Gista telah berada di kamar Sisil dan juga Fahri, Gista tengah memperhatikan mereka yang sedang bermain disana.
"ya ampun lucu banget"
Ucapnya tanpa sadar, Riska dan Keysha menoleh bersamaan, keduanya tersenyum melihat raut wajah Gista.
"kamu kan bisa punya anak sendiri, kan udah nikah"
"iya, tapi kan gak tahu kapan"
"memangnya mau langsung"
"iya, aku gak mau tunda, tante"
"bagus dong, semoga cepat berhasil ya"
"amin, terimakasih"
"tapi udah proses kan"
Gista tersenyum dan mengangguk, kenapa Riska mempertanyakan itu sekarang.
"awas ya bahas itu itu lagi"
Sela Keysha yang memang mengerti arah bicara Riska dan Gista.
"makanya kamu cepat nikah, biar bisa punya anak"
"aku juga proses"
"loh ...."
Riska dan Gista terdiam, apa maksud Keysha sedang proses.
"proses nikahnya .... ih fikirannya kotor"
Riska dan Gista ber-oh ria menjawab perkataan Keysha, mereka mengerti tapi itu hanya sekedar basa-basi saja.
"tante, orang tua mereka memangnya meninggal kenapa"