Chereads / Aku dan Kau "bukan kita" / Chapter 5 - Penasaran

Chapter 5 - Penasaran

Hari ini Acha berangkat sekolah di antarkan oleh Nathan mengendarai motor, setelah sampai di sekolah ternyata gerbang sudah  cukup ramai dan tidak ada tanda tanda kedatangan Lala dan Diana. biasanya mereka bertemu di gerbang sekolah dan berjalan bersama menuju kelas seperti geng hits di sekolah.

karena kedua manusia yang di carinya tidak di temui maka Acha memutuskan untuk langsung berjalan  menunju kelas, saat perjalanan menuju kelas Acha berjalan di belakang dua cowok yang menggunakan tas biru Dongker dan hitam. yang dari awal Acha sudah tau wajah siapa di balik kedua tas ini

pemilik tas itu adalah Niko dan Ringgo, melihat mereka berjalan beriringan membuat Acha bertanya tanya dan memiliki rasa penasaran yang tiba tiba muncul. akhir akhir ini Acha memeng sering di buat penasaran.

Demi menuntaskan rasa penasaran nya, ia pun  menguping pembicaraan kedua cowok ini dari belakang

"Gimana tanding kemarin, menang? sorry gue gak nonton karna kemaren lagi gak enak badan" ucap Niko membuat pembicaraan

"Menang Dong"

"Kemaren Manda nonton gak" Niko bertanya lagi

"Nonton, bahkan dia nonton sampai pertandingan selesai juga" jawab Ringgo.

"Ada yang mau gue omongin sama Lo tentang Manda, nanti pulang sekolah kita ke cafe depan sekolah ya" ucap Ringgo

"Ok" jawab Niko mengakhiri pembicaraan

Setelah itu Ringgo berjalan ke arah kelasnya dan meninggalkan Niko yang juga sedang berjalan ke arah kelasnya

"Jadi Niko sama Ringgo itu temenan, kok bisa ya mereka temenan dan dua duanya sama sama cuek, gue kira kalo orang cuek ketemu orang cuek mereka bakal diem dieman. Tapi bentar Manda itu siapa? dan kenapa mereka mau ngomongin dia? kayanya dia penting banget sampe harus di omongin di cafe" Acha ngomel ngomel dalam hati.

Percakapan kedua cowok ini berhasil membuat Acha semakin penasaran,entah mengapa perasaan ingin tau itu mencul sendirinya tanpa di undang.

"Pokoknya gue harus cari tau tentang ini" ucap Acha pelan saat Niko dan Ringgo sudah jauh di depan nya.

...

Bel masuk berbunyi setelah Acha sampai di kelas , pandangan Acha mengarah pada kedua temen nya yang sudah duduk di kursi mereka masing masing.

"Cha, pr lo udah siap?" tanya Lala memastikan

"Pr apa?" Acha heran

"Kan kambuh lagi deh penyakit pikun nya,pr MTK Acha!" ucap Diana

"Ooooiya gue lupa,gue liat punya lo aja cepet" ucap acha sambil mengambil buku Diana dengan sigap

"Gurunya juga aneh banget baru juga berapa hari masuk sekolah udah ada PR aja" Acha ngomel ngomel sendiri

Entah dari mana asalnya tiba tiba Niko muncul dan langsung duduk di samping Acha, tetap sama seperti pertama kali masuk ke kelas ini, Niko duduk tanpa aba aba, tapi bedanya kali ini Acha tidak memperdulikan nya.

"Masih juga kurang dari seminggu masuk sekolah udah kelihatan sifat aslinya, suka nyontek!" ucap Niko menyindir Acha yang sedang menyalin tugas

"Apa lo bilang? ini juga karna gue lupa kalo ada pr, kalo ngomong jangan sembarangan lo" ucap Acha tak mau kalah.

"Tapi intinya nyontek kan?" tambah Niko

Mendengar kata kata Niko Acha langsung berdiri dan ingin menjambak rambut Niko,tapi lagi lagi semesta tidak mendukung nya untuk berbuat jahat pada cowok bermulut pedas ini.

