Pesawat yang sangat besar, aku bersama Tuan Serigala Kemono kebingungan mencari keberadaan Loqi Si Ketua Imperial tersebut.
"Kita tidak bisa diam saja, kita harus bergerak anak muda."
Ujar nya dan aku juga setuju pendapatnya. Kami tidak bisa diam saja untuk melihat besarnya seisi dalam pesawat itu ibarat kata Kerajaan terbang. Kami pun mulai bergerak dan masuk ke dalam ruangan fasilitas The Alexander tersebut.
Suara langkah besi kami terdengar seluruh terowongan yang bisa menimbulkan adanya kehadiran kami. Kemono berjalan di samping ku sambil mencium bau-bau kehadiran musuh sekitar.
Aku pasti sudah memakluminya bahwa dia adalah Serigala yang seperti Manusia. Beberapa menit kemudian kami mendengar suara langkah kaki yang banyak dari koridor dekat kami ternyata ada tiga Imperial dan satu Imperial Masitif atau Seekor anjing yang melayani Imperial.
Aku dan Kemono mengeluarkan senjata kami masing-masing dan langsung menyerang mereka. Aku menangkis kedua Pedang dari Imperial tersebut dengan Pisau ku lalu menendang wajah Imperial tersebut agar aku dapat membunuh nya.
Kemono berhasil membunuh satu Imperial dengan sekali tebasan nya lalu mencoba menangkap wajah Anjing Imperial tersebut lalu melempar ke arah ku dan aku seketika menebas anjing tersebut hingga mati.
"Kerja bagus anak muda, kini tersisa dua Imperial lagi!"
"Siap!"
Ini yang memberikan ku semangat dalam bekerja sebagai Imperial alias dikatakan Penghiaknat oleh Loqi sialan itu. Tanpa basa-basi lagi aku loncat ke arah Imperial tersebut langsung menebas Leher nya lalu menaiki wajah nya untuk mencabut kepala nya. Badan ku di penuhi darah bersama Kemono tersebut.
"Hati-hati!"
Kemono menangkis Tombak besi dari Imperial tersebut yang tersisa terakhir lalu aku melempar sebuah Ramuan berisi racun panas. Ramuan tersebut mengenai Imperial terbakar habis lalu hangus seketika.
"Wow, darimana kau mendapat ramuan itu anak muda ?"
"Hehehehe, aku orang nya suka menciptakan sesuatu. Aku mempunyai tiga ramuan tersisa."
Kami langsung lari untuk melanjutkan perjalanan kami dan memasuki Ruang tengah pesawata Alexander tersebut. Muncul 3 sosok Imperial lagi tetapi kini mereka menggunakan Katana dan Tongkat Sihir.
"Mereka penghiaknat, pantas untuk mati !"
Ucap Imperial Magus yang menggunakan tongkat sihir lalu dua Imperial yang memakai Katana langsung menyerang kami. Aku menebas katana untuk menangkis serangan nya lalu melakukan empat kali tusukan di badan Imperial tersebut dengan cepat lalu menendang nya mundur.
Kemono juga lagi berhadapan dengan Imperial yang sama-sama menggunakan senjata samurai yaitu Katana. Aku menengok Imperial Magus yang waspada terhadap kami dan ini adalah kesempatan ku menyerang dia.
"Tidak begitu juga bodoh !"
Tongkat sihir nya mengeluarkan cahaya panas ke arah ku. Ini tandanya dia akan mengeluarkan sihir nya yang kuat.
"Fire !"
Muncul bola api menembak ke arah ku dan aku mau berusaha menghindar tetapi telat malah terkena dada ku lalu terlempar jauh mengenai dinding pesawat Alexander.
Aku merasakan perih yang kuat didada ku dan aku mengalami luka bakar di dada ku tapi untung saja aku bisa menahannya dengan kuat.
"Anak muda ! Sialan, menjauhlah dari ku kepala besi !"
Kemono mencoba menjatuhkan Katana Imperial tersebut lalu usahanya berhasil dan langsung menusuk kepala Imperial tersebut lalu Tangan kanan nya mengeluarkan cahaya sihir seperti Imperial Magus.
"Water !"
Sihir air muncul di tangan kanan Kemono lalu melempar ke Imperial Magus agar terjatuh menghilangkan Fokusnya.
Aku melihat sihir nya dan mencoba berdiri memgambil dua pisau ku yang jatuh lalu langsung melempar ke arah Imperial Magus mengenai kedua bola matanya dan mati seketika.
