Chereads / Aku dan Kau "bukan kita" / Chapter 62 - surat

Chapter 62 - surat

Ternyata benar, bahwa fitnah lebih kejam dari pada pembunuhan. Apalagi bila kita di fitnah membunuh orang, rasanya jadi kita yang merasa di bunuh oleh keadaan yang ada.

Begitulah yang di rasakan oleh Tamara Camelia saat ini. Bisa bisanya orang orang berfikir bahwa ia yang membunuh Sabahatnya. Padahal ia sendiri sangat terpukul dengan keadaan ini.

Baru pertama kali ini ia merasa sangat terhina di sekolah, apalagi untuk masalah yang sama sekali tidak ia perbuat.

Tidak mungkin lagi rasanya Acha bisa kembali ke kelas setelah di perlakukan seperti itu oleh orang orang yang ada di dalamnya.

Setelah keluar dari ruangan OSIS, Acha langsung meninggalkan sekolah dan memesan ojek online untuk mengantarkan nya.

Tujuannya saat ini bukanlah rumah, melainkan pemakaman Lala. Sebelum pergi ke pemakaman Acha menyempatkan untuk membeli bunga terlebih dulu.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS