Catatan : Disini memilki adegan dewasa, yang merasa tidak nyaman dengan ini, tolong di skip
Berjalan dengan anggun, Reina menuju bagian belakang William, Memegang sabun ditangannya, Dia dengan lembut membasuh punggungnya. Tangan halus menyelusuri tiap garis punggung William.
William yang menerima service, sangat menikmati hal ini tapi disaat yang sama mengalami tekanan, mau bagaimanapun dia masih perawan. Ini adalah pertama kali dia dengan seorang gadis, telanjang dikamar mandi, terlebih lagi ini adalah kecantikan yang bisa menjatuhkan bangsa.
Sesekali sesuatu yang lembut menyentuh punggungnya, memberikan getaran kesenangan baik Reina maupun William, suasana diruangan menjadi ambigu, Reina menyelesaikan membersihkan punggungnya, berbicara " tuan! Sekarang bagian depan,, "
William menjadi gugup mendengarnya, dengan cepat berkata " tidak! Aku bisa membersikan sendiri ". Saat ini hal yang lunak telah mengeras, menunjukan wibawanya, gak mungkin William mengizinkan melihat bagian depan
Tapi Reina menggeleng kepala, bersikeras membersikah bagian depan " tidak, membersikah tuan adalah tugas Reina, Reina akan merasa bersalah jika tidak melakukan ini,," lalu, Reina berjalan kedepan William
William tidak berdaya, sekarang penampakan gunung surgawinya benar benar di depannya dan hanya berjarak 10 cm, tangan halus menelusuri dadanya terus kebawah, hingga perutnya. Akhirnya Reina melihat sesuatu yang keras, memiring kepala, Reina bertanya ke William " Tuan! Ini tampak kesakitan, apakah perlu Reina mengurusnya,,"
Melihat mata polos dan bingung dari pelayannya, William bingung mau menjelaskan tapi karna dia juga dipenuhi nafsu, jadi William berkata " em! Cobalah menggenggamnya ,," . mendengarnya, Reina menuruti, menempatkan tangan kanannya kebenda keras dan kokoh William.
Tapi merasa satu tangan tidak cukup, Reina menambah tangan kiri. William hampir mengerang karna ransangan ini, kenikmatan dari tangan langsing dan halusnya ditambah dia yang tampak polos melihatnya membuat William lebih menikmati.
" coba menggerakan tanganmu keatas dan kebawah " William meminta
" seperti ini Tuan!,,"
" pertahankan seperti itu,,"
15 menit kemudian, William tidak mampu menahannya, hanya bisa mengeluarkannya. Seketika semburan putih menyembur ke tubuh Reina. Dia tampak kaget dengan ini, tapi masih tetap menjalankan tugasnya, menggerakan tangan ke atas dan kebawah.
Haaaaah...
Menghela napas, akhirnya William menyadari perbuatannya, tubuh kecantikan telah di cat dengan semburannya, ini membuat William keras lagi, tak mampu menekan keinginannya. Dia memeluk Reina dengan erat dan mencium bibir seksinya
Reina melebar matanya, tapi segera mengikuti William, permainan lidah dengan intens. Reina merasa sepasang tangan menyentuh payudanya, mengelus dengan pelan dan ahirnya semakin keras. Memejam mata untuk menikmati layanan tuannya.
William menekan Reina ke bawah tubuhnya, berkata dengan lembut " tahan sedikit, ini mungkin akan sakit,,"
Reina bingung tapi dengan pelan mengangguk. Mendapat persetujuan, William menempatkan kekerasannya di tempat bagian bawah reina, menelusuri hutan yang belum ditempatkan dan siap untuk mengklaim menjadi miliknya.
" emmm,,, " Reina merasa sakit dibagian bawah, membuatnya mengerang dan mengerut dahinya, menatap mata William dengan menyedihkan.
" tahan! Ini akan segera berahir,," William membelai pipinya, berkata dengan lembut padanya
Mendorong dengan keras, itu menembus lapisan tipis dan menyerbu kedalam. Reina merasa dengan ini teriak, dia merasa rasa sakit ini bukanlah seperti rasa sakit disiksa oleh Daisy bukan juga seperti saat dia melihat WIlliam pingsan,, tapi seperti rasa sakit yang akan dia ingat selalu.
Tetasan air mata jauh ke pipinya, William tersenyum dan mencium bibir Reina sebentar,," sekarang kau benar benar menjadi milikku ,,"
" Reina selalu milik tuan,, "
Angin diluar meniup dengan ringan, daun kering berterbangan dengan indah dibawah cahaya bulan. Disana suara surgawi terdengar, menandakan kenikmatan sesungguhnya.
Tidak diketahui berapa lama berlalu. Sekarang William memeluk kecantikan yang tidur dipelukannya. Mereka telah melakukan dengan intens, karna dikamar mandi menjadi dingin, Dia mengangkat Reina sambil terhubung kekamar tidur.
Melihat wajahnya yang cantik, membuat William bertekad menjadi kuat. Pengalaman sebelumnya dia tau bahwa dia sangat lemah, benar benar lemah sampai dia bahkan tidak bisa menangani tekanan auranya, apalagi jika mereka bertarung langsung .
Pada saat itu dia membuatnya menangis, akankah kejadian seperti ini berulang, melihat wanitanya menangis karna ketidakberdayaannya.
[ Tidak, itu tidak izinkan, aku tidak akan pernah mengizinkan ] William membulatkan tekadnya
Memeluk dengat erat, William jatuh kedalam mimpi. Keesokan harinya, matahari telah terbit, malaupun matahari terhalang, setidaknya masih bisa menandakan malam telah berlalu. Membuka mata, William melihat mata indah merah menatapnya, bibir merahnya tersenyum cerah, pada saat ini suara surgawi memasuki telinga William " selamat pagi tuan!,, dibawah sana menjadi keras lagi, Reina akan mengurusnya.. "
….
William dan Reina berjalan keluar, dia memiliki wajah cerah, pelayanan yang diberikan Reina benar benar memuaskan. Sedangkan Reina yang berjalan dengan pakaian maid dibelakangya, berjalan dengan aneh, sedikit pincang tapi tetap patuh mengikuti belakangnya.
William tersenyum pahit melihatnya, mungkin dia terlalu bersemangat melakukannya.
Mengambil tempat duduk di kursi, dia melihat tawanan dan dan militan yang tersisa, sebelum berkata " sekarang aku akan membagi tugas untuk kalian semuanya, laki laki berdiri sebelah kanan dan perempuan sebelah kiri,,"
Mendengar ini, mereka dengat cepat melakukanya. Melihat bahwa mereka mengikuti sesuai intruksinya , William tersenyum " disini kalian dibagi menjadi 3 kelompok, yang pertama adalah bagi laki laki yang berusia 17-35 tahun akan menjadi tim tiger, tujuan tim ini adalah membentuk tentara yang bisa bertahan dan menyerang saat dibutuhkan
Kelompok ke 2 adalah tim asassin, bagian ini hanya akan diisi dengan perempuan, sedangkan sisanya yang berusia diatas 35 akan menjadi pelayan di markas ini,,
Oh ya, karna kita akan membangun pasukan akan lebih baik membuat nama untuk markas ini, karna itu aku akan menyebut markas ini adalah Grown yang berarti Dewasa, sekarang kita hanyalah kelompok kecil, bahkan tidak bisa menarik perhatian kelompok menengah, lupakan 3 penguasa di kerajaan ini
Tapi itu akan cepat menjadi nama yang akan tumbuh dengan kecepatan tinggi, yang akan membuat mereka mendengarnya hanya menjadi takut dan hormat,, "