Terdengar suara teriakan dari arah bawah rumah pohon Lala,entahlah siapa,namun teriakan itu mampu membuat Lala merasa tak nyaman dan akhirnya membuka matanya,ia mendudukan bokongnya,berusaha mengumpulkan nyawanya,setelah nyawanya terkumpul ia menyimak suara teriakan dari bawah rumah pohonnya.ia cepat cepat membuka pintu rumah pohonnya,ternyata benar dugaannya Lala.
"Kaka cantik-! Ayo shalat subuh" teriak anak kecil itu dari bawah rumah pohon lala.
Lala bergegas turun dari rumah pohonnya,menghampiri anak yang barusan teriak memanggil namanya.
"Hei?kemana saja?Kaka kesepian ga ada kamu" ucap Lala berjongkok menyamai tinggi badan anak kecil itu.
"Kaka bohong,kata mamah,Kaka ga sama sekali nyariin" ucap anak itu sambil melihat ke arah ibunya.Lala yang baru sadar ada kehadiran ibu anak itu ,Lala segera sungkem lalu menanyakan kabar.
"Gimana kabarnya bu?" tanya Lala kepada ibu anak kecil itu.
"Alhamdulillah baik"
"Ihhh ko Kino ga di tanyain kabar-!" Rajuk anak kecil itu,ya,namanya Kino,sangat menggemaskan,umurnya baru 3 atau 4 tahun sepertinya,tapi sudah lancar berbicara.
"Iya iya,gimana kabar Kino hm?" ucap Lala sambil mecuil hidung Kino.
"Alhamdulillah kabar Kino baik Ka,hihihi" ucap kini yang kegirangan
"Kino selalu nanyain kamu nak,katanya kapan Kaka cantik balik ke kampung, padahal ini bukan kampung rumahmu"ucap ibu Kino kepada Lala
" Lala udah anggap ini sebagai kampung halaman Lala,ga masalah Bu,ibu juga udh Lala anggap sebagai ibu Lala "
"Makasih ya nak udah nyelametin Kino sewaktu itu,kalo ga ada kamu,entah bagaimana keadaan Kino sekarang"
"Gausah di ungkit lagi bu,udah lama kejadiannya, bukan karena Lala juga,tapi Karna Tuhan yang memang belum mengizinkan Kino mendapat hal buruk di usia dini nya" ucap Lala sambil tersenyum kepada ibu Kino
Flasback on
"Kino ibu mau ke pasar sebentar ya nak"
"Kamu di rumah jangan kemana mana,jangan buat yang aneh aneh"
Kino mengangguk patuh,sewaktu itu Kino masih berumur 2 tahun
Saat Lala sedang ingin mengambil keperluan di toko kelontong,tak sengaja Lala mendengar teriakan dari rumah satu penduduk,Lala berhenti melangkah,ia mencoba mengamati suara itu dengan benar.dan benar,suara seseorang meminta tolong,ia menempelkan telinganya di daun pintu setiap penduduk yang tertutup,itu sekitar pagi buta,wajar penduduk masih menutup pintunya,dan belum subuh,jadi belum ada salah satu seorang pun yang bangun,dan tumbenan sekali tidak ada orang yang berlalu lalang,sampai akhirnya Lala menemukan asal suara minta tolong itu,Lala dobrak pintu rumahnya.ia amati dengan seksama dari mana suara itu.saat Lala mengikuti sumber suara,ia mendengar bahwa teriakan minta tolong itu dari kamar mandi,sempat merinding namun Lala tetap melangkah.ini pedesaan,jadi memang ada beberapa orang yang tidak menggunakan pintu,tapi menggunakan kain seperti godren,untuk menutupi ruangannya,saat Lala geser gorden tersebut,ia melotot terkejut,ada seorang anak kecil,sepertinya yang sedang tenggelam di kolam bak mandinya.mana mungkin bisa terjadi?bisa.kolam bak mandinya sangat dalam sepertinya.Lala masuk ke kamar mandi dan bergegas menarik tangan anak yang sedari tadi melambai lambai sambil meloncat loncat tubuhnya agar tak tenggelam. anehnya,kenapa suaranya bisa sampai kedengaran oleh Lala?ah ya,lupa,Lala memiliki pendengaran tajam.akhirnya anak itu dapat Lala keluarkan dari kolam, bergegas ia bawa keluar,dan ia berteriak minta tolong,banyak warga yang keluar dari rumah,syukurlah.lalu warga yang mengetahui kejadian langsung cepat cepat bawa anak itu ke Puskesmas,saat sudah di keluarkan dari kolam,tiba tiba anak tersebut pingsan,sepertinya,Lala benar benar khawatir.
