5 tahun lalu
Tring ting
Sebuah chat masuk dari sebuah foto profil pria paruh baya masuk ke handphone Fei yang berusia 26 tahun
"hai, aku cowo yang mau dikenalkan mama kamu, nama aku Freddy", begitu isi chat dari orang yang fotonya terlihat sangat tua untuk gadis seusia Fei
Sebagaimana seorang anak yang baik, Fei meladeni terus menerus chat dengan pria itu, walaupun didalam hati dia amat sangat tidak bahagia, namun hal yang terus menerus dilakukan oleh wanita paruh baya dirumahnya itu membuatnya mau tak mau harus bersikap baik.
"kamu mau pernikahan seperti apa?", tanya pria tua itu melalui Video Call
"terserah koko", jawab Fei kepada pria tua keturunan china itu, yang seharusnya lebih pantas dipanggil Om oleh Fei
"oh pernikahannya sederhana aja ya ga usah pake pesta", ucap Freddy si pria tua itu
Beberapa hari kemudian, Fei mulai mengutarakan tentang pria tua itu kepada Ibunya
"ma, soal Freddy itu, dia sudah chat aku",Fei memulai pembicaraan
Kemudian ibunya dengan cepat bertanya, "gimana, dia orang baik kan?",
"iya tapi dia terlalu tua, umurnya sudah 40 tahun lebih, dia bahkan tidak mau memberitahukan kepadaku umurnya yang pasti", jawab Fei kepada ibunya
"ya ga apa - apa toh orangnya baik kan, kaya banget lagi, terus serius mau nikahin kamu, jadinya kamu bisa nikah lebih cepet dari cowo yang dijodohin kekamu waktu itu yang mutusin nikah sama temen lamanya", jawab ibu Fei cepat
Seorang ibu dengan harga diri yang tinggi dan suka menyombongkan diri ke teman - temannya, itu yang Fei sadari saat itu
Beberapa minggu kemudian keluarga Fei berkendara antar provinsi selama sehari semalam untuk berkunjung ke rumah Freddy pria tua itu, yang disambut baik oleh kedua orang tua laki - laki tua itu namun mendapatkan tatapan sinis dari saudara perempuan Freddy
Berbagai hal dibicarakan, yang sebagian besar hanya untuk membesar besarkan kekayaan keluarga Freddy.
Kaya? Menurut Fei muda Freddy itu tidak kaya, dia bahkan tidak memiliki mobil, dan rumah yang layak disebut sebuah rumah, tinggal dengan keluarga besar, hell no.
Fei pun menghabiskan waktu berdua dengan Freddy, Pria tua itu meminjam mobil adiknya dan mengajak Fei berkeliling kota.
Fei muda saat itu benar - benar tidak mengetahui seperti apa pria tua yang dijodohkan dengannya ini.
Lampu merah membuat mobil yang ditumpangi Fei berhenti.
Sebuah tangan meraba pahanya dan membuatnya risih, kemudian tangan itu meraih lehernya dan menariknya untuk berciuman.
Bukannya Fei tidak pernah berciuman, dia banyak berciuman bahkan dengan pria yang bukan pacarnya, namun tidak dengan pria setua ini, bahkan mungkin hanya berbeda beberapa tahun dari usia ayahnya.
Membuat tubuhnya kaku dan ketakutan disaat bersamaan.
Fei muda bisa merasakan birahi pria tua disebelahnya ini.
Malam itu dia berharap segera berakhir, dia hanya ingin kembali ke penginapan dan tidur
Namun bahkan saat dia sampai di hotel tempat Fei sekeluarga menginap, Fei ditahan oleh Freddy, dan kembali pria tua itu menyentuh pahanya dan dengan nafasnya yang bernafsu dia menarik Fei kedalam ciuman kasar, Fei berusaha menjauhkan dirinya saat pria itu mencoba membuka bajunya didalam mobil, Fei muda saat itu benar - benar ketakutan dan berusaha menghindar, desahan nafas pria tua itu sangat menjijikkan di telinga Fei, tangan besar pria itu menarik tangan Fei dan menggesekkannya di kemaluannya yang tertutup jeans, kemudian kembali mendesah tidak karuan.
