"Anakku, Rasa makanan ini ternyata sangat enak. Nasi goreng yang kau buat ini, bumbunya sangat pas. Dan puding lapis coklat ini, meskipun rasanya sangat dingin tapi sangat lembut di lidah. Lain kali kamu harus membuatkan ayah masakan seperti ini lagi jika ada waktu luang," ucap Long Bao setelah selesai menghabiskan makanan yang dibuat Long Bai.
"Baik ayah, asalkan ada kesempatan seperti ini lagi. Aku pasti akan memasakkan sesuatu yang lebih enak untuk ayah," jawab Long Bai santai.
"Haha … Bagus sekali, aku akan menantikan masakanmu itu," Long Bao tertawa gembira.
"Sudah waktunya kita pergi menghadiri pertemuan, ayo kita pergi anakku," ucap Long Bao saat melihat hari yang sudah semakin siang.
"Tunggu sebentar ayah, aku akan ganti baju terlebih dahulu," jawab Long Bai.
"Baiklah, kalau begitu ayah akan menunggu di Aula dalam. Nanti kita bertemu di sana." ucap Long Bao saat melihat anaknya pergi keluar kamarnya dengan sedikit terburu-buru.
Setelah Long Bai sampai di kamarnya, dia langsung mengganti pakaiannya yang kotor karena memasak tadi. Dia memakai satu set pakaian berwarna putih dengan gambar naga berwarna emas yang menghiasi di sekelilingnya.
Long Bai terlihat sangat tampan dan gagah saat mengenakan pakaian itu. Kemudian dia keluar kamar dari kamarnya dan melihat kearah lapangan tempat pertemuan itu akan dilaksanakan dari kejauhan. Ternyata sudah banyak orang yang hadir di sana.
Long Bai lalu bergegas menemui ayahnya yang ada di aula dalam untuk mengobrol sebentar sambil duduk menikmati teh.
"Anakku umurmu sudah lima belas tahun apa kamu sudah memikirkan tentang jodoh?" tanya Long Bao membuka pembicaraan.
"Aku saat ini belum memikirkan hal itu. Saat ini semua pikiranku terfokus untuk berkultivasi," jawab Long Bai.
"Kamu harus mulai memikirkan tentang hal itu. Menikah selain untuk mendapatkan keturunan, itu juga akan mempercepat pertumbuhan kultivasimu," seru Long Bao sambil menatap anaknya.
"Baiklah aku akan mulai memikirkan tentang hal itu," jawab Long Bai.
Dari kejauhan seorang gadis berkulit putih dan berambut hitam panjang memanggil Long Bai.
"Kakak Bai."
Gadis itu memakai baju berwarna putih yang hampir sama dengan yang dipakai Long Bai tapi gambar naga di baju itu adalah naga putih. Itu adalah pakaian yang dipakai oleh anggota dari Klan Naga Es.
Gadis ini adalah putri dari tertua Klan Naga Es Shen Ai Zhi namanya adalah Shen Yu.
"Ah yu'er," Long Bai balas menyapanya.
Dalam ingatan yang di tinggalkan oleh Long Bai, gadis ini adalah orang yang selalu membantu Long Bai Ketika dia dalam masalah dan dia adalah satu satunya teman wanita yang dia miliki sejak dia kecil.
Shen Yu berjalan menghampiri Long Bai dan ayahnya.
"Salam Paman, eh Patriarch," Shen Yu memberi salam dengan hormat.
"Haha …. Tidak usah sungkan kamu adalah teman baik anakku sejak kecil. Panggil saja aku paman, di sini kan cuma ada kita bertiga dan mungkin kelak kamu akan jadi bagian keluar kita," Long Bai tertawa ketika melihat wajah Shen Yu yang agak memerah karena malu.
"Baik paman. Saya permisi dulu, saya harus segera menemui ibu," Shen Yu yang merasa malu mencari alasan untuk segera pergi.
"Kita pergi besama saja. Kami juga akab pergi menghadiri pertemuan itu," jawab Long Bao.
Mereka lalu pergi ke pertemuan bersama.
Long Bao memimpin jalan di depan, sedangkan Long Bai dan Shen Yu jalan di belakang sambil mengobrol.
**
LAPANGAN MANSION KELUARGA LONG
Semua orang sedang berjalan menuju ke lapangan yang ada di tengah-tengah mansion tempat diadakannya pertemuan besar.
Masing-masing ketua Klan dari cabang Klan Naga Langit mulai berdatangan. Penjaga gerbang mulai meneriakkan nama mereka bergantian.
