" Apakah di dalam ada orang?" Teriakan itu lebih keras dari sebelumnya.
" Tetaplah tenang Kak, aku akan memeriksanya." Hyeka berjalan perlahan keluar, tongkat sihirnya tampak digenggam dengan siaga. Tapi kemudian wajahnya tampak lega dan berakhir dengan senyuman.
" Keisar?" Hyeka mengenali wajah itu, wajah dari panglima tertinggi kerajaan Ulemus.
" Yang Mulia." Keisar dan keempat prajurit utamanya memberi hormat. Tapi wajahnya kelihatan sangat hawatir.
" Apakah anda baik-baik saja?"
" Iya Kesar, aku baik-baik saja Kesar kau tidak perlu hawatir. Lagi pula aku bersama Kakak-kakak ku yang keren mereka..." Kalimat Hyeka terhenti saat menyadari wajah penuh tanya dari Keisar.
" Ah ya aku belum cerita ya, aku punya keluarga baru sekarang. Dan aku pastikan kau akan sangat terkejut jika melihat siapa saja mereka. Ayo masuk, kau harus berkenalan dengan mereka."