Chereads / jiela Margarita / Chapter 6 - 006

Chapter 6 - 006

Kiana kembali dengan membawa cemilan,dan jus mangga, ia meletakkan nya di meja.

Lala masih fokus dengan Chanel televisi kesukaan nya,Rafa sedang mengamati Lala dari jauh,entah Lala risih atau bagaimana, Lala menoleh dan terjadi lah tatap tatapan.Lala menatap dengan wajah datarnya,sedangkan Rafa seperti orang yang berbunga bunga,detakan jantungnya begitu cepat,Rafa memutuskan tautan tatapan matanya,mungkin dalam hati Rafa,ia sudah berfikir bahwa ia akan berhasil mendapatkan Lala,terbukti dari cara Lala menatap.Lala yang tatapan dengan Rafa,hanya merasa ya biasa.tidak ada yang spesial,lagi pula Lala hanya menatapnya untuk menanyakan,'kenapa Rafa mengamati nya sampai sebegitu nya' tapi sepertinya Rafa tidak peka dengan kode Lala.

Rafa memeriksa hp nya,melihat ,apakah ada notif dari Lala.ia membuka roomchatnya,dan,hanya centang biru.ia bingung harus bagaimana menanyakan nya,takut malah di bilang so ngatur,tapi dengan penuh keberanian, Rafa menanyakan hal itu ke Lala.

"Oh ya la,kenapa kamu cuma baca chat aku?"

"Ga penting" ucap Lala singkat dan masih menatap televisi.

Rafa menghela nafas,baru kali ini,ia di tolak,belum juga pembukaan, udah di tolak mentah mentah,perumpamaan nya seperti,kamu baru berpidato, baru mengucap salam,penontonnya sudah menyuraki kamu untuk segera turun,ya begitulah yang di rasakan Rafa.padahl tadi Rafa seperti di lempar ke angkasa.

"Oh ya,mau ke pasar malem ga la?" tanya Rafa ke Lala,mata nya sedikit berbinar,mengharap jawaban yang membuat Rafa senang.

Lala menoleh ke arah dengan mata yang sangat berbinar.

"Woah,lu serius mau ajak gua ke pasar malem?"ucap Lala dengan antusias,yang ada di pikiran Rafa,Lala hanya menjawab ya atau mau, tapi ternyata salah-!bahkan jawaban Lala jauh dari ekspektasi nya-!liat wajah berseri serinya.buat hati Rafa semakin senang.

" beneran dong,masa boong,nanti di sana beli permen kapas"jawab Rafa yang juga ikut antusias.

Lala menunduk,mencoba menormalkan detak jantungnya yang semakin lama berdetak dengan kencang.

Rafa bingung dengan Lala yang menunduk,apa Lala tak menyukai permen kapas atau bagaimana, padahl setau Rafa,perempuan sangat menyukai permen kapas,tapi,sepertinya Lala ini beda.

Lala berteriak kencang,yang membuat mereka bertiga terlonjak kaget.

"AAAAA POKOKNYA GUA MAU BELI PERMEN KAPAS,TERUS MAIN WAHANA BIANGLALA" teriak lala dengan antusias.

Rafa menatap dengan kagum.

'Wow,ternyata gua bisa naklukin dia'ucap Rafa dalam hati.

"Iya iy nanti aku bawa kamu ke sana ya" ucap Rafa di selingi senyum manisnya.

"Lu harus janji sama gua-!" ucap Lala mendekat ke arah Rafa,Lala berdiri di depan persis Rafa yang sedang duduk.

Lala mengacungkan jari kelingking nya.

"Janji sama gua-!" ucap Lala menyodorkan jari kelingkingnya.

Rafa yang paham dengan apa yang Lala maksud,langsung menautkan jari kelingking nya dengan jari kelingking Lala.

"Janji" ucap Rafa.

"Kapan?" ucap Lala berjongkok di depan Rafa yang sedang duduk,Rafa di atas sofa,dengan Lala yang duduk menyila di lantai yang berlapisi karpet.

'Sialan fikiran gua'ucap Rafa dalam hati.

Lala dongak,memperhatikan mimik wajah Rafa yang sepertinya resah?atau gerah?.

"Lu gerah?" tanya Lala.

"E-engga" ucap Rafa yang gugup.

"Terus muka lu kenapa"

"Aku gapapa"

Lala menyenderkan badannya ke meja yang berada di belakangnya.

Rafa yang melihat adegan itu seperti semakin resah.

Sampai akhirnya.

"Ekhem,kita di kacangin ni" ucap Caca.

Rafa menoleh ke arah Caca.

"Kamu dek,yang asik banget ngobrolnya,sampe lupa ada Abang sama kakanya kiana".

" Abang kali yang lupa ada kita, dari tadi kita nyaksiin keuwuan yang tak berujung"ucap Caca yang nampak kesal.

"Mana ada begitu,ya kan la" ucap Rafa lalu menoleh ke arah Lala.

