Chereads / ARNAND / Chapter 16 - Cemburu?

Chapter 16 - Cemburu?

Sean berjalan gontai menuju kls nya, selama ini hidupnya terasa sia-sia memperjuangkan kan cinta pertamanya. Andai dulu dia tidak pernah mencintai seorang Chika,mungkin sampai hari ini semuanya masih baik-baik saja. Penyesalan memang selalu datang diakhir.

Arghhh...

Andai saja dulu, Sean tidak pernah mengenalkan Chika pada keluarga nya, terlebih-lebih pada papa nya sendiri, mungkin mamanya tak akan pernah sehancur ini.

"Lo kenapa? Kusut amat dah. " Sindir Keano melihat wajah frustasi sahabat nya.

Seakan-akan tak punya telinga Sean hanya diam tak mengubris ucapan Keano barusan. Toh, percuma bicara sama seorang Keano, tak akan dapat solusi malah hanya akan memperkeruh suasana hatinya.

"Berasa nggak orang gua disini. " Dramatis Keano sambil menikmati sebotol minuman dingin yang dibeli nya tadi di kantin.

"Ada masalah lagi sama bonyok lo? " Saga angkat suara.

" Gue bingung harus gimana. Gue nggak tega liat nyokap gue menderita tiap hari karena bokap gue.Dan yang lebih membuat gue pusing lagi, Chika minta balikan. Lo pada tau kan, perasaan gue nggak pernah berubah sama dia. " Saga dan Keano mengangkat sebelah alis nya, tak percaya. Bagiamana bisa Chika semudah itu mempermainkan perasaan Sean setelah menghancurkan keluarga nya.

" Gue nggak setuju lo balikan sama tuh mak Lampir, apa pun alasan nya. " Tegas Keano yang membuat Saga langsung merinding.

"Yee, nggak usah gitu juga Kean. Sumpah berasa kayak di kuburan gue. Lo nggak cocok tegas gitu." Saga lansung menyentil dahi Keano.

"Orang gue lagi serius. "

" Sean, gini aja. Lo pura-pura dekat dulu sama Chika. Terus lo cari tau apa alasan nya melakukan semua ini ke lo ataupun keluarga lo. "Usul Saga antusias.

" Wah tumben bener otak lo. " Sahut Keano yang sukses membuat Saga melemparkan botol minuman nya tadi kearah Keano.

"Apa lo yakin bakalan berhasil? " Bukan nya ragu dengan rencana Saga, hanya saja Sean kurang percaya dengan perasaan nya sendiri. Apa Sean kuat menahan perasaan didekat Chika? Itu sama sekali tak mungkin. Selama ini hanya gadis itu satu-satunya yang berhasil membuat nya baper.

" ya, coba aja dulu. " Jawab Saga.

" Oh iya, Arnand mana? " Tanya Sean. Pasalnya semenjak bel istirahat berbunyi hanya ada mereka bertiga.

" Tadi sih, gue liat dikls nya Sya. " Balas Keano.

" Dih, lo nggak tau Arnand baru jadian sama Sya? orang gosip nya aja udah nyebar ke se Erlangga." Sebenarnya Saga juga belum mengetahui hal ini, hanya saja tadi dia mendengar gosip murahan dari siswa-siswi Erlangga Afshein.

" Lah, kok bisa? Kapan jadiannya? Arshelio gimana? kok gue nggak tau? " Keano menyerbu Saga dengan runtunan pertanyaan yang membuat cowok itu kesal.

" Tanya aja sama orang nya langsung. " Sean juga heran dengan teman nya yang satu ini. Mulut nya lebih cocok cewek dari pada cowok.

"Nah, benar tuh kata Sean. " Sambung Saga.

"ye, kan gue cuma nanya. "

___________________________

Sedang kan ditempat yang berbeda Arnand sedang fokus belajar bersama Aluna diruangan khusus pelatihan persiapan lomba Erlangga. Pasalnya saat Arnand sedang mengawasi Sya yang sedang bersenda gurau sama Arshelio tiba-tiba saja Aluna memanggil nya. Huftt..

" Cepatan Aluna, gue nggak mau lama-lama disini. Gue masih banyak urusan. "Arnand mengusap wajah nya kasar, bagaimana bisa Arnand sudah menyelesaikan 50 butir soal sedangkan Aluna masih terjerat disoal nomor 13.

" Gue nggak paham Nand, ajarin gue dong. " Pinta Aluna sambil memasang puppy eyes nya.

"Kalau lo nggak bisa, ngundurin diri aja." Kesal Arnand mendengar pernyataan gadis itu barusan.

