Di dalam ruang rias, Shen Ziqian duduk ditempat duduk pemeran utama sambil mengambil cermin untuk berdandan. Di ruangan ini, ia berada bersama dengan dua aktor yang cukup terkenal.
Sayangnya, kedua aktor ini adalah artis yang dikenal oleh para siswa karena suka panjat sosial dengan beberapa siswa terkenal lainnya. Oleh sebab itu, nama mereka kurang terlalu melejit ketimbang Shen Ziqian.
"Nona Shen." Pada saat ini, Zhou Qing membuka pintu dan berjalan ke dalam.
Shen Ziqian melihatnya sejenak dan meletakan cerminnya dengan santai untuk berdiri sambil membenarkan pakaiannya.
Zhuo Qing mengulurkan tangan dan mengambilkan jaket untuk Shen Ziqian. Ia pun memakaikannya ke tubuh Shen Ziqian. Sedangkan kedua aktor lainnya yang ada di depan dan belakangnya meninggalkan ruangan itu satu persatu.
"Semua telah sesuai dengan keinginanmu, tetapi aku belum yakin, apakah rencana kita bisa terlaksanakan dengan baik?" Zhuo Qing ternyata sengaja menjilat Shen Ziqian, terlihat dari sepasang matanya yang penuh dengan ketamakan.
Sebaliknya, Shen Ziqian tidak mengatakan apapun. Ia hanya memberikan sebuah kartu kepadanya.
"Terima kasih. Aku sangat berterima kasih, Nona Shen." Ucap Zhou Qing sambil menerima kartu tersebut.
Dari awal sampai sekarang, Shen Ziqian tidak berbicara apapun seperti seekor burung cendrawasih yang angkuh. Ia melangkah dengan pelan dan berjalan ke panggung.
Ketika melewati ruang latihan, kakinya tiba-tiba berhenti dan berjalan mendorong pintu sampai terbuka.
"Apa yang kalian lakukan?" Shen Ziqian seketika melihat Mo Yongqiang dan Shen Chengjing sedang berdua. Ia tidak percaya dengan pemandangan yang dilihat dengan mata kepalanya sendiri.
Shen Ziqian merasa bahwa dirinya baru saja pergi sebentar, lalu sekarang malah melihat Shen Chengjing dan Mo Yongqiang bersama lagi.
Dalam hati ia menghardik Shen Chengjing, dasar perempuan jalang!
Shen Chengjing seketika menjauh dari Mo Yongqiang dan Shen Ziqiang pun maju seakan berniat untuk menampar wajah Shen Chengjing.
"Shen Chengjing, aku baru ingin mencarimu ke mana-mana. Tidak disangka, kamu malah merayu kekasihku, ya! Apa kamu tidak bercermin dan melihat penampilanmu sendiri?" Ucap Shen Ziqian sembari melangkah maju.
"Ingatlah Shen Chengjing, Mo Yongqiang sudah tidak memiliki perasaan apapun padamu. Kamu jangan terus-menerus merayunya. Apa kamu sungguh tidak tahu malu? Tambah Shen Ziqian dengan kemarahan yang semakin mendalam.
"Kamu mengira aku merayunya? Seharusnya kamu menyadari pihak yang merayu duluan. Kamu tahu lebih jelas daripada aku. Aku sudah sering mengatakan padamu bahwa aku sudah tidak menyukainya!" Ucap Shen Chengjing dengan angkuh berjalan ke depan Shen Ziqian. Ia langsung keluar meninggalkan tempat itu.
Melihat sifat angkuh Shen Chengjing membuat Shen Ziqian sangat marah dan kesal.
"Kamu salah besar! Dasar orang yang tidak tahu balas budi. Keluarga kita sudah mendidikmu selama bertahun-tahun dan kamu tidak tahu untuk membalas budi. Lihat sikap menjijikanmu sekarang ini!" Teriak Shen Ziqian kepada Shen Chengjing.
Sayang sekali, Shen Chengjing sudah pergi jauh.
Di sisi lain, Mo Yongqiang masih saja berdiri di tempatnya. Ia juga sangat kesal ketika memikirkan perkataan Shen Chengjing tadi. Beraninya membandingkannya dengan seekor anjing yang selalu mengikutinya ke manapun!
"Yongqiang." Shen Ziqian langsung meneriakan nama Mo Yongqiang yang ada di depannya.
Shen Ziqian memperhatikan ruangan latihan yang begitu besar dan sepi ini. Sekarang, mereka hanya berdua saja di tempat yang sepi ini. Ia pun mengepalkan tangan, dalam pikirannya ia sangat terobsesi menjadi Nyonya Besar Mo!
"Halo, ini aku." Shen Ziqian mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.
Orang yang dihubunginya mendengar suara Shen Ziqian dan langsung menjawabnya dengan sangat sopan.
"Katanya Shen Chengjing telah mendapatkan peran yang cukup penting dalam film drama. Bantu aku untuk menggagalkan kesempatannya agar dia tidak bisa mendapatkannya." Setelah berkata demikian, ia pun dengan pelan mengakhiri panggilannya.
Bagi Shen Ziqian, Shen Chengjing adalah duri dalam hidupnya. Gadis itu harus dimusnahkan agar tidak menghalangi semua rencananya.
******
Adanya pesta tahunan sekolah ini membuat beberapa artis yang bersekolah di jurusan ini harus kembali ke sekolah, Mereka akan ikut memeriahkan pesta tahunan ini. Lingkungan sekitar sekolah pun menjadi semakin ramai.
Acara pun dimulai. Setelah Liu Sijie selesai mengikuti audisi, ia baru kembali ke sekolah. Saat sampai di area sekolah, ia masih belum bertemu dengan Shen Chengjing. Walau demikian, ia sudah mendengarkan berbagai macam rumor buruk yang menimpa Shen Chengjing.
"Sialan, kalian ingin dipukul ya?" Liu Sijie mengulurkan lengannya ke atas. Ia sangat marah dan memegang kerah baju salah satu murid yang membicarakan tentang Shen Chengjing.
Gawat! Dengan sikap Liu Sijie yang seperti itu, keadaan menjadi semakin ribut.
"Siapa di antara kalian yang berani membicarakannya? Sini keluar. Kalau berani, ayo saling baku hantam sampai mati!" Tangan Liu Sijie langsung ditaruh di pinggangnya, seolah dirinya adalah seorang ketua mafia.
Melihat hanya seorang Liu Sijie, tentu banyak siswa yang ingin menantangnya. Shen Chengjing kebetulan ada di dekat keramaian itu. Saat ia datang, dirinya sudah melihat wajah Liu Sijie tampak penuh bengkak karena perkelahian.
"Sijie, jangan bertengkar." Shen Chengjing langsung ke depan dan menarik Liu Sijie. Ia tidak berharap Liu Sijie mendapatkan lebih banyak masalah.
Akan tetapi, betulkah beberapa murid-murid itu ingin melewatkan kesempatan sebagus ini? Semuanya datang untuk ikut menghajar Liu Sijie. Mereka pun mengelilingi Liu Sijie dan Shen Chengjing.