" Kalian telah melewati semuanya dengan baik, selamat untukmu. Sekarang kalian bisa melihat perbedaan dengan klian yang dulu, sekarang kalian lebih tampak seperti prajurit. Setiap dari kalian telah ditempa dengan pertarungan selama ini
Aku telah menghabiskan banyak sumber daya untuk mengelola kalian. Apa yang kalian makan dan apa yang menyembuhkan kalian bukanlah sesuatu yang mudah didapat. Aku dan pelayanku bahkan menghabiskan banyak waktu untuk kalian, saya harap tidak ada dari kalian yang mengecewaan kami .. " William menatap satu persatu prajuritnya, memberikan penjelasan singkat
" sekarang aku bertanya, tahukah kalian mengapa aku mengumpulkan kalian disini,," William berkata
Semua pasukan tiger dan Asassin diam, hanya menatap teguh ke William, melihat ini William berkata " tidakkah ada diantara kalian yang bertanya ,,,"
Semua pasukan berkata dengan kompak,," setiap pesanan dari tuan adalah kewajiban kami, karna itu tidak perlu bertanya, kami akan menjalankan dengan nyawa sebagai taruhannya,," suaranya penuh dengan ketegasan.
William tersenyum, tampak puas dengan ini " baiklah, karna usaha kalian memuaskan. Kalian diizinkan istirahan selama 3 hari, jika ada diantara kalian yang ingin menemui kerabat atau teman, kalian boleh melakukannnya, tapi sekali lagi. Jangan pernah membocorkan informasi tentang kelompok GROWN kita, bubar! "
" oh ya Zouzo, temui aku di ruanganku,,"
" baik tuan ,,"
Semua pasukan yang tampak teguh, sekarang memiliki senyum. Ada beberapa diantara mereka yang terpisah dari keluarganya dan beberapa yang ingin santai, William juga tau ini, karna itulah dia memberikan izin.
" ceritakan semua kelompok yang terdekat dari markas kita,," William memeluk Reina, menatap zouzo dan bertanya
Sekarang Zouzu juga mengalami perubahan, ada aura pembunuhan keluar dari tubuhnya, wajahnya tampak ganas, dia menjawab perlahan,, " baik tuan, dari informasi ada 13 geng kecil terdekat dari markas tuan, mereka hanya kelompok yang terdiri dari beberapa preman, paling banyak setiap kelompok hanya memilki 50 – 100 orang.
Senjata yang dipegang juga sedikit, yang jadi masalah adalah geng hijau, mereka memilki hubungan dengan organisasi kelas menengah,,"
"organisasi kelas menengah,, apa maksutnya "
" seperti namanya, didalam kerajaan ini, organisasi di kelompokan menjadi 3, yaitu kelas rendah, menengah dan kelas tinggi. Kelas menengah merupakan geng dengan anggota sekitar 300-500 orang. Walaupun senjata yang dimiliki mereka masih sama dengan kelas rendah, tapi kuantitas mereka lebih baik… " Zouzo dengan serius menjelaskan
William mendengar ini, membelai dagunya sendiri. Walaupun informasi yang diberikan oleh Zouzu baik, tapi tidak cukup terperinci. Ini hanyalah informasi umum saja. Jika melawan geng kelas rendah itu tidak masalah, tapi itu akan menjadi masalah yang serius jika melawan geng kelas menengah.
Semakin rinci informasi tentang lawan, semakin bagus pula rencana yang akan dibuat,William ingin membuat markas GROWN nya menjadi kelompok yang ditakuti orang, oleh itu dia harus memperbanyak jumlah prajuritnya disaat yang sama memperkuat pertahanan markasnya.
Cara yang tercepat adalah menghancurkan geng geng kelas rendah ini, dan membuat anggota mereka menjadi prajuritnya. Tapi mereka juga tidak boleh menarik terlalu banyak perhatian.
