Riska meminta Ervan untuk membawa Maura pulang terlebih dahulu, keadaan Maura yang masih tak bisa tenang itu hanya akan membuat semuanya semakin panik.
Ervan setuju, meski harus dengan paksaan, tapi akhirnya Maura mau juga diajak pulang.
Tak ada kalimat yang terlontar dari mulu keduanya selama perjalanan pulang, Ervan hanya diam membiarkan Maura agar bisa lebih tenang.
Ervan berfikir jika Maura diantar kerumahnya tak akan ada yang menemaninya, sedangkan Ervan juga harus mengurusi dirinya yang sama kacau.
Tanpa bertanya, Ervan membawa Maura kembali ke Restoran, setidaknya Ervan bisa tahu jika nanti Maura melakukan hal-hal yang diluar keharusannya.
Ervan teringat Gilang, kemana lelaki itu, kenapa dia gak ikut ke rumah sakit.
Ervan bersumpah, jika sampai Laura tak kembali dalam hidupnya, Ervan akan melakukan hal terburuknya pada Gilang.