"Tetua Shen Ai Zhi dari Klan Naga Es telah tiba."
"Tetua Long Feng dari Klan Naga Angin telah tiba."
"Tetua Long Lei dari Klan Naga Petir telah tiba."
"Tetua Long Shui dari Klan Naga Air telah tiba."
"Tetua Long Sha dari Klan Naga Api telah tiba."
Semua anggota akhirnya sudah berkumpul di tempat pertemuan dan duduk di tempat duduknya masing masing. Mereka menunggu kedatangan sang Patriarch untuk segera memulai acara pertemuan besar ini.
''Apakah kau mendengar sebuah gosip yang mengatakan jika perampok yang menyerang putra Patriarch adalah orang suruhan Long Sha?"
"Sudah pasti aku mendengarnya karena gosip itu sudah menyebar ke seluruh kota Awan Biru, namun kita tidak memiliki bukti yang cukup kuat untuk menuduhnya."
Sepanjang perjalanan, semua orang yang menghadiri acara pertemuan besar itu terus bergosip tentang penyerangan yang dialami oleh Long Bai beberapa waktu yang lalu saat dia melakukan perjalanan pulang ke Mansion Keluarga Long.
Mereka semua menduga di pertemuan besar hari ini Patriarch akan membuka kedok Long Sha yang sebenarnya.
Long Bao akhirnya sampai di tempat pertemuan itu, diikuti oleh Long Bai dan Shen Yu di belakangnya.
"Patriarch Long Bao sudah tiba," Teriak penjaga gerbang
Para peserta yang menghadiri pertemuan itu menjadi terkejut saat melihat tubuh Long Bai yang telah pulih sepenuhnya dan tidak meninggalkan bekas luka di tubuhnya.
Beberapa dari mereka berpikir bagaimana mungkin Long Bai bisa sembuh secepat ini. Apakah Long Bao telah menemukan seorang tabib yang sangat hebat untuk menyembuhkannya. Mengingat bahwa status Long Bai sebenarnya adalah cucu dari Kaisar Long Jin rasanya hal itu bukanlah hal yang mustahil.
''Kamu rupanya masih hidup! Sepertinya takdir selalu memihak pada orang yang lemah sepertimu,'' ucap Long Sha ketika melihat tubuh Long Bai yang sudah pulih.
''Apa yang kau katakan! Coba kau katakan sekali lagi jika kau berani,'' Long Bao menatap Long sha dengan dingin.
''Memangnya apa yang akan kamu lakukan? Apakah kamu berani bertarung denganku?" tantang Long Sha dengan nada mengejek. .
"Aku adalah seorang Patriarch dan juga seorang ayah. Sudah menjadi tugasku untuk melindungi anakku dan memberikan keadilan kepada anggotaku. Jika itu diperlukan untuk melindungi Putraku maka aku tidak akan segan-segan untuk bertarung denganmu,'' Long Bao lalu mengeluarkan sebuah medali dari cincin penyimpanannya. "Apa kamu mengenali benda ini?"
''Jadi ternyata kamu sudah mengetahui bahwa akulah yang mengirim orang untuk menyerang putramu yang lemah itu," ucap Long Sha tersenyum licik.
"Kenapa kamu bertindak sampai sejauh itu!!Apakah kamu tidak sadar bahwa dia adalah putraku? Dan apakah kamu tidak takut jika berita ini sampai ke telinga Kaisar Long Jin? Harusnya kamu sudah tahu bahwa putraku adalah cucu kesayangan Kaisar," ucap Long Bai dengan nada marah.
''Aku sudah tahu itu semua karena itu aku melakukan hal ini. Sebagai cucu kesayangan kaisar dia telah membuat malu nama kaisar. Aku rasa seluruh kota juga sudah mendengar berita bahwa sebulan yang lalu anakmu telah dikeluarkan dari perguruan karena dianggap terlalu lemah. Hehe …'' Long Sha tertawa mengejek Long Bao.
"Apa maksudmu!! Sepertinya kau memang benar-benar ingin menantangku bertarung dan menunjukkan pada semua orang yang hadir di sini bahwa kau memiliki kekuatan yang lebih hebat dariku. Sehingga Kau bisa merebut posisi Patriarch dariku. Baiklah jika memang begitu keadaannya maka aku akan bertarung denganmu karena kau telah berusaha untuk melakukan pemberontakan dan mencoba untuk membunuh Putraku."
Long Bao berjalan maju menghampiri Long Sha. Aura dingin dan hawa membunuh yang sangat kuat langsung memancarkan dari tubuhnya.