Chereads / The Rotten Laurent : I make it a Paradise / Chapter 6 - Bab V : Pemburuan Pertama

Chapter 6 - Bab V : Pemburuan Pertama

20 Maret 2020..

Aku berpergian dengan Boris untuk menjalan kan misi kami yaitu memburu sang Magus. Magus merupakan seorang penyihir Berjenis kelamin Pria yang menciptakan Praktek ilmu sihir hitam yang bisa membantu orang-orang atau diri nya sendiri.

Di laporan yang aku dapatkan sambil membuka beberapa File di laptop ku, Magus dulu muncul nya saat abad pertama. Hmmm lumayan lama juga menurut ku, Aku sangat tidak yakin kalo mereka membantu orang-orang di kuil sana yang akan kami datang nanti.

"Boris, mereka kan pake Ilmu sihir sedangkan kita hanya bermain senjata buatan manusia."

"Hahahaha, Eugene kau ini kenapa pikiran mu sangat pendek. Ini sudah 2020, Kita sekarang bisa menggunakan Sihir dan Kekuatan yang bisa dirasakan semua orang."

ujar nya sambil menyetir mobil yang aku tumpangi. Mobil yang kami pakai adalah Milik pemerintah Esgares karena setiap Imperial diberikan tunjangan besar saat kematian nanti. ibarat kata, jika Ia mati maka pemerintah memberikan 10 Tahun tunjangan hidup. Luar biasa ya jika kita menjadi Imperial Esgares.

Itu baru Imperial belum sang Kaisar kalo mati di beri tunjangan.

"Kita akan memasuki Hutan Esgares yang konon nya banyak sekali Acolyte nya"

"Apa lagi itu Acolyte ?"

tanya ku.

"Kau tidak tahu Eugene ? padahal kau sangat pintar kata Kakak mu. Acolyte merupakan anggota Sekte yang menciptakan atau membangkitkan sesuatu. Jika kau pernah nonton film Dracula pasti Acolyte nya lah biang kerok itu."

"Oooohhhh jadi dia yang biang kerok nya kalo ada Dracula bangkit dari kubur nya ? kukira mayat nya gak diterima makanya dia bangkit hahahaha"

tertawa ku sambil menepuk bahu Boris dan dia pun ikut tertawa dengan ku sehingga kurang fokus mengendarai mobil.

"Hei hei!! jangan begitu, nanti kita tabrakan di hutan dan kau mau mengganti nya hahahah"

ujar nya dan aku merasakan kantung kemih ku mau keluar.

"Boris, apakah kau bisa berhenti ?"

"Kenapa kau ?"

"aku mau buang air kecil...."

"Di hutan seperti ini ? apakah kau udah gila ? nanti kalo kita sudah di Kuil. nanti kita numpang kamar kecil nya"

"Gila kau ya... sempat di guna guna aku..."

"Ya sabarlah, bentar lagi kita sampai. Tuh, aku melihat kuil nya dari sini. Wow cukup besar juga"

Lalu kami pun menuju Kuil tersebut. Kuilnya warna hitam ditutupi lumut karena sudah lama gak ditempati lagi. Boris menghentikan mobil nya dekat pohon sekitar kuil tersebut dan aku pun keluar dari mobil sambil mencari kamar kecil.

Boris mencoba berjalan menuju kuil sambil memegang Senapan nya dengan berisi 8 peluru dan di tas kecil nya terdapat beberapa peluru sisanya.

sedangkan aku buang air kecil dekat Kuil.

"Eugene kemana lagi dia, hmmm ada ada saja anak itu"

Badan Boris seketika menjadi Beku dan kaku lalu terjatuh di depan sekumpulan Para Magus menyihir nya.

"Ada orang Esgares Disini, cepat bawa dia ke gudang kuil lalu Petrify dia."

"Baik"

mereka menyeret Boris yang beku itu dan membawa masuk ke dalam kuil. Aku pun keluar dari kamar kecil dan melihat Boris tidak ada sekitat Kuil dan cuma menyisakan Senapan nya saja.

"Sial, dia kemana ? jangan-jangan di culik ?! apa yang harus ku lakukan"

Aku terkejut mendengar suara Semak-semak di samping ku dan muncul Seekor Harimau emas yang mau mencoba memakan ku.

"Sepertinya mereka memelihara mahluk ini."

Ujar ku sambil mengeluarkan 2 Dagger ku di sabuk ku mencoba mundur. Tetapi Harimau itu langsung berlari ke arah ku dan mencoba menggigit leher ku. Tidak mungkin, Aku langsung roll ke samping sambil menyayat beberapa luka di tubuh harimau Emas tersebut.

