Waktu terasa berjalan dengan cepat,awan cerah tergantikan awan gelap yang penuh dengan hamparan bintang.
Kini razka memutuskan untuk bersantai sejenak di sebuah kursi di balkon sembari menatap sebuah cahaya rembulan.
"Ini di minum dulu teh nya sama jangan lupa di makan kue keringnya"ucap kanza lalu menaruh nampan berisi kue kering dan teh di meja
"Iya nanti mas makan"ucap razka
"Kalau begitu aku mau turun kebawah"ucap kanza lalu melangkah menjauh,dengan sigap tangannya di cekal oleh razka
"Aku gak nyuruh kamu pergi,aku mau kamu duduk menemani mas disini"ucap razka lalu di bls anggukkan kanza,lalu ia duduk di sebelah kursi yang diduduki razka
'Ah sial ini sangat canggung sekali kenapa begini,bagaimana aku memulai topik pembicaraan'batin kanza
"Gmn,rasanya kabur dan menghindar selama 2 tahun hm?"ucap razka lalu meminum sedikit teh manis yng ada di sampingnya
"Itu bukan kabur namanya tapi,aku sedang bergelud dengan ego ku,menenangkan diri"ucap kanza
"Kenapa kamu sampai pergi kedesa terpencil ini,sebenci itukah kamu terhadapku?"Tanya razka,ah sungguh aku bingung mesti menjawab apa
"Aku aja masih bingung sampai sekarang"jawab kanza
"Bingung karena apa?"ucap kanza sembari menatap kedua manik mata berwarna coklat yang cantik sekali
"Ya kalau dipikir-pikir cewe mana coba yang gak sakit hati digituin sama laki laki yang dia sayang?kan dulu ku pernah bilang,jangan bermain api jika kamu gak mau terbakar,tapi kamu nya malah main api duluan"sindir kanza
"Maaf,jadi bisa diartikan kamu benci sama sy?"tanya razka
"Aku gak bisa menyimpulkan nya,toh aku juga blm pasti sama perasaan ku,disisi lain aku kasian sama arfi,tapi walaupun itu kejadian 2 tahun lalu tapi rasa sakitnya sampai sekarang"ucap kanza lalu diikuti senyum tipis diakhir kalimat
"M-maaf,buat kejadian 2 tahun lalu,kalau boleh jujur sumpah aku nyesel banget,kali aku minta tolong sama kamu kasih kempatan terakhir"ucap razka dengan matanya yang sedikit berkaca-kaca
"Aku dah maafin kok,toh itu juga kejadian lama kan,kenapa harus di ungkap?tapi untuk kembali ke kamu,sorry aku blm kepikiran skrng"ucap kanza sembari menatap mata razka
"Artinya kamu ga akan kembali kejakarta?"tanya razka
"Bukan gak balik,tapi belum saat nya aku masih nyaman di desa,kalau mas kangen sama arfi bisa kesini aja"ucap kanza
"Tapi mas lebih senang kalau kamu dan arfi bisa kembali ke jakarta dan kita memulai hidup baru bersama sebagai keluarga yang bahagia"ucap razka degan nada yang memelas
"Udahlah mas yakinin aku aja buat balik lagi ke kamu,SEMANGAT"ucap kanza lalu meninggalkan razka di balkon sendirian
'Kamu tempatku berpulang kanza kashima alasha aditama,saya tak akan membiarkan kamu jatuh kepada laki laki lain,lihatlah beberapa hari lagi kamu pasti akan luluh terhadapku'ucapnya di dalam hatinya sendiri