Serenia yang sedang membawa batangan emas pun menghiraukan pertanyaan dari Katarina.
"Hey, jangan menghiraukanku, kutau kau mendengar nya. Ngomong-ngomong bagaimana dengan bantuanku semalam" Tanya Katarina
"Cukup bagus" Ucap Serenia
Serenia kemudian membuka pintu ruangan nya. "kau tunggu di luar" ucap Serenia kepada Katarina. Sesaat kemudian Serenia keluar dari ruangannya dan mengajak Katarina berkeliling istana. Disana Serenia menjelaskan setiap seluk beluk istana beserta isinya. Kemudian Katarina bertanya "Kenapa kau memberitahu semua tentang kerajaan ini kepadaku? Aku kan masih baru." Lalu Serenia menjawab "Aku yakin dari wajahmu semalam. Kesedihan yang kau miliki dapat kurasakan jelas." Seketika Katarina terdiam dan membiarkan Serenia melanjutkan penjelasan nya.
Sesudah menjelajahi semua isi istana. Serenia kemudian mengajak Katarina ke ruang makan untuk makan siang. "Aku tau kau lapar, aku akan memberimu makanan terbaik di istana ini" ucap Serenia. Dia langsung memanggil pelayan untuk menyajikan makanan terbaik kepada mereka berdua. "Istana ini sepi sekali? Kemana semua orang untuk istana sebesar ini?" Tanya Katarina. "Mereka semua sedang dalam misi. Coba saja kalau malam, kau akan berpikir istana ini adalah sebuah pasar loak" jawab Serenia sembari menikmati dessert dingin yang sudah di sajikan.
Kemudian Serenia lanjut bertanya "Ceritakan soal kerajaanmu dan juga ayahmu yang tidak tau soal Upeti dan Cukai tersebut". Katarina kemudian menjelaskan soal Ayahnya
"Ayahku adalah seorang pemabuk berat, dia menjadi raja hanya karena garis keturunan. Gaya mabuk nya tertutup oleh wibawanya yang bagus dan pergaulannya. Aku sangat benci ayahku, bahkan dulu kakakku pernah jadi bahan pemuas hasrat nya. Dan sel kakakku sangat mirip sehingga pemijahan itu pun membuat kakakku sakit sampai sekarang. Pihak kerajaan menutupi nya, mereka menganggap itu aib besar. Bahkan ingin membunuh kakakku sendiri. Kakak ku yang satu lagi yang merupakan pewaris tahta juga menjadi pemabuk berat. Aku sangat ingin sekali keluar dari kerajaan tersebut. Hanya saja aku tidak tau mau kemana. Itu sebabnya aku tidak ingin mengecewakanmu. Aku akan melakukan segalanya agar tetap bertahan di sini dan pergi sejauh mungkin dari mereka. Dan, tolong jangan ceritakan ini kepada siapapun. Aku tidak mau ini sampai ke ayahku"
Serenia hanya mengangguk dan mengatakan "Kau termasuk salah satu orang yang beruntung. Dan aku akan berusaha menjagamu. Aku sering punya partner. Tapi mereka semua payah. Ada yang menipu, ada yang mati dalam pertarungan, ada yang menghilang entah kemana. Dan itu semua terjadi saat pertama kali aku memulai misi bersama mereka. Jadi aku harap kau tidak akan seperti mereka"
Katarina hanya terdiam dan merenung beberapa saat. Serenia yang tak yakin pun kembali bertanya "Apakah kau bisa?" Lalu Katarina pun menjawab "Aku yakin aku bisa, karena aku tak akan pernah mengecewakanmu" sembari tersenyum. Makanan pun datang, mereka pun makan bersama. Ini enak sekali" Ucap Katarina sembari memakan makanan special tersebut. Serenia hanya terus menatap Katarina yang terlihat sangat menikmati makanan tersebut.
Usai makan, Serenia pun kembali mengajak Katarina mengelilingi istana. Lalu Katarina pun bertanya kepada Serenia "Aku sekarang ingin bertanya soal dirimu, dan kekuatan itu" Serenia pun terdiam lalu lanjut berjalan. "Hei, aku telah memberitahu semua seluk beluk diriku dan kau tidak mau memberitahu tentang dirimu?" Ucap Katarina sembari mengikuti Serenia yang terus berjalan dari belakang. Lalu mereka pun sampai di atap istana. "Duduklah" ucap Serenia kepada Katarina. Katarina pun lalu duduk di sebuah bangku taman di sana, diikuti Serenia yang duduk di sampingnya.