"Selamat pagi anak anak,pr kita kemarin langsung di kumpul ya, dan Niko tolong kamu kumpulin semuanya" ucap guru MTK

Tentu saja Niko langsung melaksanakan perintah guru tersebut dengan sigap, sebagai ketua kelas Niko cukup bisa diandalkan. setelah semua buku terkumpul di meja guru, tiba lah saat nya guru menanyakan siapa yang tidak mengerjakan PR.

"Ada yang gak mengerjakan?" tanya guru tersebut sambil melihat ke seluruh murid

Dengan pasrah Acha mengangkat tangan kanannya

"Kamu ga ngerjain tugas Tamara, kok bisa sih,astaga" guru tersebut kaget karena hanya Acha yang tidak mengerjakan tugas

"Saya lupa Bu kalo ada pr" jawab acha pelan merasa bersalah

"Kalo gitu kamu kerjakan pr kamu di luar" suruh guru tersebut

Mendengar perintah itu, Acha langsung mengambil alat tulisnya dengan pasrah dan keluar dari ruangan itu

"Astaga baru sekali gue nonton basket dan langsung lupa sama pr, bodoh banget sih Acha..." ucap Acha sambil memukul kepalanya dan menatap lantai setelah ia sampai di teras kelasnya

Tiba tiba ada suara hentakan kaki mendekat kearah punggung Acha, perlahan langkah itu kian semakin jelas terdengar dan berhenti tepat di belakangnya

"Kok Lo jadi nyalahin nonton basket?" ucap Ringgo si pemilik hentakan kaki yang berada di belakang Acha

"Ha...bukan gitu maksudnya cuma....emmmm" Acha menjawab dengan gugup.

"Lo baru pertama kali nonton basket ya" tanya Ringgo yang berdiri di depan Acha

"Iya" jawab Acha seadanya, karna detak jantung nya belum stabil

"Gue gak bermaksud nyalahin pertandingan basket kok, beneran" ucap Acha mencoba meyakinkan Ringgo.

"Iya" jawab Ringgo seadanya.

"Btw, selamat ya kemaren tim lo menang" ucap Acha sambil tersenyum tipis

"Iyaaa, udah kerjain pr lo" Ringgo berjalan meninggalkan kan Acha sendirian

Sebenernya masih banyak hal yang ingin di tanyakan Acha pada Ringgo, tetapi Ringgo sudah buru buru pergi meninggalkannya di tempat itu membuat semua pertanyaan pertanyaan itu harus dipendam dan mungkin tak perlu di utarakan. mungkin sebaiknya ditimurkan saja .

Setelah Acha selesai mengerjakan tugasnya, Acha langsung masuk dan memberi kan tugas tersebut  ke guru dan Acha di persilahkan untuk duduk,  seteleh dua menit Acha duduk bel istirahat langsung berbunyi. Acha tidak memiliki kesempatan untuk belajar matematika hari ini.

"Cha, Lo mau kekantin gak" tanya Lala.

"Iya lah gue mau minum yang dingin dingin dan makan makanan pedes,byang pedesnya ngalahin omongan orang yang sok tau tentang hidup gue" ucap Acha sambil melihat ke arah Niko tentunya untuk menyindir Niko.

Setelah sampai di kantin mereka langsung memesan dan makan dengan lahap, terutama Acha sepertinya ia harus mengisi stamina nya dengan full, untuk berjaga jaga bila Niko membuatnya kesal lagi dan lagi.

Setelah pulang dari kantin acha kepikiran untuk Dateng ke cafe tempat Niko dan Ringgo ketemu nanti, tentu saja untuk menuntaskan rasa penasaran tentang mereka.

Tanpa berfikir panjang Acha langsung membulatkan tekad dan mengirim pesan pada Nathan agar tidak perlu menjemput nya sepulang sekolah. Dengan alasan kerja kelompok, jelas saja Acha berbohong

"Kalian berdua nanti kalo di chat sama bang gue ditanyain gue beneran kerja kelompok atau enggak jawab bener ya" ucap Acha pada Lala dan Diana, demi menjalankan aksinya dengan sempurna.

"Emang lo mau kemana Cha?" tanya Diana.

"Ada urusan bentar?" jawab Acha

"Urusan apa kok mendadak" tanya Lala.

"Adalah pokok nya gak penting penting banget kok kalian gak perlu tau" ucap acha menyakinkan mereka.