Ibunya bergegas ke Puskesmas saat ada yang memberitahukan bahwa anaknya berada di Puskesmas
Ibu menanyakan kepada administrasi Puskesmas dimana ruang anaknya berada,untunglah orang yang di tanyai peka dengan apa yang di bicarakan ibu itu,Karna ibu itu bertanya sambil berderai air mata,jadi tidak begitu jelas apa yang ia ucapkan.
Ia masuk ruangan terlihat jelas wajah paniknya, ia mendekati tempat tidur yang terdapat anaknya yang sedang berbaring.
"Nak bangun" ucap ibu itu sambil mengelus sayang rambutnya.
"Dia pasti baik baik aja bu" ucap Lala menenangkan ibu itu.
"Siapa kamu?" "kamu yang membahayakan anak saya?atau kamu yang menolong anak saya?"ucap ibu itu masih dengan mimik paniknya.
Lala bingung mau menjawab,jika di bilang yang menolong,di sangkanya tidak ikhlas,yasudahlah apa boleh buat.
" saya mendengar anak ibu meminta tolong,pada saat itu saya kebetulan sedang lewat depan rumah ibu,tadinya saya ingin ke toko kelontong, tidak jadi karena saya mendengar teriakan dari salah satu rumah penduduk ,jadilah saya menyari sumber suara,dan menemukan anak ibu yang tenggelam di kolam kamar mandi."jelas Lala.
"'Hiks 'Hiks makasih ya nak" ucap ibu itu menarik tangan Lala,lalu ia bersujud kepada Lala,anggap saja itu kata terimakasih yang sangat amat tulus,Lala yang merasa sungkan membantu ibu itu bangun,tidak enak orang tua bersujud kepada kita.kita tidak melakukan apa apa tetapi ibu ini bersujud.
"Bu sudah sudah,saya tidak melakukan apa apa ko"
"Tidak nak,saya benar benar berterima kasih Karna kamu menolong ank saya"
"Iya Bu sama sama,jangan sujud ya Bu,saya kan ga lakuin hal yang hebat"
Ibu itu sudah tidak sujud lagi,syukur lah.
"Iya,tapi kamu pahlawan anak saya,terimakasih sekali lagi"
Lala tersenyum hangat dan mengangguk.
"Siapa yang membawa Kino kemari?kamu membawanya sndri?"tanya ibu Kino,ah ternyata Kino namanya.
" tadi penduduk bawa kesini Bu,saya meminta tolong pada penduduk"
"Mereka semua kemana?"
"Sudah pulang Bu,lagipula mau bersiap siap untuk ke mushola bu".
" terimakasih ya nak"
"Iya bu"
Flasback off
Sejak saat itu Lala kenal dekat dengan Kino.
"Yaudah yu ke mushola"
"Ayo Ka"
Kino mengandeng jari jari Lala,menggemaskan, walau Lala harus sedikit memiringkan badannya,pegal,tapi tak apa.
***
Mamah kiana memecet tombol send.
'Semoga di baca'-batin mamahnya kiana
Mamah kiana keluar kamarnya,lalu menuju kamar kiana untuk memberitahukan soal pesannya.ia masuk kamar kiana, terlihat kiana yang berbaring,ini hari Kamis,dan kenapa kiana masih berbaring?bukankah seharusnya pergi ke sekolah?yeah,semenjak kemarin kiana bilang,kiana tidak akan sekolah kalau kakanya tidak pulang.dan mamahnya tidak bisa berbuat apa apa,begitu pula dengan ayahnya.
Mamahnya mengguncang pelan tubuh kiana,mencoba membangunkan.
"Nak bangun hei,gamau sekolah memangnya?"
"Emmmm," igau kiana
"Ayo bangun sayang,mamah punya berita bagus,ini tentang tetehmu"
Kiana membuka lebar kelopak matanya,ia langsung duduk dan menatap mamahnya penuh harap.
"Mamah udah kirim pesan ke teteh kamu,semoga aja di baca ya?sekarang kamu mandi ya,biar segar,siapa tau tetehmu akan pulang?"
Kiana mengangguk mantap,untunglah sekarang baru jam 7,sekolah kiana mulai jam 9an.kiana bergegas ke kamar mandi,baru kemarin ia berantem,kenapa efeknya begitu besar baginya?entahlah.
Mamahnya kiana tersenyum,syukurlah.