"Aku sebenarnya tak ingin bercerita tentang diriku kepada siapapun termasuk partner ku sendiri, Tapi untukmu aku buat pengecualian" ucap Serenia.
"Aku tak tau darimana aku berasal, seluruh pikiranku hitam. Dan yang awal kuingat aku terbangun di istana. Dengan tubuh seperti ini. Aku tak tau apakah aku robot atau bahan percobaan atau manusia biasa yang dibuat jadi prototype, yang aku tau aku hanyalah bawahan LORD walaupun aku tidak menyukainya. Dan aku hanya mengerjakan misi yang di berikan olehnya. Sama seperti kau, aku juga tidak mau mengecewakannya. Namun dalam artian berbeda, karena dialah aku bisa ada di sini dan mendapat akses VIP ke semua tempat di istana ini, serta uang misi juga lebih banyak darinya. Tidak seperti pencipta lain, dia loyal namun sangat dekil serta pemarah. Tapi aku agak mulai terbiasa bekerja dengannya" tegas Serenia.
"Soal kekuatan itu?" Tanya Katarina lagi
"Aku tak tau, hanya saja yang kutau aku akan lebih kuat ketika menggunakan nya, tetapi setelah menggunakannya aku dapat kehilangan kesadaran ataupun kelelahan berat tergantung berapa lama aku memakainya. Tidak ada yang tau aku memiliki kekuatan ini. Dan hanya kau lah yang tau soal ini. Kumohon untuk menyembunyikan soal ini. Karena aku tak ingin orang tau dan memanfaatkan kekuatanku ini." Ucap Serenia
"Kau tak tau bahwa itu setara dengan kekuatan pencipta? Kau bahkan bisa melawan salah satu pencipta di sini jika kau bisa menggunakan kekuatan itu dengan baik dan benar. Dan jika mereka tau soal itu. Kau juga bisa menjadi pencipta secara instan bukan?" tegas Katarina. Kemudian Serenia menjawab
"Bagiku ini adalah kutukan, jika aku tak memiliki kekuatan ini maka hidupku tak akan sesulit ini"
Katarina yang kesal pun kemudian menyanggah pernyataan Serenia tersebut "Kau sudah di beri kekuatan special dan masih mengeluh? Seharusnya kau bangga walau hidupmu dipenuhi oleh kesusahan. Bukannya meratapi nasibmu yang malang!" Serenia pun terdiam "Bukan kau yang tau hidupku, jadi kau tak perlu banyak omong kepadaku!" ucapnya dengan nada agak tinggi. Katarina kemudian terkejut dan ingin menangis, sementara Serenia yang emosi pun pergi meninggalkannya.
Untuk membuang kesedihannya, Katarina pun berjalan-jalan mengelilingi istana lagi dan berinteraksi kepada dewa-dewi maupun pelayan yang ditemui nya. Kemudian ada seseorang pria tua duduk di air mancur yang berada di tengah istana tersebut. "Dia pasti pria bijak" ucap Katarina dalam hati, Katarina kemudian menghampiri pria tersebut, namun pria tua tersebut tak merespon. "Itu hanya patung" suara pria pun terdengar, Katarina pun langsung mencari asal suara tersebut. Disana duduk seorang pria dengan mata yang tertutup oleh kain perak tak jauh dari posisi patung tersebut.
"Ehhh, kau siapa" ucap Katarina kepada pria tersebut. Pria itu pun menjawab "aku adalah pemberi kabar khusus istana ini. Aku memberitakan semua soal kerajaan kepada orang di kerajaan lain untuk memulai kerja sama. Dan aku adalah bawahan tuan Albara" Katarina pun ingin bertanya kepadanya. "Kau adalah pemberi informasi, berarti kau tau semua soal istana ini ya kan" Pria itu kemudian menjawab "Tentu". Katarina pun tanpa pikir panjang langsung bertanya "Apakah kau tau soal orang bernama Serenia?" Pria itu pun menjawab "aku tak tau banyak tentangnya, hanya saja dia adalah bawahan LORD dan selalu sukses dalam menjalankan misinya."
