"Aku Matteo, Royal Guard Imperial."
Ujar pria besar itu di hadapan ku dan dia adalah Ras Naga terkuat di Esgares Empire. Kenapa dia mendatangi ku ? Aku takut kalo dia akan menculik ku dan menyiksa ku sama seperti orang tua ku di lakukan padanya.
"Apa mau mu !? Aku tidak akan mengikuti perintah mu! Kau sama seperti Kakak ku!"
Matteo tersebut menatap Diri ku dengan tajam dan ekor naga nya terbuat dari sisik naga yang kuat dan besar.
"Aku hanya ingin menjalankan tugas ku sebagai anggota Imperial. Aku mohon tuan Eugene bisa ikut dengan saya"
"Jika aku mati, aku akan balas dendam kepada kalian"
Seketika 2 anggota Imperial menyekap ku dari belakang dengan kain menutupi Hidung dan mulut ku. Ya seperti penculikan seorang remaja dengan bius yang kuat hingga membuat ku pingsan.
Mereka membungkus ku dengan plastik hitam besar dengan di lengkapi resleting panjang lalu menaruh ku di dalam bagasi mobil keadaan pingsan.
"Dia sudah pingsan... kalian ikuti saja rencana ku jangan sampai ada yang ketahuan."
"Baik Tuan."
Ucap 2 Imperial tersebut secara bersamaan dan masuk ke dalam mobil tersebut dan duduk bangku bagian depan kiri dan kanan sedangkan Matteo duduk di kursi belakang mobil.
Menyalakan mesin mobil lalu menjalankannya menuju tempat yang tidak disebut kan namanya.
"Aku sudah membawa nya Tuan. Apakah kita harus bertemu yang biasa kita rencanakan ?"
Matteo menelepon seseorang dengan nada datar nya dan mata arah ke depan untuk fokus melihat jalanan di depannya.
"Hahahaha.. kau sudah menemukan anak itu Matteo. Baik begini saja, kau harus membuang nya di pembakaran sampah dekat gudang terbengkalai jalan South Astostrophe. Jangan sampai kedok mu tebongkar tuan naga!"
Pria tersebut mematikan telepon nya dan Matteo pun memberikan kode kepada kedua imperial di depannya.
"Bawa ke Gudang terbengkalai".
"Baik tuan".
Mobil mengebut kencang dan memiliki arah tujuan ke tempat yang ditujui.
15 minutes later...
Mobil tersebut berhenti di depan gedung terbengkalai yang di perintahkan bos mereka lalu Matteo keluar dari mobil bersama anggota Imperial nya.
"Keluarkan anak itu!".
Kedua imperial tersebut membuka bagasi dan mengangkat kantong plastik besar lalu membuka resleting nya dengan langsung nya aku mengeluarkan pisau kecil untuk membunuh kedua Imperial tersebut dengan cepat.
"APA YANG KAU LAKUKAN!"
Aku menusuk cepat leher Imperial tersebut sedangkan satunya aku menendang Helm Zirah Imperial hingga hancur dan mencabut pisau itu lalu menusuk nya di jakun nya. Darah mengalir dan bercucuran dimana-mana.
Matteo pun tidak kaget dan malah biasa saja menatap tindakan keji ku ini. Aku berdiri di depan dua Imperial tersebut mati di tangan ku.
"Aku hampir mati sesak nafas disana. Bius kalian masih lemah... aku mencoba membolongi plastik tersebut agar bisa bernafas sedikit. Kalo aku merobek plastik dengan keseluruhan maka aku tidak bisa membunuh kalian malah aku kabur dari bagasi saat perjalanan kesini"
Ide yang bagus menurut ku. Aku melihat dari atas kepala matteo hingga ke bawah kaki nya untuk membaca gerakan nya.
"Tuan Eugene Muda. Aku tidak ingin mencari masalah dengan mu, aku hanya menjalankan misi ku bukan dari mereka".
"Pembohong! Kau akan membakarku kan ? Disini kau membakar ku!"
"Tapi...".
Aku langsung melempar pisau tersebut ke arah mata Matteo dengan cepat tetapi dia menangkap pisau dengan mudah nya seperti menangkap bola baseball.
Ekor nya bergerak dan ujung ekor tersebut terdapat sebilah mata pisau yang tajam dan besar.
