Selama di perjalanan menuju rumah Adel, mereka berdua hanya berdiam diaman. Niko sengaja tidak mengajak gadis yang duduk di sampingnya bicara. Karena sekarang tubuh Adel masih terasa lemas dan ia juga masih menutup bersandar di kursi sambil menutup mata.
Setelah setengah jam di perjalanan kondisi Adel semakin membaik. Ia mulai bisa membuka mata dan melihat jalanan.
Hingga akhirnya mereka sampai di rumah Adel.
"Astaga Niko, dimana Acha?" ucap Adel dengan panik setelah melihat kursi belakang yang kosong.
"udah ayo keluar" ucap Niko sambil mematikan mesin mobil dan tangan satunya lagi ingin membuka pintu.
Sebelum Niko membuka pintu tangan Niko langsung cepet di raih oleh Adel.
"Acha dimana?" kali ini nada suara Adel terdengar lebih keras dari sebelumnya.
"Acha masih di sana Del, Acha bisa pulang sendiri kok!" ucap Niko.
"Kok tadi kamu ga ajak Acha sekali aja sih, kan ga enak jadi ninggalin dia di mall sendirian."
"Del, kondisi kamu lebih penting dari pada Acha! " tegas Niko.