Katarina pun bertanya kembali berharap dia bisa mendapat informasi lebih soal Serenia. Namun pria itu tidak menjawabnya dan pamit pergi untuk menyebarkan berita lagi. Katarina pun kesal dan kemudian kembali ke tempat patung itu, "Huh, baiklah patung. Aku ingin menanyakan soal Serenia kepadamu" tiba-tiba seorang wanita berkerudung lewat membawa buku yang banyak. Katarina kemudian mengikuti nya, ternyata wanita tersebut masuk ke perpustakaan. Katarina yang penasaran kemudian mengikuti nya masuk. Dan tentu saja, dia masuk ke dalam sebuah perpustakaan yang ramai dengan para pelayan yang sibuk menyusun buku.
Katarina pun menemui wanita yang dia ikuti tadi. "Eh, permisi, aku ingin bertanya, apakah ada seorang pemberi informasi soal istana di sini yang sangat tau tentang seluk beluk semua pekerja di sini?" wanita itu pun menjawab "informasi di sini sangat di jaga ketat, tidak ada orang yang boleh mengetahui seluk beluk orang yang bekerja di istana ini." Lalu Katarina pun lanjut bertanya "aku adalah rekan dari Serenia, dan sebagai rekannya aku harus tau dia bagaimana" wanita berkerudung itupun langsung menatap tajam Katarina "Kalau kau mau tau soal dia, Tanya saja kepada dia, seharusnya sebagai rekan kau sudah tau seluk beluk nya walau sedikit, jika kau tidak tau soal dia maka kau tak layak di sebut sebagai rekan!" ucap wanita tersebut dengan nada agak marah. Katarina pun terdiam dan berjalan ke luar perpustakaan.
Sesaat kemudian dia kembali ke ruangan Serenia yang terbuka sedikit. Dia masuk dan melihat Serenia sudah tertidur padahal masih sore. Dia kemudian duduk di meja computer Serenia. Dia melihat beberapa coretan di kertas yang ada di mejanya. Coretan itu tak memiliki arti sama sekali dan terkesan abstrak. Lalu dia pun lanjut mencari berkas milik Serenia berharap ada data tentang Serenia yang lengkap di sana
Setelah mengecek semua berkas, hanya berkas misi punya Serenia yang ada di sana. Ratusan misi rank SSS+ dan top secret mission dengan nilai fantastis dan nilai pengerjaan misi yang luar biasa. Seketika Katarina mulai tertegun dan melihat kembali Serenia sembari berpikir "Bagaimana wanita seperti dia dapat mengerjakan ini semua sendirian?" seketika Serenia pun terbangun. Katarina yang terkejut pun langsung menyimpan kembali semua berkas nya. "Maaf, apa kau merasa terganggu atas kehadiranku di sini?" ucap Katarina. "Memangnya kenapa? Ini kan ruanganmu juga" Ucap Serenia. Katarina pun kembali dibuat kebingungan dengan perubahan sikap Serenia yang begitu cepat. "EEH, aku berpikir kalau kau tidur kau tidak boleh diganggu." Ucap Katarina dengan agak gugup. "Semua orang akan terganggu jika dia diganggu, dan kulihat kau tidak menggangu tapi sangat gugup ketika menatapku" ucap Serenia. Katarina pun seketika komat-kamit gagap memikirkan jawaban yang tepat untuk Serenia. "A-a-aku aku harus mengambil jadwal snack sore, a-kukuku seggger, akh segera kembali" Ucap Katarina sembari keluar dari ruangan Serenia. "Disini kan tidak ada jadwal snack kecuali di minta, hmm, mungkin saja tadi dia memintanya." Ucap Serenia.
Setelah berlari jauh, Katarina lalu berhenti dan menghela nafas lalu secara tiba-tiba Yulnera lewat "Sedang apa kau wahai wanita muda" Ucap Yulnera kepada Katarina, "WAAAAA MAAFKAN AKU" teriak Katarina yang teekejut melihat Yulnera. Yulnera pun juga ikut terkejut. Tapi Yulnera berusaha tenang dan berusaha menenangkan Katarina. "Baiklah, tenang, kau tidak melakukan sesuatu yang buruk kan." Ucap Yulnera kepada Katarina. Seketika Katarina yang melihat yulnera pun terdiam dan bertanya kepadanya "Eh, maaf aku pikir kau Serenia, dan kau ini siapa". "maaf jika kurang sopan, namaku Yulnera, aku adalah pencipta tingkat pemula di sini, ada yang bisa ku bantu?" Ucap Yulnera.
