Nayla mengacungkan kertas persegi panjang itu atas-atas. "Gue seneng banget! akhirnya sekolah adain tour ke villa juga."
Freya menatap tak menarik, dia lebih memilih memakan apel merahnya yang tinggal setengah.
"Ke villa aja seneng, gimana ke luar negeri." celetuk sepupunya, Milano.
"Nay, nanti satu bus bareng yayang Trian, ya." sahut Trian, alisnya sudah naik turun menggoda cewek itu.
Nayla menatap jijik, dia menjawab lugas. "Ogah!"
Milano dan Galen terbahak, mereka berdua menertawakan Trian yang baru saja di tolak mentah-mentah.
"Lagian lo juga ngapain godain sepupu gue? cewek lain aja kaga tau mau atau engga." tukas Milano.
"Berusaha dong! kalau gue terus berjuang pasti Nayla lama-lama mau."
Cewek itu bergidik. Trian sering sekali menggoda siswi-siswi di sekolahannya, jika dia menerima cinta Trian bisa-bisa hatinya juga merasa terluka.
"Iyain."
Freya melirik Arkan yang ke-tiga kalinya selalu menghindar, dia ke kantin selalu bersama Cel.