Lala hanya mengangguk dengan wajah yang masih nampak berseri seri,seperti kucing yang patuh kepada tuannya,ah sangat menggemaskan.

'Lucunya,ga tahan mau nerkam,eh astagfirullah,tobat fa,tobat'ucap Rafa dalam hati.

"Udah yu kita ke kamar aja" ajak kiana kepada Caca

"Eh jangan Kia,ini kita mau pulang,soalnya udah mau dZuhur,kan tadi di suruhnya,mainnya jangan sampe dzuhur" ucap Rafa.

"Gapapa raf,lu shalat disini aja" ucap Lala

"Ga deh,kita pulang aja,banyak ngerepotin juga"ucap Rafa menyenggol nyenggol lengan Caca,pasalnya Caca berada di sampingnya,tapi tak berkutik sama sekali,malah Caca memberikan tatapan sinis kepada abangnya.

" ayo ca pulang"ucap Rafa yang sudah bangun dari sofa lalu menarik lengan Caca.

"Ish Abang apaan si,Caca kan mau main sama kiana"ucap Caca yang juga ikut bangun dari sofa,Lala bangun dari tempat dimana ia duduk.

Rafa menatap Caca dengan tatapan sinis nya, Caca yang di tatap seperti itu hanya menunduk,lalu mengangguk.

" yaudah ya la,kita pulang dulu,assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" ucap Lala

"Anterin sana dek" perintah Lala ke kiana,kiana hanya mengganguk dan mengantar mereka ke depan pintu rumahnya.

****

Sial memang,2 Minggu libur panjang Lala,tapi kenapa si Rafa sialan itu memilih hari dimana paginya kami,(Lala,kiana),bersekolah? Sialan,dia mengajak kami ke pasar malam pada saat paginya akan bersekolah, kami di antar pulang jam 1.

Dan paginya harus bersekolah? Sialan.awas kau rafa-!.tidak masalah dengan Lala,tapi bermasalah dengan adiknya,adiknya mengeluh setelah pulang dari pasar malam,katanya kepalanya sangat pusing,untunglah lala berikan kiana obat sakit kepala, untuk sedikit menghilangkan rasa pusingnya.

***

"Serius udah mendingan?" tanya Lala kepada kiana

"Iya udah mendingan teh" ucap kiana

"Kalo ada apa apa telfon teteh ya?"

"Tapi kan teteh ga bawa hp?"

"Teteh bawa hp"

"Yaudah nanti kiana hubungin"

Setelah perbincangan singkat itu,mereka melanjutkan sarapan paginya,orang tua Lala sedang berada di kampung,untuk menjenguk ayah dari mamah yang sedang kurang sehat,jadilah hanya tersisa mereka berdua dirumah.

"Gamau teteh anter?" tanya Lala yang menunggangi motor ninja merahnya.

"Engga teh,bareng Caca,Caca bawa motor ko,cuma jemputnya agak siang kayanya" ucap kiana

"Yaudah hati hati ya" ucap Lala.kiana salaman dengan Lala ,lalu Lala mengendarai motor ninja nya ke sekolah.

***

Hari ini kelas jamkos,sangat berisik, dan Nabila juga tak berkutik untuk sekedar menanyakan apakah Lala masih merajuk perihal waktu itu?.jadilah Lala hanya memainkan ponselnya.

Saat ingin membuka apk WhatsApp, bel pemberitahuan yang berada di kelasnya berbunyi.memberi tahukan bahwa hari ini pulang cepat di karenakan ada rapat yang di adakan mendadak oleh kepala sekolah.

Sekelas sangat ricuh saat mendengar pemberitahuan itu,Lala merapikan buku buku yang berserakan di mejanya. Ia memasukkan semua buku nya.lalu bergegas untuk pergi dari kelas,tetapi sebelum itu,ia berdoa lalu beranjak pergi.

***

Lala merebahkan tubuhnya,kepalanya sedikit pusing,mungkin sebab terkena hujan,saat pulang sekolah,tiba tiba hujan turun,Lala yang merasa sudah tanggung dekat dengan rumahnya,nekat menerobos derasnya hujan,ia bangkit dari tempat tidurnya,lalu mandi,dan mengerjakan shalat Zuhur nya.

Saat ingin merebahkan tubuh,tiba tiba ponsel Lala yang terletak di nakas berbunyi.Lala tidak jadi rebahan,ia mengangkat telfon itu.

"Halo Ka" ucap orang di telefon

"Waalaikumsalam"

"Eh iya lupa Ka,assalamualaikum"

Lala hanya membalas dengan deheman.

"Oh ya Ka,ini aku Caca,ini kiana di UKS Ka,katanya kepalanya pusing,badannya juga sedikit panas"

Lala yang sudah menduga hal ini tidak kaget,ia bergegas mengganti bajunya menjadi Hoodie,dan celana jeans.ia mengeluarkan motor ninja nya dari garasi,langsung menuju sekolah kiana.