" Kenapa denganku?"
" Naga itu barusan menggigit tanganmu bukan? Dan entah sengaja atau tidak dia meminum darah mu. Sementara kamu adalah Keturunan raja yang diberkati. Itu mungkin saja kau ada hubungannya dengan naga itu. Atau mungkin naga itu memilihmu menjadi tuannya."
" Tuan?" Untuk apa?"
" Kau benar-benar tidak tau?" Efora menggeleng
" Kekuatan nya bisa dibilang tak terbatas. Air lurnya saja melelehkan apa saja yang mengenainya, belum lagi semburan apinya yang bisa membakar satu kerajaan hanya dalam 1 hari. Karena api birunya tidak dapat dipadamkan. Kibasan sayapnya mampu menciptakan badai, dan darahnya.... jika kau meminum darahnya, kekuatanmu akan bertambah sepuluh kali lipat tidak...mungkin ratusan kali lipat. Tapi setelah itu ada harga yang harus kau bayar."
" Harga yang harus dibayar?" Efora merasa semua ucapan Jumi tidak masuk akal. Karena menurutnya makhluk seindah ini tidak mungkin melukai siapapun.