"Kalau kalian sudah selesai berdramanya, mari cepat kita akhiri pertarungan ini!" tantang lelaki bertubuh gempal di antara kesembilannya.
"Tunggu sebentar!" Kenichi mencoba bernego.
Kenichi mengambil sapu tangan berwarna pink dengan motif hati dari saku celana. Dilipatnya sapu tangan itu memanjang dan segera dililitkan ke kepala Joon yang masih mengucurkan darah. Itu ia lakukan untuk menghentikan sementara perdarahan pada kepala Joon.
"Dad, sapu tangannya nggak ada yang lain selain warna pink apa?" protes Joon yang masih sempat-sempatnya. Padahal di sekeliling sudah ada para lelaki yang siap menerjang ke arahnya.
"Nggak ada." sungut Kenichi. "Daripada Joon memusingkan warna sapu tangan daddy, mending sekarang pikirkan bagaimana cara melawan mereka," ucap Kenichi. Setelah membersihkan darah di pipi Joon, ia kembali memasang kuda-kudanya. Kenichi bersyukur para lelaki itu ternyata tidak terlalu kuat seperti dugaan sebelumnya.