Chereads / Sistem Iblis Rugi atau Mati / Chapter 4 - Sistem Iblis: Rugi atau Mati

Chapter 4 - Sistem Iblis: Rugi atau Mati

Kalau bukan sistem gila? Lalu apa namanya? Yang membuat sistem ini adalah iblis gila. Jelas Sistem yang dihasilkan adalah kumpulan akumulasi kegilaan iblis ini. Ron benar - benar tak habis pikir.

[Sistem Iblis Rugi atau Mati]

[Deskripsi: Sistem yang dibuat oleh Iblis Baal karena bosan. Iblis Baal adalah Iblis hebat yang juga merupakan pangeran neraka. Iblis Baal adalah simbol dari ketamakan. Oleh karena itu sistem ini dibuat untuk memenuhi hasrat tamak dari Iblis Baal. Iblis Baal tidak pernah merugi dalam hal keuangan. Manusia yang mendapat sistem ini akan terhindar dari kerugian. Diberkati dengan kekayaan. Dikutuk dengan kematian yang pasti. Sekali saja manusia yang mendapatkan sistem ini merugi, maka kematian akan menyapa dengan cara paling menyakitkan.]

Deskripsi apa ini?! Ini terlihat lebih seperti menyombongkan si iblis gila itu. Ron ingin mati tidak perduli bagaimana cara matinya. Terlebih lagi Ron tidak ingin hidup di dalam dunia novel dan di tubuh orang lain. Dunia novel yang penuh drama dimana Ron adalah pemeran sampingan yang akan dibunuh oleh sahabatnya sendiri. Ron juga bingung kenapa Iblis Baal memasukkannya kedalam dunia novel.

Jika melihat latar belakang tubuh Ron saat ini, seharusnya ada banyak cara untuk membuatnya merugi dan mati. Ron berusaha mengingat alur cerita dari novel yang diberikan adiknya. Dia berusaha mengingat judul novel tersebut, tetapi tidak bisa otaknya seperti terhambat. Seperti ada yang mencegahnya untuk mengingat judul novel itu. Anehnya walupun Ron tidak bisa mengingat judul novel itu dia bisa mengingat alurnya.

Ronald Pamungkas adalah anak satu - satunya dari keluarga Pamungkas. Orang tua Ronald Pamungkas meninggal dalam sebuah kecelakaan dan Ronald mewarisi semua harta kekayaan orang tuanya yang merupakan pemegang saham dari sebuah tambang emas! Ayah Ronald adalah seorang geofisikawan yang menemukan tambang emas tersebut. Sayangnya bakat gemilang ayah Ronald tidak menurun pada Ronald. Lucunya Ronald malah mengambil jurusan yang sama seperti Ron yaitu ekonomi dan bermaksud untuk melanjutkan usaha kerluarga Pamungkas dengan belajar manajemen untuk menjual emas.

Ibunya Ronald adalah seorang perempuan blasteran. Ron tidak bisa mengingat lebih jauh background dari ibu Ronald. Ron menghela nafas panjang. Ada perasaan mengganjal yang sulit dijelaskan saat Ron berusaha mengingat tentang ibunya Ronald. Kedua orang tua Ronald meninggal saat dia lulus kuliah tepatnya saat berumur 25 tahun. Sekepergian orang tuanya, Ronald menjual saham yang ia miliki di tambang emas. Kekayaan terakhir yang dimiliki sekarang adalah uang yang berada ditabungan dan villa kecil rumah pertama yang dibeli oleh keluarga Pamungkas.

Di dalam novel Ronald Pamungkas diceritakan sebagai pria bodoh yang suka bermain dan menghamburkan uang. Itulah kenapa kekayaan warisan yang diberikan kedua orang tuanya cepat habis. Saat sedang bermain disebuah klub Ronald bertemu dengan seorang pelayan perempuan dan hampir memperkosa perempuan itu saat mabuk. Sialnya perempuan itu adalah cinta pertama dari si pemeran utama Yohan. Yohan Amarta Jaya.

Lihat! dari namanya sudah terlihat jelas itu adalah nama seorang pemeran utama! Kepala Ron mulai terasa pening lagi. Dia menggelengkan kepalanya mencoba menyingkirkan rasa pusing dikepalanya. Singkatnya setelah beberapa hari setelah kejadian itu Ronald mengunjungi klub lain dan dia tidak sengaja jatuh dari tangan karena saking mabuknya.

Ronald langsung dilarikan kerumah sakit, dan yang menolongnya saat itu adalah Yohan, seorang dokter sekaligus sahabat Ronald dari kecil. Diruang pemeriksaan Yohan sengaja menyutikkan obat yang membuat Ronald masuk ke dalam koma.

