua jam berkultivasi. Aura energi es yang memancar dari tubuhnya, menjadi semakin besar hingga menelan seluruh tubuhnya ke dalam aura itu.

Long Bai bisa merasakan energi yang ada di dalam tubuhnya mulai tak terkendali dan terus meningkat hingga membuat lantai yang ada di bawah kakinya menjadi retak.

"Apakah aku akan menerobos?" gumam Long Bai dalam hati.

"Boom … "

Sebuah ledakan energi es terjadi di tubuh Long Bai dan membuat daerah di sekitarnya tertutup dengan lapisan es.

Long Bai akhirnya berhasil menerobos ke tingkat berikutnya dan mencapai lapis Warrior tingkat ketujuh. Namun, Long Bai merasa belum puas karena dalam ingatannya, dia bisa mengetahui bahwa lapis Warrior hanyalah titik awal dalam dunia kultivasi.

Para ahli seni beladiri dengan tingkatan kultivasi yang lebih tinggi mampu terbang di langit dan melakukan perjalanan yang jauh dengan cepat. Dalam kehidupan yang sebelumnya, orang seperti ini akan disebut sebagai Dewa.

Akhirnya Long Bai memutuskan untuk melanjutkan kultivasinya dan berusaha menorobos ke tingkat selanjutnya, tapi rasanya hal itu mustahil untuk sekarang karena tubuhnya yang baru saja pulih tidak bisa menahan tekanan energi alam yang begitu kuat dalam waktu yang lama.

Long Bai akhirnya mengurungkan niatnya untuk melakukan melanjutkan meditasinya. Sebagai gantinya dia ingin mencoba seberapa kuat kekuatan barunya setelah berhasil naik tingkat ke lapis Warrior tingkat ketujuh.

Long Bai mulai megulurkan telapak tangannya. Energi es yang sangat dingin langsung memancar dari tubuhnya. Semakin lama energi es itu semakin kuat lalu menyelimuti seluruh telapak tangan Long Bai dengan aura energi es yang sangat tebal.

Serpihan serpihan es mulai muncul di sekitar tubuh Long Bai. Setelah dia merasa kekuatan di telapak tangannya sudah cukup besar, dia memukulkan tinjunya ke sebuah batu yang sangat besar.

"Boom ... ! "

Suara ledakan terdengar sangat keras saat energi es dari pukulan Long Bai menghantam batu itu. Batu besar itu'pun akhirnya hancur berkeping-keping dan menjadi debu.

"ternyata Jurus Telapak Es Membelah laut ini memiliki kekuatan yang sangat mengerikan. Aku sampai tidak habis pikir kenapa dengan jurus sekuat ini, pemilik asli dari tubuh ini masih bisa di tindas oleh Long Chen," pikir Long Bai.

Jurus Telapak Es Membelah Laut dari Klan Naga Es ini di ajarkan langsung oleh Long Bao sebelum Long Bai pergi menjalani pendidikannya di perguruan awan biru. Klan Naga Es merupakan salah satu cabang dari Klan Naga Langit, sekaligus tempat Long Bao berasal.

Namun, kekuatan seperti itu masih belum cukup untuk Long Bai. Dia membutuhkan kekuatan yang lebih besar lagi untuk memenuhi tugas yang di berikan oleh bola cahaya itu yaitu menghancurkan para iblis.

''Jurus Telapak Es Membelah Laut merupakan jurus elemen es terkuat yang dimiliki oleh Klan Naga Es. Tapi jurus ini masih memiliki kelemahan yang sangat jelas yaitu tekanan dari jurus ini masih terlalu lemah sehingga arah dari serangan jurus ini bisa dengan mudah di baca oleh musuh," gumam Long Bai dalam hati.