"Aku tidak ingin mencari masalah dengan mu anak muda. Aku tidak ingin membunuh mu hanya menjalankan bisnis gelap disini"
Matteo melempar pisau ke arah ku dan ku langsung memiringkan badan ku seketika untuk menghindari pisau tersebut.
"Dimana orang tua ku ?!"
"Kau belum bisa menemui orang tua mu sekarang Eugene. Bisnis kita belum di mulai, Kakak mu yang merencanakan ini semua."
Aku sontak kaget mendengar kata-kata dari Matteo bahwa kakak ku lah yang merencanakan ini semua sedangkan aku hanya anak polos tidak mengerti kenapa kakak ku melakukan perbuatan ini semua.
Aku sedikit meneteskan air mata ku mendengar perihal tersebut.
"Burung gagak selalu mengincar bangkai. Yang dimana kau tidak berusaha mencari tahu apa yang terjadi sebenarnya."
Ujar nya dan aku masih diam tidak berkata apa-apa.
"Biarkan aku memperkenalkan diri ku lebih dalam lagi Tuan Eugene. Aku Matteo Sakamaki, keluarga Sakamaki terakhir dan Ras naga Adora. Aku bergabung di Esgares Empire pada tahun 2005. Aku menjabat sebagai Royal Guard Imperial di bawah tangan kanan Tuan Demonic."
Demonic ? Siapa lagi pria itu. Hmm apa itu musuh baru ku lagi.
"Kau pasti tidak tahu Tuan Demonic yang aku maksud. Beliau adalah Kepala Tactician Kekaisaran Esgares Empire, dia bukan manusia tetapi Iblis."
Ya, sudah kuduga. Orang-orang Esgares Empire memang bukan manusia tetapi iblis yang bersemayam di balik jubah nya.
"Jelaskan semua rencana yang akan kau buat nanti bersama ku."
Tanya ku dan Matteo senyum sambil menunjukkan taring naga nya.
"Berarti anda mau bisnis dengan ku. Aku merencanakan nanti bahwa aku harus menghancurkan Black Crystal Esgares Empire nanti. Lokasi crystal tersebut di gedung utama kekaisaran Esgares atau bahasa lainnya Kerajaannya. Jadi kau harus menyamar sebagai Anggota Imperial bersama ku, aku lah mentor mu dan kau harus ikuti apa yang aku ucapkan. Lalu apa feedback nya ? Aku akan memberikan kedua orang tua mu."
"Bagaimana aku bisa mempercayai mu tuan Matteo ? Kau aja mau membunuh ku dengan cara di bakar"
"Aku tidak membakar mu. Aku hanya menculik mu untuk menjalankan bisnis gelap ini Eugene."
Demi apapun aku harus menjalankan perintah dia untuk orang tua ku kembali.
"Baik aku setuju".
Matteo pun berjalan mendekati mayat Imperial tersebut dan menekan sebuah tombol kecil agar semua kunci bagian seragam Zirah tersebut bisa lepas sendiri nya.
"Aku harus membakar mereka bukan kau."
Matteo mengeluarkan bola api biru di tangan nya lalu membakar kedua mayat imperial tersebut tetapi Zirah nya tidak terbakar melainkan daging nya menghilang secara merata.
"Kau pakai saja zirah ini. Kau akan menyamar sebagai Imperial ku, dan jangan pernah kau membuka Helm zirah mu."
Tentu saja aku tidak akan membukanya, bisa-bisa anggota nya yang akan membunuh ku jika aku ketahuan. Ini sudah tahun 2020, dimana banyak sekali CCTV di jalan raya tetapi bersyukur lah kalo dia membawa ku kesini tanpa adanya pengawasan ketat.
"Aku akan memakainya".
Matteo mundur dan balik badan saat aku berpakaian Zirah Imperial tersebut. Zirah nya sedikit berat dan nyaman bagi ku dengan khas warna hitam nya dan dilengkapi 3 Pisau di sabuknya.
"Aku siap."
Aku sudah siap menemui orang tua ku dan aku ingin tahu apa yang terjadi sebenarnya. Matteo langsung masuk ke dalam mobil dan begitu pula aku duduk di sampingnya.
Mobil mengebut kencang dan meninggalkan lokasi TKP tersebut. Muncul pria berjas hitam memakai topi fedora nya dengan juga sarung tangan kulit.
"Mereka mau bekerja sama ? Hmm sepertinya menarik. Hahahahah...."
Tertawa sambil memfoto Tempat kejadian perkara tersebut.