Tak terasa Sudah Sebulan lebih mendekati 2 bulan Viola menjadi Istri Chandra untuk mengisi kegiatan di rumah Viola suka berkebun ia menanam bunga di halaman depan,
Sore itu Viola sibuk mengurus kebun bunganya, Chandra yang baru pulang kerja memperhatikan kegiatan istrinya dari jauh, Viola yang sedang Asyik tiba-tiba merasakan pusing pandangannya berkunang-kunang dan akhirnya pingsan.
Chandra yang melihat Viola pingsan berlari dan menggendong Viola membawanya ke kamarnya, ia membersihkan tangan Viola yang kotor, dan membersihkan wajah Viola juga, Ketika mengusap wajah Viola dengan handuk basah Chandra merasakan getaran yang tidak pernah ia rasakan, "Ada apa dengan perasaanku gumam Chandra, Sepertinya Chandra sudah merasakan Cinta kepada Viola,, Ia merasa takut kehilangan, apalagi pernikahaan mereka hanyalah pernikahaan kontrak.
Chandra menelpon dokter pribadinya untuk memeriksa Viola, ternyata Viola positif hamil, Chandra sangat bahagia karena Dia akan segera mempunyai keturunan penerus Generasi Chandra Wijaya tidak akan terputus akan ada keturunannya, darah dagingnya yang meneruskan Usahanya.
Viola tersadar dari pingsannya,, Tangannya sedang di genggam oleh Suaminya yang Dingin itu yang wajahnya datar tanpa ekspresi dan tak pernah tersenyum.. "Kamu sudah sadar, Minum ini, ini teh manis hangat untuk memulihkan tubuhmu kata Chandra sambil menyodorkan minuman itu ke Viola,
Viola bangun dan duduk kepalanya masih pusing,, lalu meminum teh manis hangat itu, terasa enak di tenggorokannya namun setelah masuk ke dalam perutnya,, perutnya mual, Dia berlari ke kamar mandi dan hoek...hoek... memuntahkan isi perutnya.
Viola yang lemas setelah muntah-muntah kembali berbaring lemas di ranjang.. Chandra membawa air putih hangat, lalu menggosok perut, dada dan punggung Viola dengan minyak kayu putih, "Apakah saya masuk angin? Kata Viola, "Bukan kamu bukan masuk angin kamu hamil Viola kata Chandra.
"Apaaaa Aku hamil?" kata Viola heran.
"Ya tadi dokter sudah memeriksamu, sebentar lagi bibi membawa makanan, makanlah dan ini ada vitamin dan penguat kandungan dari dokter setelah makan jangan lupa di makan, banyak istirahat jangan terlalu cape "kata Chandra.
'Wah apa tidak salah si gunung es bisa bicara begitu banyak 'gumam Viola dalam hati.
"Apakah kamu mendengarku ? " kata Chandra kesal tidak di perhatikan .
"Hah.. "kata Viola kaget. Chandra yang kesal meninggalkan Viola tapi Viola menarik tangannya.
"Maaf.. maafkan aku "kata Viola sambil tertunduk takut karena telah membuat suaminya kesal.
Bibi masuk membawa bubur dan buah... "Ayo makan dulu "Kata Chandra.
"Aku tidak lapar , perutku juga mual "Kata Viola.
"Sedikit saja biar kamu bisa makan obat" kata Chandra duduk di samping Viola dan menyuapi Viola.
'Apakah gunung es ini sudah mencair 'gumam Viola, Viola hanya makan 3 sendok saja perutnya sudah mual, Lalu minum Obat.
"Tidurlah.." kata Chandra.
"Bayinya mau tidur denganmu "kata Viola memberanikan diri.
Tak disangka Chandra berbaring dan memeluk Viola, Viola benar-benar bahagia dia tidak menyangka gunung es nya bisa meleleh dengan hadirnya anak ini. Viola memasukan wajahnya ke dada Chandra dan bisa merasakan detak jantung Chandra yang berdegup kencang.
