Tubuh Shen Chengjing sekarang tidak berhenti gemetar dengan hebat. Ia ingin membuat dirinya sadar kembali, tetapi sarafnya sudah tidak mendengarkannya.
"Mo Yongqiang, kenapa kamu ada di sini?" Shen Chengjing melihat dan menyadari bahwa sosok yang masuk tadi adalah Mo Yongqiang, dia pun langsung merasa ada yang tidak beres di rumah ini.
Terutama, kenapa Mo Yongqiang bisa ada di sini sekarang? Ditambah dengan Shen Ziqian menyerahkan kunci kepadanya dengan gampang? Memikirkan semua spekulasi ini membuat hatinya sangat panik.
Tiba-tiba Shen Chengjing memikirkan kotak itu. Ia menatap kotak itu dan berpikir, apakah aroma ini berasal dari dalam kotak itu? Memikirkan hal itu, ia mengulurkan tangan untuk membuka kotak itu. Sayangnya, tangannya sudah ditahan oleh Mo Yongqiang.
"Kamu boleh ke sini. Jadi, kenapa aku tidak boleh datang? Apalagi aku begitu merindukanmu sekarang." Suara Mo Yongqiang terdengar begitu samar seakan merapalkan mantra sihir tepat di daun telinganya.
Shen Chengjing kesulitan mengatur keinginan tubuhnya. Tiba-tiba tubuhnya bereaksi seakan sangat menginginkan untuk dekat dengan Mo Yongqiang. Ia ingin mencium aroma dari badan pria itu tetapi pikirannya sangat ingin mundur selangkah.
"Tidak, tidak mungkin." Ucap Shen Chengjing. Ia pun mencubit pahanya dengan kuat untuk membuatnya tersadar dari perasaannya.
Melihat wajah menjijikkan Mo Yongqiang, ia berusaha menutup mulutnya sambil berjalan mundur dan menatapnya.
"Kenapa menatapku seperti itu? Jangan lupa, kita pernah berpacaran selama satu tahun. Dalam satu tahun itu, kamu telah mengkhianatiku."
"Kamu jangan menyalahkan aku yang memilih Shen Ziqian. Semua ini adalah kesalahanmu sendiri, apakah kamu tidak sadar?
Sekarang lebih baik kamu mengaku salah, aku mungkin bisa mempertimbangkan untuk berpacaran denganmu secara diam-diam, bagaimana menurutmu?"
Semua rayuan itu diucapkan Mo Yongqiang. Ia sebenarnya tidak mau melepas Shen Chengjing, tapi juga tidak ingin menerima kesan buruk gadis ini dari keluarganya.
Shen Chengjing sama sekali tidak mengerti ucapan yang dikatakan Mo Yongqiang. Kepalanya sudah semakin pusing sekarang dan tubuhnya sulit untuk dikendalikannya.
"Pergi." Dia mundur setengah langkah.
Mo Yongqiang mengulurkan tangannya, tetapi Shen Chengjing menyingkirkannya. "Berpura-pura suci sekarang? Kemarin malam aku terlalu meremehkanmu hingga membiarkanmu kabur. Hari ini kamu tidak akan kabur lagi!" Ucap Mo Yongqiang dengan kasar.
Mo Yongqiang mendorong Shen Chengjing ke lantai dan membuka kancing bajunya secara perlahan-lahan.
Shen Chengjing tetap mundur dan menahan dirinya, "Mo Yongqiang, kalau kamu berani melakukannya, aku akan membunuhmu."
"Membunuhku? Haha, aku sangat menantikannya." Mo Yongqiang mengangkat pundaknya, ia sama sekali tidak takut dengan Shen Chengjing yang suatu ketika akan membalas dendam padanya.
"Aku sudah menikah!" Balas Shen Chengjing agar membuat Mo Yongqiang berhenti.
Shen Chengjing sungguh ingin meninggalkan tempat ini. Selain bisa membuat Mo Yongqiang marah, Shen Chengjing tidak bisa memikirkan ide lain untuk lepas darinya dengan keadaan seperti ini.
"Kamu sudah menikah? Jangan mengira omong kosongmu bisa membuatku melepaskanmu." Ucap Mo Yongqiang dengan tegas.
Mo Yongqiang tentu tidak bisa mempercayai ucapan Shen Chengjing. Setelah berpacaran dengannya selama satu tahun, benarkah Shen Chengjing telah menghianatinya!
Sebagai Tuan Muda keluarga Mo, Mo Yongqiang mana mungkin bisa menerima penghinaan semacam ini?
"Haha, oh ya? Kalau benar begitu, aku pasti akan membunuhmu." Ancam Shen Chengjing sambil menggigit erat giginya agar lebih tersadar dari obat perangsang ini.
"Membunuhku? Gadis sepertimu masih berani mengancamku? Jangan lupa siapa yang menghianatiku duluan, dasar kamu perempuan bermuka dua. Aku sangat tulus denganmu, tapi kamu malah memperlakukanku seperti itu?" Mo Yongqiang mempertegas ucapannya dan tidak mempercayai pengakuan Shen Chengjing.
Mo Yongqiang memang pria brengsek. Ia telah lupa bahwa dirinya juga berselingkuh dengan Shen Ziqian selama setahun bersama Shen Chengjing. Pria ini telah terang-terangan mengatakan akan menikah dengan Shen Ziqian.
Namun lihat sekarang, Mo Yongqiang malah merasa sakit hati saat Shen Chengjing menatapnya seperti musuh. Semua ini sungguh tidak sesuai dengan perkiraan Mo Yongqiang. Ia seharusnya tidak dikhianati oleh Shen Chengjing.
"Phak." Mo Yongqiang mengangkat tangannya dan menampar wajah Shen Chengjing.
Shen Chengjing terjatuh ke sisi dekat meja, lalu melihat sebuah pisau buah di atas meja tersebut. Ia pun berdiri untuk mengambil pisau itu dan mengancam, "Jangan mendekat."
Mo Yongqiang melihat pisau yang tajam itu dan langsung berhenti sebentar. Ia melihat pergerakan Shen Chengjing yang melukai lengannya sendiri sehingga membuatnya tersadar karena rasa sakit. Darah segar seketika mengucur ke bawah lengannya.
"Jangan kemari! Kalau kamu berani, maka aku akan mati di hadapanmu sekarang. Aku yakin akan tersebar berita bahwa Tuan Muda Mo akan menjadi seorang pembunuh." Ancam Shen Chengjing sambil menahan rasa sakitnya.
Meski demikian, Shen Chengjing masih sempat bertanya dengan senyuman menyindir, "Apakah reputasimu akan lebih penting dari kesenangan sesaat ini?"
Shen Chengjing tidak memperdulikannya dan langsung melangkah menaiki tangga. Saat sudah sampai di ujung tangga dan menarik pintu untuk kabur, ia malah ditarik ke belakang dan terjatuh sampai menuruni tangga.
"Ah!!!" Shen Chengjing terjatuh dan menggelinding di tangga dengan darah segar bercipratan di mana-mana.
"Yongqiang... Yongqiang...!" Shen Ziqiang sebenarnya sangat khawatir dan datang kemari. Namun tidak disangka, ia malah melihat Shen Chengjing berguling dari tangga dan pakaian gadis ini memiliki banyak bercak darah. Sungguh pemandangan yang sangat mengerikan!