Harimau itu tidak merasa kesakitan sama sekali seperti Abadi. Bagaimana aku harus melawan nya. aku langsung lari ke dalam hutan dan Harimau itu mengejar ku dengan cepat. Lari terus berlari hingga nafas ku mau habis sambil melihat Harimau tetap mengejar ku.

Aku langsung berhenti dan Salto tinggi ke belakang agar harimau tidak menerjang ku dari belakang. aku terjatuh di atas badan nya dan langsung menusuk kedua bola mata nya.

Harimau itu langsung mengaum keras dan meledak mengenai ku lalu terlempar diri ku sampai terbanting ke pohon.

lokasi itu terbakar dan aku mengalami pendarahan hebat dan luka bakar. aku mencoba berdiri dan berjalan ke arah mobil untuk mengambil Beberapa Pengobatan pertama.

membuka pintu bagasi mobil belakang dan melihat kotak berisi Kristal warna hijau. Kristal ini jika aku baca-baca di buku dongeng katanya bisa menyembuhkan semua penyakit yang ada.

aku membuka kotak Kristal itu dan mengenggam kuat kristal itu hingga pecah dan muncul cahaya hijau menyelimuti ku memulihkan seratus persen semua luka bakar ku dan pendarahan ku.

"Hebat! aku merasakan sensasi segar dari kristal ini. Hahahaha, sudah saat nya aku menyelamati Boris itu. Aku sangat yakin dia diculik oleh sekelompok Magus"

aku membawa kotak kristal itu berisi 3 dan mengambil Pistol peti senjata dalam bagasi mobil tersebut.

aku mulai memasuki Kuil tua tersebut dan melihat beberapa Magus menyembah Boris yang terbaring beku di atas batu.

"Sialan, itu Boris kenapa dia berbaring disana ?"

aku bersembunyi dibalik batu dan mencoba mengambil alih perhatian mereka. Aku berjalan sambil tengkurap untuk mendekati mereka, Pistol ku sudah siap menembak siapa saja disana.

"HEI ! SIAPA KAMU !"

Teriak Seorang Magus dari atas dan aku pun kaget.

"Anj*ng, bagaimana bisa dia melihat ku."

mereka mengeluarkan tongkat sihirnya dan berusaha menembakkan ku dengan serangan sihir nya. Aku berdiri langsung menghindar beberapa serangan sihir mereka ada yang berwujud petir dan api.

Aku berlari sambil menembak dua Magus di bagian kepala nya dan tewas seketika. kini tersisa tujuh magus lagi masih mengejar ku.

aku menginjak dan melangkahi tembok kuil itu dan salto belakang lagi lalu mendarat di belakang tiga magus tersebut. Aku menembak satu magus di bagian leher belakang nya dan menusuk kepala Magus sebelah nya dan terakhir menendang wajah Magus hingga patah Rahang nya lalu menembak wajah nya hingga hancur.

Kini tersisa empat Magus yang masih mengejar ku.

"Blizzard !"

muncul sihir es di ujung tongkat nya mengenai bahu ku. aku termundur seketika karena merasakan Rasa sakit beku di bahu ku. Aku mencabut pisau dari Magus yang aku bunuh dan melempar seperti Boomerang dan mengenai Tiga leher magus dan kepala nya copot seketika.

Darah dimana-mana dan tersisa satu Magus terakhir.

"Hei bangun kan teman ku atau kau yang selanjutnya ku bunuh !"

"Kau berani sekali anak muda, menentang para Magus ini. Fira !"

muncul 3 Bola api mendarat ke arah dan aku pun menghindar ke samping dengan cepat. Aku langsung menembak Magus terakhir tersebut dengan tiga kali tembakan mengenai kepala nya dan hancur.

Kuil diselimuti darah dimana-mana. aku pun terduduk lemas dan mengambil Kristal hijau untuk ku dan Boris. Bahu kanan ku yang beku mulai pulih sedangkan Boris mulai sadar kutukan sihir tersebut.

"Eugene !"

aku pun senyum melihat Boris sadar tetapi misi kami tetap gagal karena kami hanya bisa membawa tiga kepala Magus yang masih utuh sebagai bukti kerja kami seharusnya ada tujuh kepala karena aku menghabisi nya tanpa bekas.

Kami berdua keluar dari kuil dan banyak sekali segerombol Imperial datang ke kuil yang kami datangi. Ambulance pun sudah datang dan kami di rawat sementara disitu.

Judge datang kepada kami dan memberikan Amplop berisi Uang Seratus lembar dengan nilai mata uang tertinggi yaitu 100 Gil maka total nya 10.000 Gil. Kami pun tertawa dengan hasil kerja keras kami maka kami pun nanti akan jalan-jalan di kota Esgares nanti untuk Shopping Bulanan.