Chereads / MOIRAI (BAHASA INDONESIA) / Chapter 5 - Why?!!!

Chapter 5 - Why?!!!

Kenapa ?, Kenapa ?, ya... itulah yang sekarang sedang difikirkan oleh Eric. Dia sudah berangan angan bahwa Spiritus miliknya adalah seorang wizard yang memiliki kemampuan luar biasa sama seperti miliknya, akan tetapi Spiritus yang dibuat oleh takdir untuknya adalah wizard terlemah se Akademi Harvey, level fisik dan mentalnya hanya E rank, bagaimana dia bisa menenangkan kondisinya yang bisa mengalami maniak sewaktu waktu. Ini tidak ada bedanya dengan dia membawa sepotong beban yang akan terus mengganggu hidupnya.

Apa ini definisi Spiritus ?!! Apa ini jawaban Sang Pencipta pada harapannya?!! JANGAN BERCANDA!!!, Bagaimana bisa takdir berani bercanda dengannya seperti ini. Dia adalah keturunan terakhir Keluarga Dragonlord yang agung, dia tidak bisa di permainkan seperti ini, pasti ada yang salah dengan benda itu, pasti.

Eric yang masih mengalami masa trans ditengah keterkejutannya tidak menyadari bahwa keadaan mentalnya telah berfluktuasi secara membabi buta dan menyebabkan banyak kekacauan, Banyak sekali wizard yang pingsan karena tidak sanggup menanggung serangan kuat fluktuasi mental milik Eric. Melihat hal tersebut Allan Alaric selaku penanggung jawab yang mengawasi dalam menghubungkan pemanggilan suci tentu harus bertindak, dia langsung mengisolasi ruang kecil disekitar Eric dan meminta pemimpin dekan Akademi Harvey untuk bertindak membantu menenangkan fluktuasi mental para wizard.

"Eric Dragonlord, tenangkan dirimu sekarang juga. Atau aku akan menghukummu karena menyebabkan kericuhan dan gangguan pada acara penting hari ini" Allan Alaric membuat nada tegas dengan wajah serius yang sangat berbeda dengan kesan ramahnya saat berpidato tadi. "Dan kamu, tolong bangunkan temanmu, dia juga harus ikut bertanggung jawab untuk menenangkan Spiritusnya pada saat keadaan mulai tidak terkendali".

Reamur yang awalnya ikut sedikit terpengaruh dari fluktuasi mental Eric pun mulai sadar dan bertindak rasional. Dia segera membangunkan Elyne yang sudah memasuki alam mimpi yang bahkan lebih mengagumkan lagi bila diperhatikan. Ditengah kekacauan itu Elyne masih bisa tetap tidur dan tidak terpengaruh oleh fluktuasi mental yang ditimbulkan oleh Eric, bahkan dia tidak merasakan apapun saat ada binatang spiritual asing bertengger di pundaknya.

"Elyne, cepat bangun. Kau harus membantu Presiden menenangkan Spiritusmu sekarang, bisa bisanya dalam keadaan begini kau malah tidur dengan nyenyaknya" Reamur menggoyang goyang tubuh Elyne hingga dia membuka matanya yang tampak sayu.

Sambil meregangkang tangan ke atas akhirnya dia sadar ada beban tambahan di pundaknya, sangat berbeda dari pemiliknya yang kelihatan kacau Uzza terlihat lebih tenang dan merasa sangat nyaman saat berada di pundak Elyne. Hal ini karena setiap pasangan wizard dan warrior memiliki gelombang spiritual yang sama, sehingga dapat saling melengkapi dan menyeimbangkan satu sama lain, maka dari itu meski Eric mengalami fluktuasi mental yang tinggi Elyne tidak akan merasakan serangan mengancam sama seperti yang dialami oleh wizard lainnya.

"Owh darimana binatang ini berasal ?" Elyne memandang Reamur penuh tanda tanya besar di wajahnya,"Bodoh tidak ada waktu untuk itu sekarang, cepat masuk penghalang spiritual yang dibuat oleh Presiden dan tenangkan Spiritusmu" Reamur merasa dia gila melihat tingkah temannya yang bahkan dalam keadaan genting tetap selalu tenang, seperti angin sepoy sepoy ditengah badai yang melanda.

Setelah dia berhasil menganalisa situasi yang terjadi, Elyne mulai berjalan ke tempat Eric berada dan memasuki barrier pelindung milik Allan Alaric. "Igneus, aku mengizinkamu untuk melepaskan energi spiritual elemen es, berikan padanya ketenangan dan kedamaian sebagai bagian dari tugas Spiritus yang telah ditakdirkan" Setelah Elyne merapalkan penenang muncul binatang spiritual miliknya.

Igneus memang perwujudan dari energi spiritual milik Elyne, sama dengan pemiliknya dia memiliki karakteristik malas malasan dan ketenangan sampai ke tulangnya. Igneus berbentuk putri duyung mungil dengan ekor yang indah, ekornya didominasi warna biru cerah dengan untaian manik manik yang mengelilingi bagian ujung ekornya. Igeneus mengenakan baju yang sama seperti putri duyung dalam dongeng yaitu atasan yang terbuat dari kerang kecil yang tersusun menyerupai bentuk tubuhnya dimulai dari pinggang hingga ke atas dada yang dihiasi oleh bintang bintang kecil berkilauan saat ditimpa cahaya, sedangkan bagian ekornya terdapat rok mini tipis transparan yang melingkar dari pinggul sampai ke pahanya dengan degradasi warna biru gelap. Rambutnya sama dengan milik Elyne berwarna honey gold dengan berhiaskan mahkota kecil indah di atas kepalanya yang terbuat dari mutiara berwarna biru yang disusun secara melingkar di atas kepalanya, ditengah mahkotanya terdapat kristal kecil berwarna biru gelap yang menambah kesan cantik dan indah pada penampilannya, selain itu dibagian samping kiri dan kanan matanya terdapat tanda kecil menyerupai tetesan air yang menambah kesan sayu namun elegan pada matanya, dia juga mengenakan sepasang gelang kecil yang terbuat dari bunga bunga yang berasal dari lautan, satu kata untuk menggambarkan Igenus adalah sempurna. Hanya saja ukuran tubuhnya terbilang sangat kecil untuk seukuran binatang spiritual, dia hanya seukuran telapak tangan orang dewasa, yang juga menandakan bahwa kemampuan mental nya tidak tinggi. Hal tersebut dikarenakan semakin besar ukuran binatang spiritual menandakan semakin tinggi level mental seorang wizard, dan Elyne seorang wizard lemah pastinya memiliki binatang spiritual yang sama lemahnya dengan tingkat kemampuan mentalnya.

