Pagi ini razka membawa kanza pergi dengan mobil ketempat yang belum diberitahukannya kepada kanza,sebenarnya kanza bingung mau di bawa kemana mobilnya soalnya ini buka jalan menuju rumahnya,atau pun apartemennya razka.
"Mas ini rumah nya siapa?"tanya kanza terhadap suaminya yang memberhentikan mobil nya di depan rumah dengan model minimalis berlantai 2 yang terlihat elagan namun simple.
"Rumah kita sayang,masa rumah temen"ucap razka yang gemes dengan pertanyaan sang istri tersebut
"Oh kirain bukan rumah kita"ucap kanza sembari tersenyum
"Dah yuk turun,sekalian kamu lihat-lihat rumahnya"ajak razka lalu kanza pun turun mengekor dari belakang
"Kamu pikir saya supir kamu,sampai jalan di belakang saya sini kesamping saya"ucap razka lalu menarik tangan kanza jadilah mereka samping-sampingan.
Saat membuka pintu kanza dan razka di sambut oleh 2 orang yang satu laki-laki dan yang satu perempuan
"Kenalin bibi ini namanya mba ani dan ini suami nya pak anif,bi ani disini beres-beres rumah,kalau pak anif supir ada lagi satu lagi mba naya dia tugasnya sama kaya mba ani bedanya dia juga masak disini"ucap razka lalu dibalas oleh anggukkan paham kanza
Sungguh dia tercengang melihat rumah razka yang mewah dan besar sekali,setiap ruangan memiliki ac,ia sangat bingung sekaya apa sih suaminya ini.
"Mas kamar kita dimana?"tanya kanza
"Ayo non saya antar"ajak mba ani,aku pun menurut lalu mengikutinya dari belakang.