Chereads / LEGENDA DEWA PEDANG (IND VERS) / Chapter 4 - DUA ELEMEN

Chapter 4 - DUA ELEMEN

"Jika aku dapat memperkuat energi es ini menjadi sekuat angin maka aku akan dapat mengatasi kelemahan itu," gumam Long Bai dalam hati.

Tapi Long Bai sadar, sangatlah mustahil untuk memperkuat energi es nya saat ini. Karena kondisinya masih belum sepenuhnya pulih.

Long Bai kembali duduk bersila dan memulai kultivasinya lagi karena dia ingin cepat memulihkan tubuhnya sebelum pertemuan besok karena dia berencana untuk membalas semua yang telah di lakukan oleh Long Chen di pertemuan besar itu.

Dia mengabaikan niat awalnya untuk menunda latihan kultivasinya dan beristirahat sejenak.

Dia duduk bersila dan menutup semua indranya untuk memaksimalkan konsentrasinya dalam menyerap energi alam. Akhirnya Long Bai memasuki keadaan meditasi penuh dimana semuanya indranya tertutup sehingga dia dapat menyerap energi alam lebih cepat dari biasanya.

Dalam keadaan meditasi dia memeriksa Dantiannya dan menemukan bahwa sekarang di dalam dantiannya ada dua jenis elemen kultivasi. elemen itu adalah elemen es dan elemen angin.

Elemen es adalah element asli yang dimiliki oleh tubuh Long Bai dan yang lainnya adalah elemen angin yang di peroleh setelah roh Heilong masuk ke tubuh Long Bai.

"Rupanya di dalam tubuhku ada dua jenis elemen kultivasi yang saling mendukung," gumam Long Bai dalam hatinya. "Ini adalah sesuatu yang bagus dalam ilmu kultivasi es dan angin saling mendukung satu sama lain. Sekarang kesempatanku untuk memperkuat energi dan hukum es ku jadi semakin besar."

Long Bai mulai mengangkat tangan kirinya dan membuka telapak tangannya. Lalu dia mengalirkan energi es dalam jumlah besar ke telapak tangannya.

Serpihan-serpihan es segera muncul di telapak tangannya. Serpihan-serpihan es itu semakin lama menjadi semakin banyak dan membentuk sebuah pusaran angin kecil.

Long Bai berusaha untuk menstabilkan energi es yang ada di tangan kirinya itu karena dia berencana untuk menggabungkan energi es ini dengan energi elemen angin miliknya.

Setelah merasa energi es di tangan kirinya sudah cukup stabil, dia lalu secara perlahan mengulurkan tangan kanannya.

"Whosh … "

Di atas telapak tangan kanannya, energi angin mulai memancar dan menyelimuti telapak tangan kanan Long Bai.

Energi angin itu secara perlahan mulai membentuk pusaran angin. Pusaka angin yang ada di tangan Long Bai semakin lama semakin membesar. Kini pusaran angin itu membentuk angin tornado setinggi satu meter.

Seketika, suhu disekitar langsung turun dan menjadi sangat dingin.

Long Bai masih terdiam di tempatnya, dia masih berkonsentrasi penuh untuk menstabilkan kedua energi yang berbeda ini agar tidak saling berbenturan dan berbalik menyerangnya.

Setelah di rasa cukup stabil akhirnya dia mulai menggerakkan kedua tangannya secara perlahan untuk saling mendekat. Setiap gerakan yang dia lakukan terasa sangat berat, kedua tangannya seolah-olah menanggung beban seberat seratus kilogram.

"Aku ... Tidak boleh ... Menyerah ... !! Aku harus berhasil, aku pasti bisa ... Bertahanlah tubuhku. Hiah … !!!" teriak Long Baim

Setelah berhasil menggerakkan kedua tangannya agar saling mendekat. Pusaran energi es dan angin tornado itu menjadi semakin dekat sampai pada akhirnya kedua energi itu berhasil menyatu sempurna dan membentuk Pusaran Tornado es yang sangat Dingin dan Kuat berwarna biru.

Long Bai menjadi terkejut namun dia tetap harus berkonsentrasi penuh, pikirannya tidak boleh terganggu saat proses yang penting ini.

