Joon dan Gilang menyusuri jalanan di arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran. Di sini tengah diadakan Festival Cap Go Meh.
Saat mereka melintas di depan stand peramal, Joon menarik lengan Gilang untuk masuk ke stand itu.
"Untuk apa coba ke situ, Joon?"
"Nggak apa, Lang. Aku ingin menanyakan sesuatu tentang jodohku kelak. Kali saja Suhana yang akan jadi jodohku," racau bocah yang sudah terkontaminasi sifat playboy papanya itu.
"Sumpah, Jun! Kau memanggil Miss Hana, dengan nama saja itu tidak sopan, Bodoh!" sungut Gilang.
"Usia itu hanya soal angka, sedangkan cinta tak mengenal perbedaan, kau ingat?" Joon mulai dengan bualannya seperti biasa.
Gilang hanya menggeleng dan terpaksa mengikuti langkah kawannya itu.
Saat mereka membuka tirai, duduk seorang wanita di tengah-tengah stand. Ia terlihat tengah mengusap-usap bola kristal bercahaya yang berada di meja kecil, di hadapannya.