____selamat membaca___
"Belum tuan, tapi sepertinya ia pergi keluar kota saya sudah mengecek ke penumpang di setiap maskapai penerbangan namun tak menemukan nama istri tuan Saya akan ngecek ke stasiun kereta api" secepatnya akan saya beri kabar ucap seseorang dalam ponselnya.
"Aku tunggu secepatnya ucap Devan singkat"
Kerinduan akan sang istri terus menghantui pikirannya pria tampan itu terlihat mondar-mandir di ruangannya ia menanti beberapa laporan dari anak buahnya mengenai keberadaan Shafa yang belum diketahui hingga saat ini.
____///____///____///______
Sheryl telah selesai dilakukan operasi kuretase oleh team dokter kandungan. Ia baru saja membuka mata nya, terlihat mama dan papa nya yang sedang tersenyum ke arah nya. Sheryl baru sadar dari bius total yang di lakukan oleh dokter anastesi saat ia di lakukan kuret.
"Mamah, papah, maaf kan sheryl sudah mengecewakan sudah mengecewakan mama dan papah, kini sheryl bahkan merasa kotor, hiks hiks" ucap sheryl lemah. Ia masih belum sadar sepenuhnya nya dari bius total yang di lakukan nya. Namun ia menyadari jika saat itu ia sedang berjuang untuk memulihkan kondisi nya.
akibat pendarahan yang dialaminya
ada rasa sesal sedih yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata meski di satu sisi dia bersyukur karena bisa menemukan solusi dari masalahnya anak itu memang sejak awal tidak diinginkannya namun kini penyesalan itu tiba-tiba datang setelah ia kehilangan semuanya terlebih saat kedua orang tuanya bercerita jika Aldo datang ke sana dan bermaksud untuk bertanggung jawab pada anak yang dikandungnya.
"Hiks hiks" tangis sheryl tiba-tiba pecah mengingat rentetan kejadian yang menimpa nya kemaren, mulai saat ia masuk ke dalam rumah sakit dan terasa ada yang menjambak nya hingga ia ia terjatuh hingga akhirnya ia keguguran dan kehilangan jamin nya. Ada penyesalan di lubuk hati terdalam nya meskipun ia sempat berusaha untuk sengaja aku mengugurkan kandungan nya, namun ia telah berupaya untuk memperbaikinya diri dan mempertahankan kandungan nya.
"Sudah sayang tidak usah di pikirkan, kesehatan kamu lebih penting dari apapun saat ini, sudah jangan menangis lagi ya? Mama sayang kamu, kamu lah segala nya buat kami" ucap kedua orangtuanya nya
Tak terasa air mata nya menetes dari sudut mata nya. Dengan cepat nyonya Jihan menghapus air mata nya kemudian mencium kening putri semata wayangnya.
Mereka tiba-tiba di kejutkan oleh di kejutkan kehadiran seorang pria tampan berkemeja serba hitam yang tiba-tiba masuk ke dalam ruangan itu.
Dia adalah Aldo, pria yang selamat ini kencan tanpa cinta dengan nya.
Melihat Aldo datang ke ruangan itu, mama dan papa nya Kemudian keluar dari ruangan untuk memberikan kesempatan pada Aldo untuk menemui putri nya itu karena ruangan itu di batasi jumlah nya.
"Gimana keadaan kamu babby?" Suara Aldo yang seperti menjadi penyemangat baru untuk sheryl
Hiks hiks" tangis sheryl tiba-tiba pecah mengingat rentetan kejadian yang menimpa nya kemaren, mulai saat ia masuk ke dalam rumah sakit dan terasa ada yang menjambak nya hingga ia ia terjatuh hingga akhirnya ia keguguran dan kehilangan jamin nya. Ada penyesalan di lubuk hati terdalam nya meskipun ia sempat berusaha untuk sengaja aku mengugurkan kandungan nya, namun ia telah berupaya untuk memperbaikinya diri dan mempertahankan kandungan nya.