Viola tertidur di dada Chandra, dan Chandra pun merasakan ketenangan dan kehangatan. biasanya dia mengalami insomania, bertahun-tahun Chandra mengalaminya setelah kecelakaan yang dialami orang tuanya dia selalu bermimpi buruk yang mengakibatkan susah tidur membuat emosinya tidak stabil, pendiam dan mudah marah.
Setelah menikah Chandra dapat tidur pulas jika sudah menyetubuhi istrinya, sehingga dia rutin seminggu sekali menyetubuhi istrinya jika badannya sudah benar-benar ingin tidur dengan nyenyak.
Tapi tak disangka meski tidak menyetubuhi istrinya dengan tidur bersama dan berpelukan Chandra bisa tidur dengan pulasnya.
Keesokan paginya Chandra bangun dengan badan yang segar dan bugar, mood nyapun baik membuat emosinya stabil, dia memandang wajah istrinya yang polos terlelap dalam damai kemudian dia mengecup bibirnya, dan keningnya lalu bangun pergi ke kamarnya untuk mandi dan bersiap kerja.
Viola terbangun dari mimpi indahnya di lihatnya suaminya sudah tidak ada, Viola bergegas mandi dan turun ke bawah.. Di meja makan Suaminya menunggunya, "Ayo kita makan "kata Chandra.
"Tapi aku mual ."Kata Viola.
"Makan lah buah atau sayur yang membuatmu segar, Oh iya mulai hari ini kamarmu di bawah aku tidak mau kamu sering naik turun tangga itu tidak baik untuk kandunganmu "kata Chandra.
'Wah lebih dari 100kata ada kemajuan 'gumam Viola dalam hati.
"Baiklah "kata Viola.
Viola duduk di sebelah Chandra, mengupas Apel dan memakannya, Viola tidak mau makan nasi, membuatnya mual Viola mengambil semangkuk sayur bayam bening yang masih hangat, tapi lagi-lagi muntah, ke kamar mandi... Chandra menggendong ke kamar dan membaringkannya, banyak minumlah biar tidak kekurangan cairan "kata Chandra. Viola menghabiskan segelas air putih hangat.
Chandra tidak jadi berangkat kerja dia merawat Viola seharian, mengupas buah, memberi minum, menyuapi makan dan memberi obat. setelah selesai Viola tertidur memeluk Chandra, Chandra mengelus rambutnya dan mencium kepala Viola.
Viola terbangun "Bolehkah aku minta sesuatu "Kata Viola Ragu.
"Katakanlah .."Kata Chandra.
"Bolehkah aku minta ciuman "Kata Viola. Chandra pun memberikan Ciuman lembut di bibir Viola.
Chandra merasakan kenikmatan dan kebahagiaan bersama Viola dan mulai menghangat, mereka mulai sering berbincang dan untuk pertama kalinya Viola melihat senyuman manis Chandra . Chandra tersenyum puas dan mengecup kening Viola, Viola baru merasakan kebahagiaan dan berharap bisa selamanya dengan suaminya. dan menghapus pernikahaan kontrak itu.
Mereka tidur saling mendekap, Chandra merasakan kenyamanan saat bersama Viola, dan untuk pertama kalinya Chandra mengucapkan Terimakasih pada Viola.
"Terimakasih sudah berada di hidupku Viola, kata Chandra lalu mengecup kepala Viola, Viola tak sanggup untuk menjawab matanya berkaca-kaca menahan air mata bahagia. Viola memeluk erat Chandra seperti anak takut kehilangan induknya.
******
Hari ini Chandra mengajak Viola ke rumah sakit untuk periksa kandungan, disana Viola bertemu dengan mantan kekasihnya yang dulu meninggalkannya dan menikah dengan sahabatnya sendiri.
Melihat Viola tampil berbeda memakai pakaian bagus terlihat lebih cantik dan segar membuat Bagas mendekatinya.
"Hai Viola kamu sedang apa disini? "Kata Bagas tersenyum menggoda.