"Terima kasih banyak Tuan Kemono, aku sangat kesakitan."
Aku terjatuh terbaring di lantai pesawat tersebut dan mulai kehilangan pandangan ku mulai gelap. Kemono berlari ke arah ku dan mencoba memberikan ku Ramuan kesembuhan.
Ia meneteskan ramuan tersebut di bagian luka bakar ku di dada ku dan mulai pulih perlahan. Pandangan ku mulai kembali dan melihat Wajah Kemono menatap ku.
Dia menarik tangan ku untuk bangkit dan aku bisa bangkit kembali.
"Aku lupa jika aku memiliki kristal kesembuhan"
"Simpan saja kristal mu, pakai saja ramuan ku nanti. Tapi kita sudah di ruang tengah pesawat, mungkin kita bisa menghentikan atau menjatuhkan pesawat tersebut."
Ujar nya lalu aku membalasnya.
"Tapi tuan, bukannya pusat pesawat Alexander ada di bagian Pilot ?"
"Hehehehe, Alexander tidak memiliki pilot anak muda. Mereka terbang sendiri dan mempunyai tujuan sesuai pemilik pesawat ini. Aku yakin pemilik dan otak pesawat ini adalah Loqi"
"Benar juga. Jika kita harus membunuh nya dan meninggalkan pesawat ini, aku ada melihat pesawat kapsul kecil disana jadi itu adalah peluang kita bisa melarikan diri."
"Ide bagus anak muda. Ayo kita cari dia"
Kami hampir beberapa jam di pesawat tersebut dan tidak dapat menemukan Loqi hanya menemukan anak buah nya saja. Kami pun bertarung-bertarung beberapa kali untuk bisa menghilangkan beban kami.
Akhirnya kami mengalahkan isi pesawat tersebut jumlah enam puluh Imperial tewas di tangan kami.
"Hahahahaha, mungkin kita bisa tidak bisa menemukannya. Pesawat ini sangat besar !"
Tawa nya sambil kesal dan aku mencoba berpikir dimana keberadaan Loqi.
"Sepertinya kita harus kembali ke tempat awal kita datang. Dia akan melarikan diri dari pesawat dan mencoba mencelakakan kita."
"Apakah itu benar anak muda ! Aku sekarang percaya kepada kamu. Ayo cepat sebelum terlambat"
Kami pun bergegas keluar dari pesawat tersebut dan melewati beberapa koridor pesawat yang kami sesudah melewatinya.
"Kita akan sampai Tuan !"
Teriak ku tetapi ada dua Imperial yang berbeda sekali dengan Imperial lainnya.
"Oh sial, kita di hadang oleh dua Imperial Judge"
Judge merupakan seorang Imperial Hakim yang terkenal kuat nya dan tidak mengenal rasa kasihan dan ampun.
Mereka memgeluarkan pedang Deathbringer nya yang mematikan dan aku merasakan ketakutan dari mereka.
"Sepertinya kita tidak bisa menghadapi mereka. Eugene, kau seorang Imperial Hunter. Aku harap kau bisa melarikan diri dan izinkan aku menghadapi mereka."
"Apakah kau akan baik baik saja tuan ? Aku mau bertarung dengan mu"
"Diam ! Aku saja yang menghadapi mereka ! Lari lah !!"
Teriak nya di hadapan ku dan aku mencari jalan keluar untuk melewati dua Judge tersebut. Mereka mulai mendekati kami.
Aku mengeluarkan Ramuan Blind yang menyebabkan mereka buta sementara waktu. Aku melempar ke arah mereka dan meledak mengeluarkan cahaya yang menyebabkan kebutaan.
Kemono menutup matanya dan membuka kembali bahwa Eugene sudah menghilang dan hanya tersisa Dua Judge dan Satu Imperial Serigala yaitu Kemono.
"Anak pintar !"
Kata nya dalam hati si Kemono dan Dua Judge memyerang Kemono langsung.
Ia menangkis kedua serangan dari mereka dan mencoba menekan kuat katana nya agar mundur. Tetapi usahanya gagal dan Kedua judge tersebut menguarkan teknik pedang nya yaitu Tri-Attack.
Menebas kemono dengan kuat dan muncul ledakan kecil di sekitar badannya. Ia terjatuh dan mengalami banyak luka ledakan kecil.
