Davied melemparkan jasnya ke sembarang arah, ia tidak tau harus berbuat apa sekarang. Setelah mengatakan kata-kata yang begitu menyakitkan untuk davied, emily langsung pergi dan membiarkan davied membeku di tempatnya untuk beberapa saat. Setelahnya davied pergi, dia tau dia tidak bisa untuk meluluhkan hati istrinya itu untuk saat ini. Oh emily, taukah wanita itu kalau davied hampir gila karena dirinya. Tidak, tentu saja emily tidak tau setelah semua apa yang dilakukan davied, mana mungkin emily bisa percaya padanya sekarang.
Devied menghembuskan nafasnya dengan kasar, ia tidak bisa berhenti memikirkan istri dan anaknya yang bahkan saat ini sudah sangat jauh untuk di gapai. Saat mereka berlari, davied tidak mengejarnya, membuat mereka semakin jauh hingga davied sendiri kesulitan untuk mengejar mereka. Davied tau dan dia sangat sadar sekarang betapa bodohnya dirinya dahulu, dia sudah menyakiti istrinya dan sangat amat terlambat menyadari dirinya yang sudah jatuh pada pesona indah sang istri.
Davied terkekeh saat mengingat alasan pernikahan mereka yang menurutnya sangat konyol. Benar, kalau saja perjodohan yang terjadi antara kedua orang tua mereka davied tidak akan menganggap ini semua lucu, tapi itu akan sangat lucu kalau yang membuat mereka harus menikah adalah perjodohan yang terjadi lebih dari seratus tahun yang lalu. Benar, itu menggelikan dan romantis disaat yang sama. Takdir cinta yang sudah terjalin diantara mereka bahkan sebelum mereka terlahir di dunia, tapi itu sungguh konyol untuk tetap mengikuti perjodohan yang terlupakan. Benar, perjodohan yang terjadi bahkan beberapa generasi sebelum mereka.
Untuk kedua kalinya davied terkekeh, memikirkan bagaimana menggemaskannya daniel, anaknya. Davied sangat ingin memegang tangan mungil itu, memeluknya, menggendongnya dan mengecup pipinya. Selain merindukan istrinya, davied tentu saja sangat ingin bertemu dengan buah hatinya yang dulu bahkan tak pernah terfikir kalau davied akan memilikinya.
Kenapa takdir mempermainkan mereka seperti ini, ini sungguh sangat menyakitkan baik itu bagi davied, bagi emily, maupun bagi anak mereka yang tidak bisa merasakan kasih sayang kedua orang taunya secara penuh sama seperti anak-anak lainnya. Mengingat itu kembali membuat davied merasakan sakit di dadanya.
Dulu davied begitu dingin, tak peduli dengan apa yang ada di sekitarnya. Dia bukan pemain wanita, tapi justru sebaliknya. Davied sangat tidak suka berada dekat dengan seorang wanita. Benar, dulu itu adalah ssalah satu alasan terbesar davied tidak suka dekat dengan emily, kini ia menyesali hal yang pernah terjadi diantara mereka.
Mereka menikah, hari pernikahan yang dirayakan sederhana tetapi dengan pengunguman besar-besaran oleh keluarga Sky yang menghebohkan dunia bisnis, membuat semua orang bertanya-tanya siapakah sang ratu dari gelimpahan harta milik keluarga sky yang tak ada habisnya. Sampai pada akhirnya mereka tetap tak menemukan, siapakah sang ratu yang sebenarnya. Benar, mereka tak menemukannya. Alasannya, karena menemukan ratu yang salah.
Saat itu pesta besar perayaan ulang tahun salah satu perusahaan raksasa milik keluarga sky. Sebagai salah satu pemegang saham terbesar, sky datang secara pribadi dengan membawa seorang wanita disampingnya. Wanita itu menggandeng tangannya, dengan sangat mesra dan tersenyum di hadapan semua orang. Semua orang mengira dia adalah sang ratu yang di rumorkan, sayangnya dia bukan. Wanita itu adalah kekasih masa remaja sky sebelum beranjak dewasa, salah satu dari beberapa yang beruntung bisa mendekati seorang Davied dawson sky.
