Rani kembali ke rumah yang dia sewa semenjak bekerja dengan Fei,
Saat dia memarkirkan mobilnya, seorang gadis yang dia kenal sedang duduk didepan pintu rumahnya
"ka Rani, happy valentine", Qyra menyerahkan kotak berwarna ungu
"sedang apa kamu disini?",
"maafin aku ya kak, Qyra salah, kasih Qyra kesempatan sekali lagi, yah, please", gadis itu memohon kepada Rani dengan mata memelas
"kembalilah kepada pacar laki - laki mu itu", tolak Rani
"maafin Qyra ka, pria itu bohongin Qyra, dia bilang dia kaya raya, ternyata cuman penjaga toko", Qyra memegang lengan Rani dan kembali memohon
Rani berusaha melepaskan pegangan tangan Qyra dilengannya
"Qyra mohon kasih kesempatan Qyra sekali lagi, yang terakhir, Qyra janji ga bakalan selingkuh", kali ini air mata keluar dan Qyra jatuh berlutut
Sejenak Rani terdiam, melihat Qyra yang begitu hancur membuatnya merasa kasihan
"masuk", Rani melepaskan pegangan Qyra yang melonggar dan membuka kunci pintu rumahnya
Qyra pun menghapus air matanya dan mengikuti Rani
"Yuta sudah pulang, kesini mama mau bicara", ucap wanita paruh baya kepada anaknya yang baru saja masuk kedalam rumah
"kenapa ma"
Wanita itu mengeluarkan dua paper bag, besar dan kecil juga sebuah buket bunga dan memberikannya kepada anak satu - satunya
"kamu tau ini dari siapa?",
Yuta menatap hadiah itu bingung
"ini dari siapa ma?", tanyanya
"ini mama nanya malah kamu tanya balik", sambil meletakkan paper bag besar ke tangan anaknya
Yuta membuka paper bag itu, beberapa coklat dan sebuah kotak dengan logo MCM berada didalamnya
Dia pun membuka kotak kecil itu, isinya sebuah dompet brand MCM yang harganya dapat dipastikan bernilai jutaan bukan ratusan ribu seperti dompet yang dia miliki.
"lalu kotak kecil itu isinya apa ma?", tanyanya sambil menunjuk ke paper bag kecil diatas meja yang diletakkan ibunya tadi
"kamu lihat saja sendiri, harganya pasti puluhan juta", mamanya menjawab
Yuta membuka paper bag kecil itu, sebuah note berada diatas sebuah kotak yang bertuliskan "Terima kasih telah membesarkan seorang anak yang hebat"
Kotak kecil itu berisikan cincin berbentuk kupu - kupu dengan banyak berlian diatasnya, bahkan beserta dengan sertifikat berliannya, totalnya ada 25 berlian
"tadi mama tanyain sama orangnya, dia bilang kamu tau, trus dia pergi", jelasnya
Yuta mengutak atik handphone nya mencari sesuatu
"ini dari siapa Yuta, malah main hape", kesal mamanya
"ini bukan ma orangnya?", Yuta menunjukkan sebuah foto yang dia buka dari IG
"iya ini orangnya bener", jawab mamanya pasti
"dia naik mobil BMW tadi, seperti yang di gambar itu", mamanya memastikan yang dia lihat bukan orang lain
"dia itu siapa Yuta"
"temen sekantor dulu", jawabnya
"kok ngasih barang - barang mahal kayak gini seh, emang dia kerjanya apa sekarang?"
Yuta terdiam, dia teringat kejadian di Dufan beberapa waktu lalu, saat gathering kantor, aula tepat disebelahnya ternyata adalah acara perusahaan milik amanda
Bahkan belum sampai setahun mereka tidak bertemu, tentu saja Yuta kaget dengan hal itu, bahkan sempat tersebar berita Amanda terlilit banyak hutang semenjak dia berhenti bekerja.
"Yuta, mama nanya dijawab dunk", mamanya membuyarkan lamunan Yuta
"diperusahaan ma", jawabnya
"jabatannya apa?", mamanya penasaran karena hadiah yang diberikan mahal.
"pemilik", jawabnya sambil mengambil paper bag besar itu dan masuk kekamarnya
"Hah, Yuta kamu serius", teriak mamanya dari luar kamarnya
Qyra hari itu berada di rumah Rani, dia memasakkan makanan kesukaan Rani
Membuat hati Rani semakin luluh, dia belum mengatakan apapun kepada Qyra semenjak mengijinkan gadis itu masuk kedalam rumahnya.
"kak, Qyra buatkan masakan kesukaan kakak", Qyra memanggil Rani yang sedang duduk didepan TV
Rani berdiri dengan malas berjalan menuju meja makan, ikan goreng, tempe goreng dan sambal terasi menggugah selera Rani, sudah lama dia tidak memakan masakan sederhana dan nikmat itu.
Qyra menyendokkan nasi dipiring dan memberikannya kepada Rani
"tadi Qyra beli ikannya segar kak", jelasnya
Rani tidak menjawab, matanya masih terpaku kepada makanan di hadapannya
Pikirannya sudah dipenuhi oleh ikan goreng sedari tadi, namun masih menunggun Qyra untuk mengambil nasinya, namun gadis itu malah menatap Rani lama
"kamu mau makan ga, ambil nasi sana", ucap Rani, gadis itu mengganguk dan mengambil sepiring nasi dan duduk bersama Rani menikmati makanan itu
Gio membawa pulang cheese cake pemberian Win, namun dia sudah merobek - robek note yang Win tuliskan untuknya.
Entah kenapa semakin hari dia semakin kesal dengan manager QC itu, semenjak kedatangannya selalu saja ada masalah antara dirinya dengan pria itu, mungkin karena Fei memberikan perhatian lebih kepada pria itu membuatnya cemburu dan semakin kesal semenjak dia melihat Fei dan pria itu berciuman.
Saat Dia sedang berusaha untuk merebut kembali hati Fei, namun pria itu menghalangi setiap langkahnya.
Cheese cake ini tidak bersalah, bela Gio saat dia melihat cheese cake itu dan mengingat Win, dia memang membenci Win namun dia tidak bisa membenci cake kesukaannya.