Setelah keadaan Vernon membaik Malik pun mulai bicara dengannya, akhirnya Vernon setuju untuk mempublikasikan Lisa ke departemen atau lembaga pemerintahan lain selain Keimyung University. Aula utama dipilih menjadi tempat seminar demonstrasi Lisa, bukan hanya karena tempatnya yang luas tapi juga sebagai pusat M6J4 diaktifkan.
Semua orang telah berkumpul, perwakilan dari berbagai lembaga seperti Kejaksaan, Kepolisian dari setiap distrik lingkungan, Ketua pimpinan Golden Time Team, hingga Kepala sekretariat Blue House, dan sebagainya. Malik, Jungkook, Song Daepyo dan Ha Siwon menyambut mereka dan menunjukkan dimana mereka harus duduk, para pengajar terdahulu juga tidak mau ketinggalan moment ini. Vernon pun masuk bersama para anggota Seventeen, meski tangan kanannya di gips karena punggungnya terluka, Vernon tetap memenuhi undangan. Malik bertanya pada Vernon apa bisa dimulai sekarang, Vernon pun mengangguk. Dan Malik pun mulsi membuka acara.
"Selamat siang semuanya, aku Malik Iskandar salah satu staf pengajar di Keimyung University. Seperti yang kalian ketahui pertemuan ini memiliki maksud untuk memperjelas kesalahfahaman yang terjadi. Tiga tahun lalu, ada seorang hacker terhandal menitipkan sebuah Smart Hologram pada salah satu siswa Keimyung University. Ia adalah Chwe Hansol atau yang kita kenal dengan nama Vernon.". Ujar Malik, ia menoleh kearah Vernon, anak itu pun berdiri dan memberi hormat.
"Sayangnya, Smart Hologram itu hanya bisa di akses oleh satu orang saja, Hacker terhandal itu. . .".
"Sebut saja Secret, semua yang berada disini tahu siapa itu Secret, Seonsaengnim.". Sambar salah satu siswa.
"Baiklah. Secret hanya mengatur Smart Hologram itu memenuhi perintah suara dari Vernon saja.". Jawab Malik.
"Langsung saja tunjukkan dimana Smart Hologram itu.". Teriak salah satu dari mereka. Malik pun membantu Vernon berdiri diatas panggung.
"Hallo semuanya! Namaku Chwe Hansol atau kalian bisa panggil aku Vernon.". Kata Vernon memperkenalkan diri.
"Vernon, Lisa itu sebenarnya apa?". Teriak salah satu tamu.
"Lisa? Lisa itu hanya sebuah sistem pemograman perangkat canggih dimana ia dibekali dengan sistem perangkat M6J1. Seperti yang kalian ketahui, diruangan ini aktif sistem bernama M6J4. Sistem penyimpanan disini hanya bisa untuk menyimpan data, melacak dan meretas, itulah sebabnya semua data disini masih harus menggunakan pelindung data secara terpisah. Tapi M6J1 memiliki kemampuan untuk menganalisis dan melindungi. Dan Lisa adalah salah satu pemograman perangkat pintar yang dibuat menggunakan mesin M6J1.". Kata Vernon, selesai menjelaskan ia lalu mengkoneksikan Lisa dengan M6J4 dibantu dengan Cha Eunwoo. Ia lalu berbisik pada malik.
'Seonsengnim, tolong katakan Lisa-yaa i'm home.'. Bisik Vernon. Dalam keadaan bingung Malik tetap menurutinya.
"Lisa~ya. I'm home!". Seru Malik, semua orang terdiam. Ada apa dengan Malik? Kenapa dia bersikap norak begitu.
"Sunbae, kau mau mencobanya?". Tanya Vernon pada Eunwoo kali ini tidak dengan berbisik.
"Mencoba apa?". Tanya balik Eunwoo.
"Katakan apa yang dikatakan Malik Ssaem tadi.".
"Lisa~ya, i'm home.". Seru Eunwoo, hadirin yang datang semakin kebingungan.
"Apa yang sedang kalian lakukan sebenarnya?". Teriak mereka.
"Kalian mau mencobanya? Mengatakan apa yang dikatakan Malik Ssaem dan Cha Eunwoo Sunbae?". Jawab Vernon. Mereka mengernyitkan kening mereka mendengar hal itu.
"Itu kode sandi untuk memanggil Lisa atau mengaktifkannya.". Lanjut kata Vernon, semua orang terkejut termasuk Park Dohan dan Lim Junhwan.
"Katakanlah bersama-sama.".
"LISA~YA, I'M HOME.". Seru mereka secara serentak. Tapi tidak ada yang terjadi.
"Kau mempermainkan kami, Vernon. Mana mungkin kode sandinya seperti itu, alat itu bahkan tidak punya telinga.". Protes salah seorang anggota Hacking Club.