Kemono sekarat total dan tidak bisa apa-apa hanya terbaring dengan bersimba darahnya dan mengharapkan Eugene agar berhasil pergi dari pesawat Alexander tersebut.
Lalu, Aku masih berlari menuju kapsul pesawat tersebut tapi muncul Barrier pelindung area sekitar yang tidak bisa aku lewati.
"Sialan, bagaimana caranya ?"
Aku mendengar suara Pria tidak asing di telinga ku. Yap, benar sekali yaitu Loqi.
Loqi mengenakan Seragam Imperial berwarna Emas dan dilengkapi helm Imperial yang emas juga.
"Tekad mu kuat juga Eugene, sampai kau membunuh beberapa anggota ku dan tidak menyisakan sama sekali. Kau ingin mengambil kepala ku ? Tidak !. Aku dulu yang mengambil kepala mu"
Loqi mengeluarkan sihir yang menyebabkan muncul cahaya api besar diantara kami tetapi aku tidak berkutip apa-apa dengan sihirnya.
Seketika sihir ku pecah dan terhisap oleh kalung ku yang aku pakai.
"APA !"
aku memegang kalung ku, ternyata kalung ini bisa membatalkan sihir juga tetapi kenapa sihir kecil tidak mempan.
"Keberuntungan mu sangat besar Eugene, tetapi aku bisa mengambil kepala mu dengan mudah"
Dia mengeluarkan pedang emasnya yang panjang di tangan kanan nya lalu di tangan kiri nya ia memegang Sebuah kipas besi yang dilengkapi pedang-pedang beracun.
"Aku menamai nya Golden Long Sword dan Golden Fan Sword, Kau tidak bisa mengalahkan ku."
Muncul Barrier melindungi Loqi dan aku siap bertarung dengan nya. Aku berlari ke arah loki dan menebas-nebas dia beberapa kali sekitar nya tetapi Barrier nya melindungi seranganku.
"Rasakan"
Loqi langsung menyerang ku dengan sekali tebasan dan aku menangkis dengan kedua pisau ku dan langsung diri ku termundur kuat dari serangan nya.
Aku mencoba melempar kedua pisau ku dan tetapi Barrier tetap melindunginya dengan kuat. Loqi mengeluarkan sihirnya yaitu Aero yang memunculkan gelombang udara yang membuatku terlempar kuat lagi mengenai dinding pesawat.
BRAK!!
Badan ku terbanting di dinding dan berusaha berdiri. Aku harus fokus dengan serangan nya dan membuat dia lengah serangannya. Aku mengeluarkan Pisau ku lagi dan lompat tinggi dan menerjang nya.
Aku menusuk Barrier nya dengan kuat sehingga munculnya retak dari barrier tersebut.
"Kurang ajar kau !"
Loqi menebas ku dan aku salto belakang agar bisa menghindar dari serangannya.
Aku baru sadar kalo aku memiliki 2 Ramuan Racun, mungkin ini akan bekerja. Aku mengambil 2 ramuan tersebut dari saku ku dan langsung melempar ke barrier Loqi dan seketika barrier nya terbakar habis dan pecah.
"WAKTUNYA !!"
Aku berlari dengan kencang dan menebas badan Loqi berapa kali sampai zirah emasnya rusak dan hancur dan kutebas lehernya dengan pisau ku lalu menusuk kepala Zirah nya sampai tembus.
Aku sadar bahwa aku sudah membunuhnya dan darah dari helm nya mengalir di tangan ku dan ruangan ini dibanjiri darah yang merah pekat.
Aku melepaskan pisau itu yang masih tertancap di kepalanya dan Loqi terjatuh lalu terbaring tewas di depan ku. Aku harus kembali ke kapsul karena barrier ruangan mulai pudar dan pesawat Alexander mulai kehilangan kendali.
"Maafkan aku Tuan Kemono, aku harap kita bisa bertemu lagi"
Air mata mengalir di pipi ku karena bagi ku, Kemono seperti keluargaku yang membantu ku dalam kesulitan dan sudah menghidupkan ku kembali.
Aku masuk ke dalam kapsul dan memilih timbol tujuan untuk mendarat di daerah desa Esgares dekat rumah ku. Pintu kapsul mulai tertutup dan lepas landas dari pesawat Alexander dengan cepat.
"Misi ku sudah selesai."
Catatan ku :
Alexander dikabarkan jatuh di danau besar Esgares. Banyak korban tewas disana termasuk Loqi dan Kemono.