" Emang ada yang bisa gantiin posisi gue? " Pertanyaan sombong Aluna itu sukses memancing emosi Arnand.

"Ada, bahkan melimpah. Lo perlu bukti? Ayok gue temanin lo ke ruangan kepsek buat undurin diri. " Jawab Arnand tajam. Aluna tak menyangka Arnand akan mengucapkan kata-kata itu kepadanya. Perasaan selama ini Arnand selalu memuji otak nya.

"Nggak usah. Erlangga nanti kalah kalau nggak ada gue. " Sombong sekali anda.

"Nggak bakal. " Jawab Arnand enteng.

Setelah beberapa saat kemudian, Aluna kembali fokus pada soal nya,sedangkan Arnand sibuk dengan ponsel nya sendiri, malas jika harus ladenin Aluna yang hanya membuat mood nya hancur.

Seketika dia teringat kepada Sya, gadis yang selalu membuat nya tersenyum saat mengingat tingkah konyol nya.

𝘼𝙧𝙣𝙖𝙣𝙙.

Pulang nanti, bareng gue ya princess..

Sementara ditempat lain, Sya menyernyit kan kening nya heran. Siapa dia? Bathin nya.

081239𝙭𝙭𝙭

pulang nanti, bareng gue ya princess..

Ya, itulah pesan yang dilihat Sya saat membuka salah satu notifikasi line diponsel nya.

𝙎𝙮𝙖.

Enak aja lo saepul. Emang lo siape?

081239𝙭𝙭𝙭

Ya elah, masa sama pacar

sendiri lupa.

Sya meletakkan jari telunjuk nya pada jidatnya, berusaha mengingat siapa laki-laki itu.

𝙎𝙮𝙖.

Pacar pala lo. Nggak usah ngaku-ngaku,

Gue nggak punya pacar...

081239𝙭𝙭𝙭

Gue Arnand my queen.

Sekalian Save no gue.

𝙎𝙮𝙖.

Ogah gue bareng sama lo.

081239𝙭𝙭𝙭

Gue maksa, nggak minta

pendapat My Queen.

Huft,,, Sya menarik nafas nya kasar.

Kemudian melanjutkan kembali makan nya yang tertunda ulah Arnand.Jika kalian fikir saat ini adalah jam istirahat maka jawaban nya salah. Sya memang makan didalam kelas sedang kan guru masih setia menerangkan pelajaran.

Satu jam kemudian, bel panjang pun berbunyi nyaring di telinga siswa-siswi SMA Erlangga Afshein. Dengan cepat Sya melangkah menuju parkiran.

"Woy Sya, lo nggak bawa mobil kan? Pulang nya bareng gue aja. " Kata Arshelio yang memang tau mobil Sya lagi di bengkel.

"Gue pulang nya bareng Arn___" Seketika ucapan Sya terputus melihat orang yang disebut nya itu tengah asik ngobrol sama Aluna.

"Ok, gue bareng lo aja. " Putus Sya. Entah itu karena kesel atau apa, Sya benar-benar panas melihat Arnand dan Aluna.

"Ayok.. " Semangat Arshelio tersenyum manis.

1

2

3 langkah Sya dan Arshelio berjalan menuju tempat mobil Arshelio terparkir...

" Queen, Sorry gue telat. Ada urusan tadi. Pulang sekarang? " Tanpa rasa bersalah Arnand menarik tangan Sya yang hendak memasuki mobil Arshelio.

" Lio, lo duluan aja. Sya pulang sama gue. " Perintah Arnand. Dengan berat hati Arshelio meninggalkan tempat itu, karena bagaimana pun Arshelio juga tau Sya baru jadian sama Sya. Meskipun Sya belum mengakui hal itu.

" Apaan sih. Gue mau pulang sama Oreo. Lo kan masih ada urusan sama cewek lo. " Sya memutar bola mata nya jengah. Berbeda dengan Arnand yang malah tersenyum geli.

" Cemburu? " Goda Arnand saat melihat wajah cemberut Sya yang terlihat menggemaskan.

"Mimpiii." Sahut Sya kesal.

"Ya, kalau mimpi ketemu bidadari juga nggak papa. " Canda nya lagi sambil melirik kearah gadis yang sudah terlanjur kesal itu.

"Nggak pantes, kalau bidadari cantik kayak gue, ketemu sama lo dialam mimpi. "

"Emang nggak pantes, pantesnya itu didunia nyata. "

"Gersek lo emang. " Balas Sya menatap Arnand tajam.

Arnand hanya terkekeh pelan mendengar jawaban Sya barusan.

****