"Tapi mesin ini memiliki sistem analisis, Sunbae. Lisa dapat menganalisis untuk membedakan suara orang yang dikenal dan tidak. Itulah kenapa ia hanya bisa diaktifkan dan diakses oleh aku seorang. Karena, Secret hanya memasang suaraku sebagai konfigurasi kode sandi pengaktifan Lisa. Perhatikan aku dan jangan kedipkan mata kalian.". Kata Vernon menjelaskan. Lalu . . .
"LISA~YA. I'M HOME.". Seru Vernon cukup lantang.
Alat sebesar power bank itu menganalisis suara Vernon dan menerimanya, alat itu mengeluarkan cahaya pijar berwarna biru dan menyebar, layar virtual tercipta tiga buah dalam beberapa sisi diatas kepala Vernon dan Malik yang berdiri diatas panggung rendah itu. Malik saja sampai terpukau melihat cara alat itu bekerja. Dan mereka semakin terkejut ketika sebuah siluet tercipta dari cahaya pijar berwarna biru itu, Vernon seperti sedang melakukan sihir. Kini Lisa sudah berada di tengah-tengah antara Malik dan Vernon.
"Hai, Vernon.". Sapa Lisa riang seperti biasa.
"Hai, Lisa.". Balas sapa Vernon sambil tersenyum.
"Dia benar-benar hanya bisa diaktifkan oleh Vernon seorang.". Bisik Park Dohan dan Lim Junhwan, orang yang membully Vernon.
"Aku sudah buktikan bahwa Lisa hanya bisa diaktifkan olehku seorang, lalu bagaimana dengan mengakses?". Kata Vernon.
"Jungkook Ssaem! Tolong perintahkan apa saja pada Lisa.". Lanjut kata Vernon.
"Oke. Lisa~yaa, cari keberadaan Suga atau Min Yoongi. Dia sedang bekerja tapi aku ingin tahu dia terbang kemana.". Kata Jungkook, Hologram itu hanya terdiam seperti tidak mendengar apa-apa. Vernon mulai memperhatikan beberapa orang merekam dengan ponsel mereka.
"Lisa~yaa. Non aktifkan semua ponsel yang berada disini. Aku tidak ingin satu orang pun merekam apa pun yang terjadi disini.". Perintah Vernon.
"Baiklah, aku mengerti Vernon.". Jawab Lisa. Mereka terkejut Hologram itu merespon kata perintah dari Vernon. Dan dalam sekejap keributan terjadi disebabkan karena ponsel mereka mati total. Lisa telah menonaktifkan semuanya.
"Cari keberadaan Suga Ssaem.". Perintah Vernon lagi.
"Aku mengerti.". Sahut Lisa lagi.
Lagi-lagi mereka terkejut, Lisa tengah membuka sebuah server terlindungi milik maskapai penerbangan dimana Suga bekerja. Dengan mudahnya ia meretas dan masuk ke sistem server itu lalu mendapatkan jadwal penerbangan untuk Suga.
"Hari ini Suga ada jadwal penerbangan ke australia, Vernon.". Kata Lisa. Semua orang yang berada disini terpaku malah sebagian bertepuk tangan karena merasa kagum.
"Lisa~yaa, boleh aku tanya sesuatu padamu?".
"Tentu, Vernon. Tanyakan apa saja.". Jawabnya.
"Kenapa pengaturan konfigurasi kode akses tidak bisa diubah?". Tanya Vernon.
"Ah, biar ku tunjukkan.". Kata Lisa.
Lisa lalu membuka sebuah folder rahasia di ruang pengaturan, ada sebuah form bertuliskan 'kode akses'. Ketika Lisa membukanya muncul sebuah kode yang terlihat rumit.
"Ini adalah kode yang harus dipecahkan oleh seorang hacker jika ia ingin menguasaiku. Tapi, kode ini mengandung 12 kode bahasa.".
"Dua belas kode bahasa? Kenapa?". Tanya Jungkook. Lisa terdiam.
"Jawab apapun pertanyaan mereka!". Perintah Vernon.
"Baiklah, Vernon. Karena kode akses ini adalah perisai berlipat. Dibalik kode ini ada semacam kata kunci petunjuk untuk membuka kode perisai berikutnya, dan kau harus pecahkan kode perisai yang kedua untuk mendapatkan kata kunci petunjuk untuk membuka kode perisai yang ketiga, begitu seterusnya. Tapi 12 kode bahasa itu harus diselesaikan dalam waktu dua menit. Jika, dalam dua menit tidak terpecahkan. Maka aksesmu padaku akan terblokir dengan semua data base hingga riwayat pemakaian alamat IP.". Kata Lisa menjelaskan.
