Chereads / LEGENDA DEWA PEDANG (IND VERS) / Chapter 8 - PERTEMUAN BESAR PART 3

Chapter 8 - PERTEMUAN BESAR PART 3

Long Bao menjadi sangat marah ketika mendengar ini semua. Dia berjalan menghampiri Long Chen untuk menginterogasinya.

Tapi Long Bai langsung menghalangi ayahnya. " Tunggu ayah, Berikan aku kesempatan untuk menyelesaikan masalah ini sendiri. Aku ingin membuktikan pada semua orang bahwa aku bukanlah orang lemah seperti yang dia katakan."

"Apa kau yakin Nak?" tanya Long Bao menatap mata Long Bai.

"Aku sangat yakin! Aku pasti bisa mengalahkan Long Chen dengan sangat mudah, " jawab Long Bai penuh keyakinan.

"Baiklah kalau begitu. Lakukanlah sesuai dengan keinginanmu," ucap Long Bao yang sudah kehabisan kata-kata untuk menghalangi niat Putranya.

Long Bai berbalik dan menatap Long Chen dengan tajam. ''Long Chen, kamu selalu mengatakan bahwa aku adalah orang yang lemah. Bagaimana kalau hari ini aku menantangmu berduel satu lawan satu?''

''Orang lemah sepertimu ingin menantangku?! Haha … Lebih baik kamu segera bangun dari mimpimu," ucap Long Chen mengejek.

"Kalau begitu, ayo kita buktikan siapa yang lebih kuat di antara kita," balas Long Bai.

'' Chen'er terima tantangan anak lemah itu, kau pasti dapat mengalahkan dia dengan satu pukulan. Permalukan dia di depan umum untuk membalas sakit hati ayah.''

Long Sha mentransmisikan suaranya ke pikiran Long Chen menggunakan teknik telepati yang dia kuasai. Long Sha merasa sangat terhina karena telah di kalahkan oleh Long Bao di depan umum.

Sebenarnya Long Chen tidak mau menanggapi tantangan Long Bai, tapi dia tidak bisa mengabaikan permintaan ayahnya.

Dia lalu memandang Long Bai dengan senyuman yang mengejek.

''Jika seranganmu bisa mengenai tubuhku dan membuatku keluar dari panggung maka aku akan mengaku kalah,'' ucap Long Chen penuh percaya diri.

"Kalau begitu bersiaplah … !! Terima pukulanku ini. Tapak es pembeku angin," teriak Long Bai.

Long Bai langsung menyerang Long Chen dengan tangan kanannya yang sudah di selimut dengan energi es yang sangat kuat.

'' Majulah … !! Pukulan badut sepertimu tidak akan bisa menggores ujung kulitku,'' Long Chen menatap dengan tajam dan dia tidak menghindari pukulan itu.

Suhu udara mulai menurun dengan sangat cepat, butiran-butiran salju muncul di sekitar panggung dan gelombang energi es yang sangat kuat muncul di tangan Long Bai.

" Apa … ! Apa yang sebenarnya sedang terjadi ?! Kenapa dia bisa mengeluarkan aura energi es sekuat itu."

Tubuh Long Chen menjadi bergetar saat dia merasakan aura energi es yang sangat menakutkan memancar dari tubuh Long Bai. Tapi semua itu sudah terlambat, jarak Long Bai sudah sangat dekat.

''Boom …. !"

Suara ledakan terdengar dan tubuh Long Chen langsung terpental keluar panggung sama seperti Long Sha.

Semua orang yang menyaksikan pertarungan ini menjadi tercengang karena melihat Long Chen dikalahkan Long Bai hanya dengan satu serangan saja. Padahal sebelumnya, Long Chen sangat sombong karena tingkat kultivasinya berada di atas Long Bai. Namun dia tidak mampu menahan serangan yang dilakukan oleh Long Bai.

Long Chen langsung berdiri dengan susah payah. Dia sama sekali tidak bisa menerima kenyataan bahwa dia dikalahkan dengan satu pukulan.

"Kau!! bagaimana kau bisa ... ?! Kau pasti menyembunyikan sesuatu di balik lengan bajumu … Tidak mungkin ... Tidak mungkin aku kalah darimu … Kau hanyalah seorang warrior tingkat ketujuh, ini benar-benar tidak mungkin."

''Kau terus mengatakan bahwa aku ini sangat lemah dan tidak layak menjadi lawanmu, Tapi kau tidak sanggup untuk menahan serangan yang aku lakukan dengan satu tangan saja. Sekarang terlihat siapa orang lemah yang sebenarnya," ucap Long Bai balik mengejek Long Chen.

Semua orang yang menyaksikan pertarungan ini saling berbisik, bahkan tidak sedikit dari mereka yang langsung mengolok-olok Long Chen karena dia sangat sombong.

