Sienna yang berada di kamar mendadak perutnya bergejolak buru-buru berlari ke kamar mandi.
Hoek hoek
Sienna memuntahkan seluruh isi perutnya. Tubuh Sienna luruh ke lantai, matanya ia pejamkan merasakan pusing yang luar biasa.
"Sayang, are you okay?" tanya Arga yang panik ketika mendengar suara orang muntah.
Arga yang tidak mendengar suara apa pun membuka pintu kamar mandi. Mata Arga seketika melotot saat melihat Sienna yang terbaring di lantai kamar mandi.
Arga menepuk-nepuk pipi Sienna. "Sayang, kamu kenapa mendadak begini? Apa ada yang sakit?" tanya Arga.
Mata Sienna perlahan mulai terbuka. "Kayaknya aku masuk angin. Palingan nanti juga baikan," jawab Sienna.
Arga menggendong tubuh Sienna. Ia membawa Sienna menuju ranjang. Perlahan Arga meletakkan Sienna di atas ranjang.
"Mau aku panggilkan dokter enggak, Sayang?" tanya Arga menatap wajah pucat Sienna.
Sienna menggeleng-gelengkan kepala. "Tidak, aku hanya masuk angin saja," jawab Sienna.
"Mau aku pijitin?" tanya Arga.