"Itu artinya orang yang mencoba menerobosmu akan langsung ketahuan?". Tanya Cha Eunwoo.
"Kau benar, itulah mengapa ini disebut sistem pertahanan perisai berlipat. Kau harus berpikir berlipat ganda untuk bisa menerobosku. Oh ya, tapi untuk Secret dia hanya butuh satu kunci kode untuk membuka akses pengaturan ini.".
"Apa kodenya?". Tanya Park Do Han yang mendapat tatapan tajam dari Wonwoo.
"Aku tidak tahu, Park Do Han. Karena aku hanya perangkat pintar, aku di setting hanya untuk menerima kata kunci kode itu, bukan yang membuatnya.". Jawab Lisa.
"Kau mengenaliku?". Tanya Do Han.
"Tentu saja. Kenapa kau tanyakan hal bodoh seperti itu?".
"Lisa~ah! Stop!". Tegur Vernon.
"Semua informasi penghuni Keimyung University ada dalam data base ku. Aku juga tahu kau dan Lim Jun Hwan yang menyerang Vernon untuk mendapatkan kode agar bisa mengaksesku kan, aku melihat dan mendengar semua yang terjadi lewat CCTV di seluruh Keimyung.".
"Lisa~yaa . . . Stop!". Perintah Vernon karena Lisa terlihat lepas kendali, semua orang jadi menatap mereka berdua karena telah membully Vernon.
"Kim Mingyu lalu menghajar kalian hingga babak belur, itulah sebabnya aku membuat sebuah artikel palsu pada ponsel senior Wonwoo agar senior Wonwoo memberitahukan apa yang terjadi pada Vernon ke Wonwoo. Agar Wonwoo bisa memberi kalian pelajaran juga.". Jelas Lisa, semua orang terkejut. Terutama Song Daepyo, Jungkook dan Malik. Karena perkataan Malik benar, hanya Lisa yang dapat melindungi Vernon. Buktinya, perangkat pintar ini mampu merancang skenario untuk membalas pada apa yang terjadi pada tuannya.
"Lisa~ah kubilang stop!". Bentak Vernon. Lisa pun terdiam dan menatap Vernon lagi.
"Kenapa kau melakukannya?".
"Karena kau tuanku, tugasku untuk melindungimu. Itu adalah tugas mutlak dari Secret.".
"Haeeh, Kau tahu apa yang terjadi jika Wonwoo hyung tersulut emosi?".
"Park Do Han dan Lim Jun Hwan mungkin mati.".
"Kau benar. Tapi tindakanmu sama sekali tidak benar, Lisa. Membalas kekerasan tidak harus melulu dengan kekerasan. Mulai sekarang, jangan bertindak sendirian.". Kata Vernon tegas.
"Untuk sementara aku tidak bisa melakukan itu sampai kau sendiri bisa mengendalikan dirimu, Vernon.". Jawab Lisa.
"Apa?".
"Karena tugasku selain meretas, melindungi data, menyimpan data, melacak dan menganalisis suara. Aku juga bisa bertindak sesuai dengan ekspresimu.". Jawab Lisa.
"Sebelum Secret mengirimku padamu, dia telah membuat program untuk sistem baru. Sistem analisis ekspresi.". Lanjut kata Lisa.
"Sistem analisis ekspresi? Apa itu?". Celetuk Malik tidak sengaja.
"Sistem yang bisa memicu perangkat pintar sepertiku bertindak sesuai ekspresi dari yang terlihat. Dan ekspresimu sebelum kau masuk kedalam ambulance memperlihatkan bahwa kau ingin membalas mereka, Vernon. Itulah mengapa aku bisa bertindak untuk membalas mereka.". Ujar Lisa menjelaskan sambil menunjuk Do Han dan Jun Hwan.
Pernyataan Lisa membuat Vernon Shock hingga salsh satu kakinya tidak seimbang, untung ada Wonwoo yang sigap naik ketas panggung dan menangkap tubuhnya.
"Kau terlalu canggih dan terlalu pintar untukku, Lisa. Bagaimana aku bisa mengendalikanmu? Kenapa? Kenapa Secret hanya memilihku?". Tanya Vernon.
"Secret adalah orang yang teliti, sebelum menyerahkanku padamu dia sudah menyelidiki semua kemampuan hacking beberapa hacker yang dia kenal. Dan yang lulus hanya kau, mereka semua nilainya dibawah rata-rata dari nilaimu, Vernon. Hanya kau yang bisa memecahkan kode akses itu. Jika kau saja tidak dapat memecahkan kode itu, jauh lebih mustahil bagi yang lain juga. Mau aku putar apa yang dikatakan Secret saat ku tanyakan pertanyaan yang sama?". Kata Lisa, ia lalu terlihat bergerak mencari sebuah video di penyimpanan video data base nya.
