Kenichi merangkak mendekat ke arah Kevin.
"Hoi, apa yang mau kau lakukan, hah?! Jangan dekat-dekat denganku!" bentak Kevin. Ia seperti menyadari aura mistis di sekitarnya.
"Cuma mau tiduran di paha Kak Kevin seperti Jaya tadi kok," ucap Kenichi, sok polos. Ia sembari mengerucutkan bibir, yang membuat Kevin semakin jijik.
"Jangan mendekat! Auranya jadi horror kalau kau yang tidur di pahaku, Sialan!" Kevin segera bangkit berdiri, menghindar dari godaan Kenichi yang memiliki kelainan biseksual itu.
Brak!
Jaya membuka pintu dengan keras.
"Gawat, Kak Kevin! Kita kedatangan tamu Jin!" seru Jaya dengan napas yang masih terengah-engah.
"Apa?! Jin?!" pekik Kevin dan Kenichi bersamaan.
Mereka segera berlari menuju pintu depan. Kedatangan Jinn di tengah malam seperti ini? Sungguh horror menurut Kenichi.
Tapi ada yang aneh?
Yakali Jin bisa membunyikan bel?
Ini semakin membuat Kenichi penasaran.
"Jin datang bersama siapa?" tanya Kevin sambil terus berjalan menuruni anak tangga.