William memutuskan,," aku ingin kau mengambil pengemis yang disekitar sini, akan lebih baik jika kau tidak melakukannya secara langsung, agar tidak menarik perhatian geng geng lain. Aku ingin 300 dari mereka. 100 perempuan dan sisanya laki laki, usia mereka harus disekitar 14-hingga 35. Katakan saja pada mereka, jika mereka mau bekerja, kita akan mengurusi masalah makanan dan membiarkan mereka tinggal disini dan menerima perlindungan kita,dan juga katakan pada prajurit tiger dan Asassin bahwa mereka diperbolehkan membawa keluarganya ke dalam markas, tentu dengan satu sarat mereka harus setia pada geng Grown "
Alasan William memilih ini terlebih dahulu, dia ingin memperkuat markasnya, jika pertahanannya kokoh, William tidak perlu khawatir bagian belakangnya. Karna itu dia membutuhkan banyak orang untuk memperbaiki tembok yang mengelilingi markasnya.
" tapi tuan, jika kita melakukan itu. Jumlah makanan yang dibutuhkan akan membebani kita,,"
" kau tak perlu khawatir tentang itu,,"
Karna tuannya bergitu percaya diri, Zouzo mengangguk dan pergi menjalankan perintah " baik tuan,,,".
William menghebus nafas, dia sangat menantikan pertumbuhan kelompoknya. Menatap Reina dipelukannya, dia tersenyum licik " apakah kamu ingin mandi "
Reina memerah mendengarnya, walaupun begitu dia setuju dengan patuh " em.."
Disuatu tempat, gadis coklat yang telah menjadi prajurit Asassin tidak bisa mengedalikan diri. Dia telah dijadikan wakil dari prajurit Asassin. Tidak ada yang menyangka bahwa gadis naif akan memiliki kemajuan seperti ini. Akhirnya setelah kerja kerasnya dia akan bertemu sekali lagi dengan ibunya, gadis ini bernama Zaza. Dia berlari dengan kaki kecilnya, wajahnya memerah karna semangat.
Tubuh yang dulu kurus, sekarang menjadi lebih berisi. Dadanya mempunyai ukuran c cup, ditambah dengan wajah manisnya, walaupun jauh dari standar Reina tapi dia masih kecantikan yang memilki pengejar.
5 Menit kemudian, Zaza sampai di tempat kumuh, sampah bertebaran disekitarnya, Zaza sudah terbiasa dengan ini, dia melihat kedepan, dimana disana ada sebuah rumah kecil yang tebuat dari dinding tanah liat, bagian atapnya ditutup dengan daun daun panjang. Rumah ini tampak akan hancur jika mengalami hujan deras.
Tapi bagi Zaza rumah ini memiliki kenangan yang tidak akan dilupakan, saat dia akan melangkah jauh, Zaza mendengar suara berisik didalam rumahnya , insting pelatihannya bangkit, dia dengan cepat berlari kesana, tapi setiap langkahnya tidak terdengar, Zaza masuk kerumah tanpa ada yang menyadari dan pergi ke suduh rudut rumah.
Disana dia melihat 5 orang, dengan pria gendut menjadi pimpinannya. Mata zaza menjadi dingin saat dia melihat orang orang itu membully ibunya.
Salah satu dari mereka mengikat tangan ibunya, pria gendut berdiri didepan ibunya, menampar ibunya sesekali. Zaza bisa melihat air liur di wajah ibunya.
Ini membuatnya benar benar marah, tanpa pikir panjang. Zaza mengeluarkan pisau yang disembunyikan dibajunya, berjalan dengan langkah tenang. Mendekati orang paling belakang, dia menutup mulut pria itu dan menusuk jantungnya
Pria itu melebar matanya sebelum kehilangan nyawanya, Reina dengan pelan menuruninya dan berjalan ke pria lain, belum ada yang menyadari ini kecuali ibunya, mereka semua sibuk dengan ibu Zaza.
Zaza terus membunuh tanpa kasihan. 3 dari mereka telah terbunuh, baru pria gendut menyadarinya karna tidak ada tanggapan dari yang lain. Dia berbalik hanya bertemu dengan tatapan dingin, tatapan itu seakan akan memandang seperti dia sudah mati.
Ini benar benar membuanya sangat ketakutan, tubunya bergetar tak terkendali, Zaza tidak peduli denganya, dia menghilang dari tempatnya dan muncul di pria yang mengikat ibunya, dan pisau sudah menusuk lehenya.
Baru kemudian Zaza menoleh dan memperhatikannya " pilihlah, kau ingin mati dengan 100 tusukan atau kau ingin mati dengan tubuh terpisah ,,"