Setelah itu Igneus mulai melaksanakan tugasnya dengan melepaskan spiritual berbentuk es ke arah Eric dengan nyanyiannya yang merdu, butuh cukup lama bagi Igneus untuk melakukannya, karena kemampuannya yang lemah. Sedikit demi sedikit Eric berhasil mengendalikan dirinya lagi, namun dia tetap tidak ingin menerima Elyne sebagai pasangan Spiritusnya, karena bagi Eric dia tidak pantas menjadi Spiritusnya dengan kemampuannya yang lemah. Dia langsung mencengkram tubuh Igneus yang sedang bertengger di atas kepalanya dan melemparkannya menuju Elyne.

Melihat pasangan Spiritusnya diperlakukan tidak baik oleh tuannya, Uzza mulai kesal dan marah, apalagi setelah dilempar Igneus terlihat lemah dan pusing hingga tidak sanggup bergerak, Uzza yang semula diam di bahu Elyne menghampiri Igneus dengan pandangan khawatir, sangat berbeda dari tuannya yang dia anggap bodoh. Uzza sangat tau pentingnya Spiritus bagi mereka berdua, tanpa Spiritus seorang warrior tidak akan sanggup menahan beban tekanan mental sendirian, akan tetapi tuannya sama sekali tidak mau menerimanya hanya karena ego dan gengsinya yang terlalu tinggi.

Bukan hanya Igneus yang mengalami kelemahan dan rasa pusing yang besar, Elyne sebagai pemilik binatang spiritual juga mengalami hal yang sama, dia hampir saja roboh bila tidak dibantu oleh Allan Alaric, "Eric, sikapmu terhadap Spiritusmu benar benar tidak pantas, dia adalah wizard yang dipilihkan oleh takdir untuk bersamamu, tapi kau memperlakukannya dengan sangat kasar" Allan sangat kecewa pada Eric saat itu juga, dia merasa dibandingkan pendidikan tentang spirit , Eric lebih membutuhkan pendidikan ideologi tentang pentingnya wizard bagi warrior. Meskipun dia juga bisa sedikit memahami kenapa Eric bertingkah demikian, warrior mana yang akan bisa menerima begitu saja bila pasangannya sangat lemah, sama saja dia akan memiliki kelemahan terlihat yang akan sangat mudah dibidik oleh musuhnya setiap hari. Bukan tidak mungkin nantinya Elyne dijadikan sebagai sasaran untuk menyerang keluarga Dragonlord, mengingat Eric adalah cucu terakhir penerus keluarga Dragonlord yang tersisa.

"Jangan harap aku akan menerimanya Presiden, dia hanyalah wizard lemah yang tidak memiliki kualifikasi menjadi Spiritus ku. Ha ha ha kau pasti sangat senang kan, bisa memanjat sangat tinggi, takdir berpihak padamu wizard lemah dapat mencapai langit dalam sekejap hanya dengan menjadi Spiritus keturunan terakhir keluarga Dragonlord. Silahkan bermimpi semaumu, karena aku tidak mengakuimu sebagai pasanganku", seketika itu juga Eric memasukkan paksa Uzza ke dalam wilayah spiritualnya dan tidak membiarkannya keluar. Eric berbalik pergi meninggalkan semua orang yang ada di aula dengan wajah suram dan gelap menuju ke asramanya sendiri.

"Siswa Reamur, tolong antar temanmu ke ruang kesehatan untuk beristirahat" Allan memberikan sedikit kekuatan penyembuhnya kepada Elyne, dan meminta Reamur membawa Elyne ke ruang kesehatan. Proses pemanggilan suci ditunda hingga sore hari karena banyak wizard yang terpengaruh oleh kekuatan mental Eric. Meski terjadi penundaan, proses kemudian berjalan dengan lancar.

Namun dibandingkan antusiasme di awal, para siswa lebih banyak memperhatikan kejadian pagi tadi yang dianggap sangat menggemparkan seluruh sekolah, karena warrior yang dianggap sebagai calon warrior terkuat ditakdirkan memiliki kelemahan fatal karena berpasangan dengan wizard terburuk sepanjang sejarah Akademi Harvey. Kejadian ini pastinya akan menjadi perbincangan yang tidak henti nya dan sangat awet dibicarakan oleh seluruh siswa di Akademi Harvey. Banyak yang berkomentar ini karena Eric terlalu sombong maka dari itu Sang Pencipta memberinya hukuman, ada juga yang berkomentar Elyne adalah pihak yang sangat diuntungkan karena dia akan menjadi pasangan seumur hidup salah satu keturunan bangsawan suci. Namun yang jelas dari semua rumor hanya satu fakta yang diketahui semua orang, Eric membenci Elyne dan tidak akan menerimanya sebagai Spiritusnya.