2 tahun kemudian
"Mas tuh arfi rewel nangis kamu tenangin dulu geh aku mau masak sarapan"ucap ku sembari berteriak didapur
"Berisik kamu" balas razka dari kamar
Entahlah semenjak 1 tahun terakhir razka semakin jutek terhadap kanza,razka berubah 180 derajat dari sebelum menikah.
Sungguh kanza sudah mulai curiga dengan sikapnya,ada apa dengan suaminya,ingin aku tau alasannya namun razka selalu membentak dan memarahinya,bahkan razka sempat beberapa kali KDRT.
Kanza pun tetap bertahann sampai saat ini di karena kan ia memiliki anak yang masih kecil athur jagoan ciliknya,yang ia sangat sayangi.
"Mas kasihan arfi kalau kamu biarin terus"penuturan kanza dengan lemah lembut,bukan lemah lembut tapi kanza sangat mengalami tekanan batin 1 tahun terakhir karena sikap razka padanya
"Kamu itu jadi ibu,jadi urus dong anak kamu yang becus"ucap razka dengan nada dingin sembari mengikat dasinya
"Mas kamu juga ayahnya,bantuin aku sebentar"ucap kanza sembari menahan air matanya
"Saya mau berangkat ke kantor urus saja oleh mu"ucap razka
(Semenjak kelahiran arfi razka memutuskan berhenti mengajar,dan memilih meneruskan perusahaan milik keluarganya)
"Oh,iya mas"ucap kanza lalu menyodorkan tangannya bermaksud ingin salim namun ia di tolak mentah-mentah.
Razka pun berjalan terburu-buru keluar rumah,sedangkan didalam rumah kanza buru-buru berlari menuju kamar untuk menenangkan anaknya yang sudah menangis dengan keras di kamar.
Setelah berhasil menenangkan athur kanza pun berjalan menuju dapur untuk menyiapkan makan siang untuk diantarkan kepada suaminya,namun saat ditangga kepalanya terasa berat dan kakinya tak mampu berjalan hingga ia terjatuh teguling menyusuri tangga dengan kepala yang berlumuran darah
"Tolong"ucapnya terkulai lemas
Beberapa menit kemudian bi ani artnya tersebut menemukan nyonya nya berlumuran darah pun langsung berteriak
"Akhh,n-nyonya apa yang terjadi"ucap bi ani
(Semenjak 1 tahun terakhir bi ani tidak tinggal di rumah ini ia memilih pulang pergi karena kini ia dan suami sudah memiliki rumah sendiri)
Dengan cepat ia meminta pertolongan pak budi untuk membawa nyonya nya tersebut ke rumah sakit di temani oleh ani sedangkan athur dititipkan terlebih dahulu kepada pak asep
Di tengah-tengah perjalanan bi ani berusah menghubungi si bos
"Halo bos ini nyonya sekarang mau ke rumah sakit tadi saya menemukan nyonya terjatuh dan tidak sadarkan dari dari tangga"
Halah drama doang itu palingan
"Tidak tuan nyonya sudah berlumuran darah kini kami tengah berada dalam perjalanan"
Kalian ke rumah sakit mana?
"Kerumah sakit indah bersama"
Baik saya akan segera kesana
TUT TUT TUT
Saat ini kanza tengah berada dalam penahanan dokter sementara di luar tengah berada bi ani dan pak budi yang nampak cemas.
"Bi coba ceritain kronologinya"ucap razka
"Tadi kata pak budi ia ngeliat nyonya berlari ke arah kamar athur karena athur nangis jadi nyonya mau menenangkannya saat beberapa menit kemudian saat nyonya inget kembali ke dapur untuk melanjutkan memasak makan siang tuan,di tangga nyonya terlihat lemas lalu ia pingsan dan terguling kebawah,suarany begitu jelas terdengar sampai pos security tuan"ucap bi ani dengan suara getir
"Lalu athur ku dimana dia?"tanya razka dikarenakan tidak menemukan keberadaan athur
"Dia dititipkan ke pak asep"ucap bi ani