"Ketemu. Aku putar ya.". Kata Lisa, video itu pun terputar, terlihat jelas wajah Dokyeom disana, Jungkook saja sampai refleks berdiri.
"Tapi Secret, kenapa harus Vernon?". Tanya Lisa dalam video itu.
"Haeeh, sebenarnya aku tidak mau mengatakannya. Tapi, harus ku akui. Diantara semua hacker handal di seluruh dunia yang pernah ku perhatikan, kemampuan Vernon berada tepat setelah aku. Jadi aku berharap, dia bisa lebih percaya diri lagi dari ini.". Kata Dokyeom yang tersenyum dalam video itu.
Vernon terdiam bahkan meneteskan airmata, hingga saat ini belum ada orang yang begitu menghargai bakatnya kecuali Dokyeom atau Secret.
Acara dibubarkan karena Vernon mulai terguncang akibat tindakan balas dendam Lisa pada Do Han dan Jun Hwan, ia tidak menyangka Lisa dapat bertindak sejauh itu hanya karena sedikit ekspresi geram dirinya yang sempat ingin membalas perlakuan kasar kedua seniornya itu. Kini, Vernon terduduk kaku dengan Wonwoo yang duduk bersimpuh didepannya sambil menggenggam erat telapak tangan adiknya yang sudah basah akan keringat.
"Aku tidak tahu, aku benar-benar tidak tahu, hyung. Aku tidak tahu Lisa memiliki sistem yang seperti itu. Semuanya karena aku. Karena aku kau bisa saja dapat masalah, hyung. Maaf.". Tangis Vernon.
"Kenapa kau minta maaf. Aku justru lega Hologram itu mampu melindungimu saat aku jauh darimu, Hansol.". Kata Wonwoo.
"Dengarkan aku! Kau hanya perlu berusaha memecahkan kode itu agar kau bisa mengendalikan Lisa dan mengubah cara sistem itu bekerja. Tidak perlu terburu-buru, kau bisa sambil terus mempelajari Lisa. Secret telah mengakuimu, Vernon. Aku yakin kau bisa memecahkan kode itu. Aku percaya padamu sama seperti Secret percaya padamu. Kau a,an berjuang untuk pecahkan kode itu kan?". Ujar Wonwoo.
"Akan ku coba.". Jawab Vernon.
"Goodboy.". Seru Wonwoo yang mengasak pelan rambut Vernon. Semua yang berada disitu dapat merasakan kehangatan kasih sayang Wonwoo, karena biasanya anak itu selalu tersulut emosi.
"Kapten, kita dapat masalah.". Seru Mingyu yang menerobos tanpa mengetuk pintu dahulu.
"Apa lagi, Kim Mingyu?". Tanya Jungkook.
"Diluar terjadi keributan. Mereka tidak mau pulang jika Vernon dan Lisa tidak ikut dengan mereka.". Jawab Mingyu.
"Apa? Apa-apaan mereka itu? Sudah gila sepertinya.". Seru Jungkook yang bergegas keluar ruangan untuk menemui mereka.
"Ada apa ini? Kenapa kalian belum pulang?". Teriak Jungkook menghentikan diskusi bebas mereka.
"Serahkan Vernon dan Lisa pada kami, Jungkook. Kejaksaan membutuhkan mereka.". Kata seorang Jaksa.
"Wah, kejaksaan memang ahlinya merebut.".
"Apa?". Seru si Jaksa menyangkal.
"Orang seperti Vernon justru lebih dibutuhkan untuk kepolisian, jika pekerjaan kami cepat. Maka kami akan langsung menyerahkan setiap tersangka kan. Dan kejaksaan hanya perlu eksekusi diakhir saja.". Protes seorang detektif.
"Tutup saja mulu kalian. Golden time team adalah team yang paling membutuhkan mereka. Kami punya waktu krusial untuk mencegah tindak kriminal. Jadi, serahkan Vernon dan Lisa pada kami.". Kata ketua Golden Time Team.
"DIAM.". Bentak Jungkook.
"Chwe Hansol atau Lisa tidak akan pernah melangkah keluar Keimyung University sejengkal pun.".
"HON BIN.". Lanjut teriak Jungkook memanggil kepala penjaga di Keimyung University.
"Ya, Kapten!".
"Bawa mereka keluar dan TUTUP GERBANGNYA.". Perintah Jungkook yang pergi meninggalkan mereka dalam keadaan kesal.
Inilah yang paling ditakuti Jungkook, bahwa semua lembaga akan terlena dan berusaha merebut Vernon dan Lisa..
"Haeeh, Lisa. Kau terlalu banyak mengekspos diri.". Celetuk keluhan Jungkook sambil berjalan pelan menuju ruangan Jin dimana ada Vernon disana.
Bersambung ....