Long Bai lalu menatap tajam ke arah Long Chen. "Dengar baik-baik! Aku akan memberimu satu kesempatan. Aku akan membiarkanmu hidup dan melupakan semua perlakuan burukmu kepadaku karena pamanku hanya memiliki satu orang putra. Lebih baik kau pergunakan kesempatan ini untuk berubah jadi lebih baik. Jika aku membalas kejahatan dengan kejahatan apa bedanya aku denganmu dan sampai kapan dendam ini akan selesai."

"Kau sangat bijaksana, aku bangga memiki anak sepertimu. Kamu memang pantas menjadi penerus ayah, " ucap Long Bao dengan gembira.

"Haha … untuk bisa mendengar anak muda berkata bijaksana seperti itu, hidupku sungguh tidak sia-sia. Selamat Patriarch anda telah mendapat seorang putra yang baik," ucap Tetua agung tertawa bahagia.

"Putra Patriarch sangat bijaksana."

Semua peserta pertemuan berdiri dan bertepuk tangan. Mereka semua memuji kebijaksanaan Long Bai. Meskipun dia kuat, tapi dia tidak sombong.

"Terima kasih Kakek Tertua Agung dan para saudara-saudari sekalian. Pujian ini terlalu berlebihan untukku," ucap Long Bai tersenyum.

Tetua Agung menatap Long Chen dengan marah. "Long Chen! Sebagai pemuda paling berbakat dan paling di banggakan oleh Keluarga Long, tindakanmu ini sungguh memalukan. Kamu secara diam-diam berencana membunuh Putra Patriarch. Untuk itu kamu akan di hukum berat. Aku akan menghancurkan kultivasimu dan mengusirmu dari Klan."

"Tidak! Ampuni saya Tertua Agung, jangan hancurkan kultivasi saya," ucap Long Chen memohon.

Tapi Tertua Agung sama sekali tidak memperdulikan pemohon Long Chen karena kesalahan yang dilakukan oleh Long Chen sudah sangat besar. Dia mengarahkan pukulannya ke dantian Long Chen untuk menghancurkan kultivasinya.

Tapi sebelum tinjunya mengenai tubuh Long Chen. Api yang sangat besar membentuk sebuah perisai melindungi di depan Long Chen.

Ternyata Long Sha melompat ke depan Long Chen untuk melindunginya. Dia kemudian mengeluarkan suatu benda yang sangat aneh dari balik bajunya dan melemparkannya ke tanah.

Sebuah formasi teleportasi muncul di depan Long sha. Dia langsung menarik tubuh Long Chen dan membawanya masuk ke dalam formasi teleportasi.

"Long Bao! Suatu hari nanti, aku akan kembali ke tempat ini dan membalas semua penghinaan ini. Aku akan menghancurkan Klan Naga Langitmu ini."

Mereka berdua langsung menghilang bersamaan dengan hilangnya portal teleportasi itu setelah Long Sha mengeluarkan ancaman yang ditujukan untuk Long Bao.

"Paman, dia berhasil kabur," ucap Long Bao menatap Tetua Agung.

"Kita harus lebih berhati-hati mulai sekarang. Cepat atau lambat dia pasti akan kembali untuk balas dendam. Sekarang kita mulai saja acara ini karena hari sudah semakin siang," ucap Tetua Agung berusaha tenang meskipun sebenarnya dia sangat khawatir dengan ancaman Long Sha.

"Baiklah paman," jawab Long Bao.

"Hadirin sekalian maaf atas ketidaknyamanan barusan, aku harap kalian tidak merasa takut. Sebagai seorang Patriarch, aku akan menjamin keamanan kalian," Ucap Long Bao berusaha menenangkan para anggota klannya, kemudian dia mempersilahkan Tetua Agung menyampaikan pesannya. "Tetua Agung akan membacakan titah dari kaisar."

Tetua Agung naik ke atas panggung. "Sebenarnya tujuan dari pertemuan ini adalah untuk menginformasikan sesuatu kepada kalian semua. Aku akan membacakan titah kaisar."

Tetua Agung mengeluarkan gulungan kertas berwarna emas lalu membacanya dengan kerasa di atas panggung.

"Dalam tiga tahun lagi Kerajaan Blue Dragon akan mengadakan suatu turnamen besar.

Untuk itu di harapkan kepada seluruh Klan agar mulai menyiapkan murid-murid terbaiknya. Karena tiga teratas akan mewakili Kerajaan Blue Dragon dalam turnamen lima Kerajaan yang akan diadakan empat tahun lagi."

Setelah mendengar pengumuman ini para peserta menjadi sangat senang. Turnamen ini adalah tempat mereka untuk menunjukkan kekuatan mereka pada semua Benua.

"Baik. Karena titah kaisar telah dibacakan, maka acara ini aku anggap selesai. Para peserta diperkenankan untuk meninggalkan tempat ini dan menuju ke Aula Dalam untuk jamuan makan." ucap Long Bao kepada para peserta.

Satu-persatu dari mereka mulai meninggalkan tempat pertemuan dan menuju ke Aula Dalam.

Di tengah perjalanan Long Bai meminta ijin pada ayahnya untuk kembali ke kamar dan memulihkan tubuhnya.