"Pencipta, ehh, di umur semuda ini kau adalah seorang Pencipta" Ucap Katarina yang kebingungan. "Iya, aku sebelumnya adalah murid dari nyonya Yuka. Seorang dewi terbaik disini, tapi dia sekarang sudah mengunci dirinya pada keabadian nya sendiri, entah apa maksudnya juga aku tak tau" Ucap Yulnera. Lalu tanpa pikir panjang Katarina kemudian lanjut bertanya "Kalau kau pencipta, berarti kau tau semua orang di sini ya kan?". "Tentu, aku tau dan bahkan bisa melihat isi tubuh mereka dengan mata telanjang" ucap Yulnera. Seketika wajah Katarina memerah karena malu setelah mendengar ucapan Yulnera tersebut, "ahahaha, tidak, aku tak akan melihat organ vital milikmu kok" tegas Yulnera lagi. "Berarti kau tau soal Serenia kan?" Tanya Katarina. Seketika Yulnera terdiam. "Ikut denganku" ucap Yulnera kepada Katarina.
Katarina kemudian bingung lalu mengikuti Yulnera. Yulnera membawa Katarina kea tap istana, "Baiklah, di sini sudah cukup aman". Ucap Yulnera. Lalu Katarina bertanya "Kenapa nyonya membawaku ke sini?", "Tentu saja menceritakan soal Serenia, jawab Yulnera. "Baiklah, pertama-tama, kenapa kau menanyakan soal dia?" Tanya Yulnera kepada Katarina. "Karena aku adalah rekan barunya, aku sebaiknya harus tau beberapa tentang dirinya. Agar aku bisa menjadi rekan yang baik." Ucap Katarina. "hmm, alasan yang bagus, baiklah, aku tau sedikit tentangnya. Tapi aku harap ini bisa membantumu.
Katarina pun hanya mengangguk dan bersiap mendengar cerita Yulnera. "Dia adalah wanita yang bersikap dingin, namun dia suka membuat lawakan yang aneh tapi unik. Dia mempunyai kekuatan aneh yang sangat luar biasa kuat, tapi kau pasti melihatnya kemarin kan?" Tanya Yulnera. Katarina kemudian menjawab "Ya, dia menggunakan nya kemarin malam pada saat melawan monster tentakel itu". "baiklah, karena memang aku merasakannya semalam. Ada baiknya jika kuceritakan coal monster gurita semalam. Dia merupakan monster yang tidak bisa mati walau semua tentacle nya habis maupun seluruh tubuhnya hancur. Kami kemarin pernah melawannya, bisa dibilang aku, nyonya Yuka, Serenia, Nick dan juga Riyuka pernah bersama-sama melawan monster itu.saat itu nyonya Yuka dan aku berhasil menghancurkan monster itu, tapi kemudian monster itu menyatu kembali. Dan membuat kami semua terkejut, lalu tiba-tiba slash pedang dan trisula muncul dari langit, mengunci monster tersebut, dan tentu itu datang dari kekuatan Serenia, tanpa pikir panjang nyonya Yuka menyegel monster itu dengan cepat, kami berhasil mengunci monster tersebut, lalu nyonya Yuka yang membuat ngarai pengunci tersebut sehingga monster tersebut tidak dapat keluar lagi. Mungkin karena nyonya Yuka sudah menikah makanya segelnya melemah lagi. Tapi beruntunglah Serenia dank au dapat mengatasinya."
Katarina kemudian bertanya "Kalau begitu anda semalam dimana?", "Aku tak suka dengan Konco. Aku lebih memilih dia dimakan oleh gurita tersebut, pencipta yang lain juga sama, tapi Serenia tetaplah Serenia. Dia mau membantu agar LORD tidak kecewa kepadanya. Sehingga dia mau menyelamatkan pria payah tersebut." Ucap Yulnera. Kemudian Katarina mulai tertawa kecil mendengar perkataan Yulnera tersebut.
"Kenapa kau tertawa? Ada yang lucu?" Tanya Yulnera. "Tidak, hanya saja ketika nyonya mengatakan bahwa Konco itu tidak berguna, aku merasa itu benar dan sangat lucu ketika anda mengatakannya." Ucap Katarina. "ya kau benar, menurutku kau sangat baik. Boleh kutau siapa namamu?" Tanya Yulnera. "oh, namaku Katarina, aku berasal dari dunia campuran, baik maksudmu dalam hal apa?" ucap Katarina. "hmm, kelihatan kau berasal dari dunia campuran melalui telinga dan ekor itu. Maksudku baik dalam mendengar seseorang" Ucap Yulnera. "Huh? Baik mendengar? Padahal kan aku biasa saja." Ucap Katarina lagi. "Tidak, tidak semua orang mampu dan mau mendengarkan orang dengan baik, salah satu contohnya adalah rekanmu ini sekarang."