Dia lalu memadatkan pusaran tornado es ditelapak tangannya membentuk sebuah bola sebesar bola basket yang di dalamnya terdapat pusaran tornado es dengan hukum es dan angin yang sangat kuat.

Dia lalu melemparkan bola energi yang berisi pusaran angin es yang sangat dingin itu ke sebuah batu yang sangat besar yang ada di depannya.

"Boom … "

Batu yang sangat besar itu langsung membeku dan akhirnya hancur berkeping-keping menjadi serpihan es setelah lapisan es yang menutupinya hancur karena energi angin yang ada di dalam bola angin es itu.

''Tidak kusangka jurus pukulan baruku ini akan mengandung energi es dan angin yang sangat kuat.Aku akan menamai jurus baruku ini menjadi Tapak Es Pembeku Angin."

Long Bai menarik telapak tangannya kembali dan mengambil napas dalam dalam sambil menatap halaman di depannya yang sekarang kosong berubah sepenuhnya menjadi hamparan es.

''Sekarang aku telah sepenuhnya memahami teknik penggabungan elemen es dan angin," ucap Long Bai karena merasa senang.

Teknik beladiri Long Bai akan menjadi semakin kuat dengan penggabungan dua elemen. Dan dengan ke dua elemen yang dimilikinya dia bisa mempelajari jurus elemen angin dan jurus elemen es secara bersamaan.

"Kekuatan energi esku sudah bertambah kuat dan aku juga mendapat tambahan elemen angin. Bagaimana kalau aku coba menggabungkannya dengan jurus pedang,"

Long Bai segera mengambil pedangnya.

Dia mencoba mempraktekkan jurus tapak es membelah laut yang di ajarkan ayahnya menggunakan pedang.

Saat dia mulai mengalirkan energi es nya ke pedang itu. perlahan-lahan kabut es mulai menyelimuti pedang itu sampai akhirnya pedang itu di lapisi oleh es yang tipis namun cukup keras dan tajam.

Setelah dirasa cukup dia mulai mengayunkan pedangnya. Gerakan demi gerakan sangat indah seperti orang yang sedang menari namun setiap gerakan ini membawa energi yang sangat dingin membuat setiap kali pedang itu di ayunkan akan meninggalkan jejak jejak es serpihan es yang membekukan udara.

Ketika energi es yang menyelimuti pedang sudah semakin padat,dia mulai mengayunkan pedangnya ke sebuah pohon besar di depannya.

"Whush … !!"

Gelombang pedang es yang dingin menghatam sebuah pohon besar tapi pohon itu bukanya terbelah melainkan membeku menjadi sebuah pohon es dan

"Crack ... Crack ... Crack ... "

Retakan demi retakan mulai muncul di pohon es itu sampai akhirnya hancur menjadi serpihan serpihan es dan hancur.

"Ternyata meskipun di gabungkan dengan pedang energi es ini tidak menurun sedikitpun malah bertambah semakin kuat," ucap Long Bai terkejut saat melihat kekuatan jurusnya.

"Kalau begitu sekarang aku akan coba mengeluarkan jurus tapak es pembeku angin menggunakan pedang," gumam Long Bai.

Dia mulai menyalurkan energi es dan anginnya ke pedangnya sampai membentuk dua pusaran energi yang berbeda di kedua sisi pedang.

Perlaha-lahan dia mulai mencoba menggabungkan ke dua energi itu sampai pada akhirnya kedua energi itu berhasil menyatu sempurna.

Tapi ada sesuatu yang salah pusaran energi ini terlalu besar untuk dapat di tanggung oleh sebuah pedang.

Dia lalu memadatkan pusaran tornado es itu dan membaginya menjadi sembilan bola kecil kecil seukuran bola golf.

Bola energi itu penyelimuti setiap bagian ujung pedang. Long Bai lalu mengayunkan pedangnya menyerang sembilan pohon yang tersisa.

"Boom …!!"

Sama seperti tadi kesembilan pohon ini membeku menjadi sebuah pohon es dan hancur setelah menerima serangan Long Bai.

"Akhirnya aku berhasil jurus pedang ini aku namakan Pedang es sembilan badai."