Ctak ctak
Arga mulai mencambuk tubuh Sienna hingga berbekas. Suara teriakkan mulai menggema ke seluruh ruangan tapi Arga seakan tidak peduli pada Sienna yang kesakitan. Ia merasa Sienna pantas dihukum.
"Arga sayang, sakit," ringis Sienna.
Arga tidak peduli pada ringisan Sienna. Ia membalik tubuh Sienna lalu mengikat tangan dan kaki Sienna dengan tali yang dia ambil dari laci. Arga merobek pakaian Sienna hingga tubuh belakang Sienna terekspos.
Ctak ctak
Arga kembali mencambuk tubuh Sienna hingga luka yang di tubuh Sienna semakin bertambah. Senyum terbit di bibir Arga melihat ukiran cambuk itu berbentuk hati.
"Arga, sakit. Aku mohon berhenti," ringis Sienna.
"Semakin kamu mengoceh maka jiwaku makin senang, Sayang," balas Arga.