"Aku sedang periksa kandungan kata Viola acuh."
"Kamu sedang hamil? "kata Bagas kaget, apakah kamu sudah menikah?" Tanya Bagas.
Datanglah laki-laki tinggi besar dengan memakai pakaian Formal dan Aura yang dingin, lalu dia duduk di sebelah Viola, Bagas kaget.
"Tu .. tu .. tuan Chandra Wijaya "kata Bagas.
"Kenalkan saya suami Viola , kamu siapa ? "kata Chandra dingin tanpa senyum. Dengan perasaan takut Bagas bilang bahwa dia teman Viola.
"Sa.. sa ya teman Viola Tuan."
Chandra memegang tangan Viola dan masuk ke dalam ruangan Dokter tanpa memandang Bagas sedikitpun.
"Ibu Viola silahkan berbaring kata dokter, Lalu Viola di periksa "Bayinya sehat cuma Ibunya pucat sekali kenapa? "kata Dokter.
"Istri saya susah makan Dok dia selalu muntah hingga kurang asupan makanan" kata Chandra.
"Ini saya kasih obat pereda mual di makan sebelum makan. Ibu harus memaksakan makan kasian janin di perut ibu "kata Dokter, kita lihat jika dalam seminggu makan nya masih susah sebaiknya ibu di rawat agar di infus yah" kata Dokter.
Merekapun pulang, di perjalanan Viola melihat anak kecil makan es krim, Viola terus memandang jendela sambil menelan air liur, "Hei kamu kenapa kata Chandra.
"Aku mau es krim itu tunjuk Viola kepada anak kecil, Chandra meminggirkan mobilnya dan membeli 20 es krim dan memberikannya kepada Viola.
"Ini makanlah nanti anakku ileran lagi "kata Chandra sambil mengemudikan kembali mobilnya.
Selama di perjalanan Viola asyik memakan Es krimnya. "Kamu mau ?" kata Viola.
"Aku tidak suka" kata Chandra datar.
"Aku ingin melihatmu tersenyum boleh kah?" kata Viola.
"Aku tidak mau "kata Chandra ketus. Viola berkaca-kaca.
"Ini keinginan bayi kita, kalo dia ileran kamu tanggung jawab "kata Viola sambil menangis.
"Baiklah, lihat kemari "Kata Chandra dan dia pun tersenyum manis, "Sudah cukup ?"kata Chandra.
"Kamu ganteng sekali kalo tersenyum "kata Viola, membuat wajah Chandra sedikit memerah.
Sesampai di Rumah Viola berlari ke kebun belakang, dia sibuk kembali dengam tanamannya, Chandra masuk ke dalam kantornya menyelesaikan beberapa pekerjaan, bahkan mengadakan rapat dengam anak buahnya melalui lap topnya.
Ketika sudah selesai dengan urusan pekerjaan Chandra keluar dari ruang kerja melihat Viola tertidur di sofa Chandra menggendongnya memindahkan ke kamarnya,, lalu chandra menyelimutinya.
Ketika makan malam tiba, Chandra sudah menunggu di meja makan, Viola datang dan duduk "kamu sudah makan obat sebelum makan?" kata Chandra.
"Sudah tadi setengah jam sebelum makan sekarang perutku agak enakan tidak mual aku mau makan sedikit dulu "Kata Viola.
"Hmmn makanlah "kata Chandra, Viola bisa makan lumayan banyak membuat Chandra bahagia.
Besok aku ada tugas ke luar kota jika ada apa-apa telpon saja ke nomerku, Aku sudah memasukan nomerku di ponselmu "kata Chandra.
"Berapa hari kamu ke luar kota ? "kata Viola sedih.
"Tiga hari" kata Chandra.
"Bolehkah aku tidur di kamarmu malam ini?" kata Viola. Aku juga mau membantumu berkemas,, boleh yah ?" kata Viola dengan pandangan memelas.
"Baiklah "kata Chandra.