Alasannya? Karena Yohan ingin membalaskan kejadian yang menimpa wanita yang dicintainya. Demi seorang wanita, Yohan tega membunuh Ronald! Ronald sendiri diceritakan tidak ingat apapun. Ronald adalah tipe pemabuk yang lupa segalanya saat dia mabuk. Apakah Yohan tidak takut ditangkap? Jelas tidak. Hal ini dikarenakan tempat Ronald dirawat adalah Rumah Sakit Amarta! Rumah sakit milik keluarga Yohan. Ron mencoba mengingat lanjutan cerita dari novel itu dan gagal.

Mata Ron terasa makin berat, tubuhnya saat ini memang masih sangat lemah. Ron membaca lanjutan jendela status dari sistem.

================================

[Sistem Iblis Rugi atau Mati]

[Nama Host: Ronald Pamungkas]

[Status Kekayaan: Orang Kaya Generasi ke-2 (Tuan muda yang hanya tau caranya menghaburkan uang warisan)]

[Total Kekayaan Pribadi: 100.000.000,-]

[Aset Fix Milik Pribadi: Villa de Lune]

[Total Kekayaan Sistem: 0,- ]

[Aset Fix Milik Sistem: 0.- ]

[Kutukan Iblis Baal: Nostalgia Memori]

Kutukan? Nostalgia? Membacanya saja sudah membuat Ron ingin mengutuk balik iblis gila itu.

[Deskripsi: Kutukan Iblis Baal adalah kutukan yang diberikan jika host melanggar aturan dari sistem. Kematian bukanlah satu - satunya cara untuk menyiksa manusia.]

[Deskrips: Nostalgia Memori: Memberikan nostalgia kepada host. Host akan mengingat semua kenangan yang paling menyakitkan dalam hidup host.]

[Aturan Sistem: Dibuat untuk keselamatan host]

[1. Host dilarang bunuh diri.

2. Host dilarang merugi dengan Berjudi. (Untuk jenis berjudi silahkan baca diketerangan lebih lanjut.)

3. Jika Host merugi dengan cara yang dianggap benar dan legal oleh sistem. Host akan dihadiahkan paket kit, mati dengan cara menyakitkan. (Untuk keterangan benar dan legal menurut sistem silahkan baca keterangan lebih lanjut.)

4. Peraturan ini dapat berubah saat ada upgrade sistem.]

================================

Rasa sakit dikepala Ron semakin menjadi. Ron mulai mempertanyakan apakah Iblis Baal memang benar - benar iblis? bagaimana mungkin Ron merasa sistem yang dibuat oleh iblis gila ini mengandung banyak kebaikan? Ron pasti mulai gila makanya dia berpikir iblis itu baik. Iblis Baal hanya ingin menyiksa Ron yang sangat ingin mati. Makanya Ron diberikan kehidupan yang tidak diinginkannya.

[DING! Mendeteksi zat racun di dalam tubuh host]

Tiba - tiba jendela status tertutup dan Ron mengeryitkan dahinya karena menahan pusing yang menusuk seperti jarum.

[Dalam 30 detik Sistem akan membersihkan zat beracun dan memulai Nostalgia Memori untuk mencegah host bunuh diri.]

?????? Anjing!!! Lagi - lagi Ron hanya bisa mengumpat dalam hati. Siapa yang mencoba bunuh diriiii?!! Jelas-jelas zat racun yang ada di dalam tubuh Ronald saat ini adalah sisa racun yang di suntikkan Yohan sebulan lalu! dan Sistem menganggapnya sebagai percobaan bunuh diri? Bangsat! Belum selesai Ron memaki sistem. Ron dipaksa tenggelam dalam pengulangan kenangan menyakitkan selama hidupnya dulu.

Tak lama setelah Ron tak sadarkan diri, paman Erik kembali masuk keruang rawat untuk mengecek apakah Tuannya sudah kembali beristirahat. Setelah mengecek bahwa semuanya baik - baik saja dan melihat wajah Tuan Ron yang tertidur tenang, paman Erik kembali menutup pintu dengan perlahan.

------------------------------------------------------------

"Jaga dengan baik. Jangan perbolehkan ada orang yang masuk saat Tuan Ron istiahat." Perintah Paman Erik dengan nada datar dan tajam kepada dua bodyguard yang berdiri didepan pintu kamar VIP tempat Ron di rawat.

Paman Erik adalah sebutan pria tua yang sudah bekerja pada keluarga Pamungkas selama 20 puluh tahun, ia terlihat mengeluarkan sebuah note dan pena dari dalam saku jasnya. Lalu dia duduk dikursi tunggu di depan kamar rawat Ron. Dengan posisi duduk elegant, perlahan dia mulai menulis didalam note yang selalu dibawanya. Matanya memercikkan kebencian yang sangat jelas.

Salah seorang bodyguard, merasakan hawa membunuh yang kental keluar dari bos yang memperkerjakannya ini. Bos yang sudah berumur 50 tahun terlihat bugar, kuat, dan mengerikan disaat bersamaan.