Seketika Katarina terdiam dan mulai merenung, "apa yang terjadi Katarina?" Tanya Yulnera kepada Katarina yang merenung secara tiba-tiba. "eehh, tidak apa-apa, hanya saja aku merenungi betapa benarnya perkataanmu itu, bahkan tadi juga terjadi, dia marah ketika aku mencoba meluruskan sebuah kejadian. M,m-maksudku meluruskan bahwa bukan hanya dia saja yang memiliki hidup yang sulit, hanya itu saja dia langsung marah" ucap Katarina.
"Dia memang seperti itu, ya sebenarnya kau tidak perlu mengatakan itu, kau setidaknya harus menjadi rekan yang baik untuknya, dia hanya perlu di dengar, jangan di sanggah, lagipula dia juga sangat kuat kan. Bahkan hampir setara dengan seorang pencipta. Bahkan aku saja tak berani melawannya. Aku sendiri hanya berharap dia berubah melalui aku menjadi pencipta, namun, dia hanya iri kepadaku dan selalu menjauhi ku, padahal dulu kami adalah teman baik pada saat bekerja bersama nyonya Yuka" ucap Yulnera kepada Katarina.
"Tunggu, jadi dulu dia bekerja untuk guru anda? Bagaimana itu bisa terjadi? Eh, maksudku kenapa kalian bisa bekerja sama-sama?" Tanya Katarina. "cerita panjang, awalnya kami menemukan dia di reruntuhan kuil, dia tak sadarkan diri di sana di sebuah lubang yang dalam. Ya kami juga menemukannya saat misi, melihat itupun tanpa pikir panjang nyonya Yuka langsung membatalkan misi sementara untuk membawa dia kembali ke istana ini. Disini dia mendapat perawatan khusus, kami juga mulai khawatir karena tidak ada darah yang cocok dengannya. Tetapi sesaat setelah itu dia terbangun dengan kondisi yang masih lemas. Ketika kami menanyakan sesuatu kepadanya, dia tak bisa berbicara, dan hanya bengong mendengar kami, namun pada saat itu juga Lord datang dan mengobatinya. Sehingga dia bisa normal kembali." Ucap Yulnera
"Tunggu? Reruntuhan kuil? Bagaimana dia bisa ada di sana?" tanya Katarina kepada Yulnera. "Kami juga tidak tau" ucap Yulnera. "Kami hanya menemukan dia tak sadarkan diri di sana, dan bangun tanpa jawaban identitas dirinya, makanya kami ragu apakah dia salah satu pencipta lama yang mengerikan itu" ucap Yulnera lagi. "Huh? Pencipta mengerikan? Siapa? Apakah lebih mengerikan dari Albara ataupun anda?" Tanya Katarina yang mulai kebingungan.
"Ya, pencipta perempuan ini merupakan pencipta yang lebih garang dari Albara, namanya Natasha, kakak dari Pemula dunia Izmiro, seorang pria tangguh kekar yang tak gendut seperti Albara, Albara sangat takut kepada Natasha, dulu Natasha pernah hampir membunuh Albara dan semua pencipta seorang diri, ratusan pencipta yang setara Albara bahkan beberapa ada yang melebihi Albara pun musnah, Albara pun kabur dan menyisakan luka sayatan permanen di tubuhnya bagian belakang. Menurut orang itu adalah wujud betapa sedihnya Natasha melihat para pencipta perut besar yang suka ngeles saat bekerja, dan tentu saja, hanya dialah pencipta yang sangat hebat sampai saat ini, dan aku melihat perwujudan nya pada Serenia, yah, tapi dia seperti itu mau bagaimana lagi" ucap Yulnera.