Hal itu membuat Fei semakin merasa jijik dan berusaha keluar dari mobil dengan beralasan sudah larut malam.
Kemudian kejadian demi kejadian berlanjut yang membuat Fei berusaha menyakinkan ibunya bahwa Freddy tidak kaya raya dan keluarganya terlalu banyak turut campur dalam kehidupannya.
Namun ibunya menceritakan semua yang diceritakan Fei kepada temannya yang menjodohkan Fei dengan pria tua itu. Dan tentu saja ditepis oleh temannya itu.
Hingga suatu sabtu, Fei dan beberapa rekan kantornya pergi berenang di wahana bermain air, Yuta yang pada saat itu merupakan orang baru juga ikut didalamnya, untuk sehari Fei melupakan segala ketakutannya, bermain air dengan beberapa teman - temannya, para ibu - ibu dan bapak - bapak sibuk bersama keluarganya masing - masing, sedangkan para single seperti Fei sedang bermain di kolam arus,
Dua pria dan dua wanita single menikmati waktu mereka di air tertawa, kedua pria itu membalikkan ban yang dinaiki oleh Fei dan temannya.
Tanpa mereka sadari seseorang memegang ponselnya dan dengan cepat mengabadikan moment itu, moment dimana Fei yang duduk di atas ban renang berpegangan tangan dengan Yuta diabadikan dalam sebuah Foto, namun pada kenyataannya Fei sedang ditarik jatuh oleh Yuta dan tercebur kedalam air, kemudian mereka tertawa.
Beberapa hari kemudian Fei menemukan Foto itu yang sengaja tidak diambil oleh rekan kerjanya, sang fotografer, yah saat itu Fei langung menemukan cara terbaik untuk keluar dari pria tua itu, rekan kerjanya itu mengetahui apa yang terjadi pada Fei, dengan semangat memberikan foto itu kepadanya.
Benar saja, saat Fei mempostingnya di media sosial, adik perempuan Freddy langsung memakinya di chat, menanyakan siapa pria di foto itu, yang dijawab asal oleh Fei adalah teman pria yang mendekatinya saat ini, yang berakhir makian demi makian dilontarkan kepada Fei oleh saudara perempuan Freddy.
Walaupun faktanya tidak seperti itu, Fei hanya ingin keluar dari perjodohan ini, dia bahkan tidak perduli lagi dengan nama baiknya, dia sungguh ketakutan dan tidak bisa hidup dengan tenang, dia bahkan berfikir untuk meracuni pria tua itu jika mereka benar - benar menikah pada akhirnya.
Jika kekayaan sanggup membeli kebahagiaan, itu hanya berlaku bagi orang lain, tidak untuk Fei, dia benar - benar trauma dengan pria tua itu dan saudara perempuannya yang sangat mengatur hidupnya.
Dia tidak habis pikir bagaimana orang tuanya setuju dengan perjodohan ini, dengan pria yang usianya jauh lebih tua dari Fei, bahkan pria itu hanya mengaku kaya, namun kenyataannya tidak.
Belum genap setahun berlalu, Ibunya Fei kembali menjodohkannya dengan pria paruh baya lainnya, duda dengan dua anak laki - laki seusia adiknya, ibunya mengatakan kepada Fei bahwa Fei kan suka BMW dan pasti akan bisa memilikinya, Fei saat itu benar - benar sudah kesal, dia bahkan berusaha bilang kepada ayahnya untuk tidak menerima perjodohan ini, dia bahkan tidak menginginkan BMW kesukaannya ditukar dengan hidup bersama pria tua, Fei sudah cukup sangat trauma, dan kembali trauma, hingga dia menjadi saat ini, tidak bisa berdekatan dengan pria tua yang menatapnya mesum, dia pasti akan mual dan muntah.
Pukul 11 malam, dan Fei yang merasa lapar memesan online food, dan kembali berkutat dengan pekerjaanya, bukan pekerjaan dikantornya, tapi pasar saham yang seharusnya dia cek setiap hari saat ada waktu, memastikan bahwa dia tidak mengalami kerugian yang semestinya.
Membutuhkan waktu tidak lebih dari setengah jam untuk pesanan makanannya sampai didepan rumahnya, haripun telah berganti saat Fei menyelesaikan makannya.