Davied mengingat hari itu, hari dimana semuanya mulai berubah setelah beberapa bulan pernikahan mereka. Davied yang sibuk, davied yang tak peduli, davied yang mengabaikan, hingga davied yang selalu bersama dengan wnaita masa lalunya. Awalnya emily mengira hanya akan ada satu dan dia bisa bertahan melalui semua itu, sayangnya tak lama kemudian datanglah rumor baru tentang orang ketiga. Benar, tentang dua orang yang memperebutkan kasih sayang davied. Tapi sayangnya, emily bukanlah salah satu dari mereka.
Davied tidak terlalu suka dekat dengan wanita. Tapi entah kenapa, saat itu ia malah berhubungan dengan tiga wnaita sekaligus, dua wanita di masa lalunya dan juga emily yang menjadi istrinya. Entahlah, mungkin saat itu davied sama sekali tidak memperhitungkan emily yang dengan tulus mencintainya bukan hanya untuk harta atau pamor popularitas sebagai seorang sosialita.
Davied itu paket komplit, memiliki wajah yang tampan dan tubuh ideal sebagai seorang laki-laki, popularitas dan dipuja begitu banyak wanita hingga harta berlimpah yang tidak ada habisnya. Davied benar-benar bagaikan sebuah kesempurnaan yang di idamkan oleh semua laki-laki. Tapi sayangnya davied tidak sesempurna itu, buktinya saat ini davied sangat terpuruk dengan semua yang terjadi.
"tuan!"
Davied melirik sekilas begitu ron mengganggu semua pemikirannay tentang dirinya sendiri, emily dan juga daniel tadi.
"tuan dante ingin bertemu dengan tuan!"
Perkataan ron membuat davied mengerutkan keningnya, sama sekali tidak mengurangi kadar ketampanan di wajahnya. Davied harus menemuinya, bagaimanapun dante darlon sky adalah pamannya yang juga merupakan saudara tiri dari ayahnya. Davied dan dante tidak terlalu dekat, salah satu alasannya adalah karena mereka tinggal terpisah dan jarang bertemu. Tapi tetap saja, dante adalah pamannya.
"aku akan menemuinya!"
Davied berdiri dari duduknya, mungkin ada suatu hal penting yang ingin disampaikan oleh dante padanya.
.
.
"paman!"
Davied langsung duduk di hadapan pamannya begitu ia sampai dan sedikit memberi hormat pada pamannya selayaknya keponakan pada umumnya. Davied melihat wajah dante, terlihat lelah dan tak bersemangat, sebenarnya apa tujuan dante datang menemuinya.
"aku tidak tau kau sibuk atau tidak, tapi maaf mengganggumu kalau memang kau sedang sibuk. Aku tau, ini salahku yang datang tiba-tiba tanpa memberi kabar!"
Mendengar perkataan dante, davied hanya mengangguk kecil dan masih berusaha mendnegarkan apa perkataan selanjutnya yang akan di ucapkan oleh pamannya. Davied, sangat penasaran dengan maksud kedatangan pamannya. Ya, karena pamannya itu sangat jarang mengunjungi davied.
"aku tau kalau dia dia menemuimu kemarin, kau pasti tau apa yang aku maksud. Apa kau dekat dengannya, mengingat kalian memang sudah bertemu beberapa kali!"
Mendengar pertanyaan dante membuat davied mengangguk mengerti, setidaknya davied menjadi lebih tau apa yang ingin diketahui dante melalui dirinya "dia datang dengan sendirinya kepadaku, menawarkan sesuatu yang tak bisa aku tolak, tapi aku harus melakukan sesuatu untuknay sebagai balasan atad informasi yang aku dapatkan!"
Dante mengangguk mengerti "sedikit banyak aku tau kalau yang terjadi padamu cukup mirip dengan apa yang terjadi padaku, semuanya sangat menyebalkan dan sulit setelah semuanya terlambat!" dante tersenyum geli memikirkannya "elleana dan ibunya masih bersikap acuh padaku bahkan setelah aku berusaha bertahun lamanya. Tapi aku tidak menyerah, kau juga tidak boleh menyerah!"
Benar ini elleana yang sama, elleana yang mengunjungi toko bunga milik emily "Elle adalah anak yang baik, dia hanya tidak ingin mengecewakan siapapun!"
Dante mengangguk mengerti, tersenyum bahagia mengingat anaknya "jadi apa yang dia inginkan darimu?"
Dante mengkhawatirkan anaknya, davied tau itu "dia ingin aku mengganti namanya, menjadi Elleana Dante Sky!"