Menunggu di depan motel sampai selama itu? Menurut Kei itu perjuangan yang tak ada gunanya. Mau-maunya Rin istirahat tidak nyaman di mobil? Katakanlah tidur tidak nyaman di mobil. Bukankah itu hanya akan membuat badan menjadi pegal-pegal? Hebat juga Rin berkorban sampai sejauh itu.
Apakah persahabatan memang bisa seperti itu?
Kei memiliki banyak teman laki-laki, tapi tak seperti itu. Ia peduli juga jika ada temannya yang kesusahan. Tapi tidak pernah ia menunggu sampai berjam-jam apa lagi hanya menunggu saja tanpa ada kegiatan lain.
Kei akui, kesetiaan Rin akan arti sebuah persahabatan memang tak bisa ia anggap remeh. Rin sungguh menghormati persahabatan mereka.
"Lalu apa kau menemukan sesuatu?"
Rin menggeleng. "..."
"Tidak? Maksudmu mereka pergi? Atau bagaimana?"
"Mereka keluar motel pagi harinya."
"Heh?"
Itu artinya mereka, Shireen dan Riki menginap, kan?