Cahaya terang membias lalu berangsur pudar, memperlihatkan dimensi aneh yang tidak lazim. Zero mengajak semua Controller dan para Guardian masuk ke dalam demensi waktu miliknya. Disini waktu tidak berputar, tidak merasa dingin atau panas, dan hanya ruang hampa yang tidak memiliki ujung. Beralaskan padang pasir yang berwarna keemasan dan langit biru tanpa gumpalan awan putihnya.
Arest masih memeluk Azhura dalam pangkuannya, tangisnya nyaris tidak bersuara. Matanya menatap tajam ke arah Sahara yang masih memegang benda yang digunakannya untuk menusuk Azhura.
" Maafkan aku yang Mulia, Kau boleh marah atau menghukumku. Tapi aku harus melindungimu meski aku bukan peri penjagamu." Ucap Sahara dalam telepati.
" Aku bersalah dan siap untuk murka yang akan kuterima." Sahara menunduk hormat, penghormatan kepasa Raja. Tidak ada yang tau apa yang dibicarakan Arest dan Sahara dalam telepati mereka bahkan Zerro sekalipun.
