NORMAL TIME...
Tahap terakhir dari puncak masa lalu Rin adalah pesta ulang tahun Shireen di sebuah vila yang ada di pegunungan.
"Aku menjadi salah satu pemeran utama dalam video buatan pacarnya Shireen." Kata Rin. Ia menutup matanya dan meneteskan air mata.
"Apa?" Mata Kei melotot. "Kau..."
"Ya... aku semenjijikkan itu." Rin tersenyum getir. Ia tak bisa baik-baik saja soal ini. Ia sama sekali tidak baik-baik saja. Ia merasa sangat buruk. Melebihi apapun!
Kei memijat kepalanya. Ia bahkan menjambak rambutnya berkali-kali. Sumpah, ini di luar dugaannya.
Rin yang ia kenal seperti itu?
Jadi Rin dan pacarnya Shireen sudah?
Kei menatap ke arah Rin. Rin menatap kosong arah depan. Rin minum kopi. Seolah santai padahal sebenarnya tubuhnya Rin bergetar begitu hebatnya.
Jadi benar ya?
Diam tercipta lagi.
"Hiks..." Rin akhirnya tak kuasa menahan tangisannya. Ia menangis sampai sesegukan.