"Sudah sayang tidak usah di pikirkan, kesehatan kamu lebih penting dari apapun saat ini, sudah jangan menangis lagi ya? Mama sayang kamu, kamu lah segala nya buat kami" ucap kedua orangtuanya nya
Tak terasa air mata nya menetes dari sudut mata nya. Dengan cepat nyonya Jihan menghapus air mata nya kemudian mencium kening putri semata wayangnya.
Mereka tiba-tiba di kejutkan oleh di kejutkan kehadiran seorang pria tampan berkemeja serba hitam yang tiba-tiba masuk ke dalam ruangan itu.
Dia adalah Aldo, pria yang selamat ini kencan tanpa cinta dengan nya.
Melihat Aldo datang ke ruangan itu, mama dan papa nya Kemudian keluar dari ruangan untuk memberikan kesempatan pada Aldo untuk menemui putri nya itu karena ruangan itu di batasi jumlah nya.
"Gimana keadaan kamu babby?" Suara Aldo di ruangan itu setelah mama papa nya keluar dari ruangan, seperti menjadi penyemangat baru untuk sheryl. Ia menatap pria itu dengan mata berbinar-binar. Kehadiran aldo seakan menjadi obat paling mujarab bagi serius saat ini ia bahkan kini terlihat lebih memiliki semangat di banding sebelum nya,
kehadiran pria tampan di depan nya seakan memberikan energi baru dalam hidup nya yang beberapa hari ini di Liputi keputusasaan dan kesepian.
"Kamu tau dari mana aku di sini?" Tanya sheryl yang merasa bingung dengan kehadiran Aldo tiba-tiba di ruangan itu.
"Mamah mu yang memberi tahu" ujar Aldo kemudian.
"Aku nggak sengaja membunuh anak ku" ucap sheryl sedih,
"Kamu nggak salah, aku yang salah dalam hal ini membiarkan mu menanggung semua nya sendiri" ucap Aldo kemudian..
"Maaf apakah ada dari wakil keluarga nona pasien? Ada beberapa berkas yang harus di tandatangani" ucap seorang suster pada sheryl.
"Saya suami nya sus" ucap Aldo dengan begitu meyakinkan.
Shery yang mendengar pernyataan Aldo merasa terharu ketika pria itu dengan suara lantang menyebut dirinya sebagai suami nya. Ada kebahagiaan yang seketika itu menyelimuti hati nya.
Di depan sheryl, kemudian Aldo menandatangani semua berkas yang di sodorkan oleh suster untuk nya.
Setelah selesai, Aldo kemudian kembali mendekat ke arah sheryl dan menggenggam jemari wanita cantik itu.
"Terima kasih ya bang, aku bahkan sangat malu jika di tanya sang suami, terlebih aku kuret tanpa memiliki suami" ujar sheryl sedih.
"Aku akan menjadi suami beneran untuk mu jika kamu mau" ucap Aldo.
"Bukankah kamu bilang tidak ada keinginan untuk menikah? Kamu bahkan kemaren bilang tidak mau terikat satu komitmen dengan seorang wanita" ucap sheryl kemudian.
"Semua orang punya masa lalu dan semua orang bisa berubah, Termasuk aku, aku sudah mengutarakan niat ku untuk menikah pada kedua orang tua mu kemaran, dan di hadapan kedua orang tuamu, aku telah resmi melamarmu Apakah kamu mau menikah denganku?" Ungkap Aldo.
Tapi aku kotor aku bukan lah wanita baik-baik" ujar sheryl menjawab lamaran Aldo.
"Apa beda nya sama aku? Aku pun bukan pria suci bahkan mungkin aku lebih buruk darimu" ucap Aldo seraya menggenggam tangan Sheryl.
Sheryl terdiam meskipun kebahagiaan menyelimuti hati mya saat itu. Ia begitu terharu ketika seorang pria datang melamar nya saat kondisi nya berada di terendah dalam hidup nya.
Shery meneteskan air mata kemudian memalingkan wajahnya dari pria di samping ya. Ia tak kuasa menahan haru, ia masih tak percaya jika Aldo serius dengan
bersambung....
Note: Saya minta maaf ya karena belum bisa meneruskan lagi cerita ini.. next akan ada kelanjutan nya di judul yang berbeda. terima kasih telah mengikuti cerita ini