"Ehhh, begini, jadi, bagaimana ya? Eh, maksudku ada wanita seperti itu? Bukankah setiap wanita tampil feminis seperti anda?" ucap Katarina yang mulai pusing mendengar cerita dari Yulnera. "hehe, kau kira Natasha berbadan kekar? Tentu tidak, dia wanita feminis nan cantik juga, rambut warna silver terurai panjang dan karakter keibuan yang sangat kental, aku pernah berjumpa dengannya sewaktu masih muda, dan aura nya sangat kuat, tidak ada yang berani melawannya." Ucap Yulnera lagi. "Jadi?, dimana dia sekarang?" tanya Katarina sembari melihat sekeliling, "Dia mati" tegas Yulnera. "APA? Sekuat itu bisa mati?" ucap Katarina dengan suara agak besar dari sebelumnya. "Iya, kami melihat dia di perkosa oleh monster raksasa sehingga merobek organ intim nya, pada saat itu tidak ada yang bisa menyelamatkannya. Dia kemudian meledakkan dirinya, sebuah supernova muncul dan menghancurkan monster itu dengan para kroco nya. Dan ucapan terakhirnya kepada seluruh pencipta yang ada kemarin hanyalah untuk menjaga kedamaian dunia dan menghabisi monster yang ada" ucap Yulnera.
Katarina mulai menyadari bahwa diatas langit masih ada langit, selama ini dia hanya berpikir ayahnya lah yang bisa menaklukkan semua, namun kenyataannya banyak yang lebih kuat dari ayahnya. "Jadi, seberapa kuat monster itu sehingga dia bisa menahan Natasha?" Tanya Katarina kepada Yulnera. "Kau tau monster gurita itu kan?, gurita itu hanya monster rank F sementara monster yang menahan nyonya Natasha adalah S+. dan monster yang membunuh saudara laki-lakinya Izmiro adalah monster rank SSS+. Ada juga monster rank SSSS+ dan ULTRA SSSS+ bahkan Unclassified karena sangat kuat da nada rank Unclassified Death yang miliyaran kali lebih kuat dari Ultra SSS+." Jelas Yulnera.
Katarina hanya terbengong mendengar penjelasan Yulnera dan juga sedikit takut ketika mendengarnya karena melawan monster rank F saja dia sudah kesusahan, apalagi Unclassified death. "Anda Pasti bercanda" Ucap Katarina menghilangkan ketegangan dalam dirinya. "Cerebrus adalah rank S, diikuti Surtur, Hellkeper, demon 1 mata dan juga gate abbys di neraka, bahkan monster di bawah neraka juga ada untuk menjaga nyala api di sebagian tempat, namanya spike base fire yang berada di rank SS+, Di surga ada monster ring angel yang rank SSS+, dia juga dapat membunuh jika seseorang mencari masalah dengannya, untuk ULTRA SSS+ ada Lyrids penjaga Neraka dan ULTRA SSSS+ ada Herb tinnitusa yakni tanaman dengan suara aneh pembunuh, bahkan membuat ilusi dari semua orang. Aku belum bisa menemukan Unclassified death sampai saat ini, itu semua info dari nyonya Yuka. Dan juga aku membaca buku dari perpustakaan disini. Aku sannggup mengalahkan monster rank C sendirian. Sementara pencipta lain masih rank C-, makanya aku diangkat menjadi Pencipta secepat ini. Dan itu semua berkat bantuan nyonya Yuka" Tegas Yulnera
Katarina hanya bengong, "Baiklah, bagaimana dengan Serenia sendiri?" Tanya Katarina kepada Yulnera. "Aku tak pernah melihat dia membunuh monster diatas Rank F, tapi ada misi gila dari albara yakni membunuh Herb tinnitusa. Dan dia menerimanya, banyak orang yang kontra hal itu. 1 tahun dia kembali. Medical check benar dia. Dan bahkan dia membawa salah satu bunga herb tinittusa yang berbahaya. Aneh bukan? Ya memang ada Orang tua Natasha yang mengalahkan Unclassified death. Tapi masih merasa aneh juga kalau bukan keturunan darah Natasha" Ucap Yulnera.
"Eh, berarti aku harus berhati-hati dengannya?" ucap Katarina. "Entahlah, sendiri melawan monster yang mampu memberikan kesusahan seperti Herb tinnitusa. Sepertinya hal yang mustahil. Apalagi dengan hanya kekuatan pencipta biasa seperti yang kau lihat semalam. Lalu Katarina tiba-tiba mengingat sebuah kejadian. "iya, aku ingat, pada saat itu ayahku mengirim purwarupa orang untuk mengambil suaka ke dungeon 4. Dan disana dia membantai semua purwarupa kurang dalam semenit termasuk purwarupaku." Ucap Katarina.
"Purwarupa? Hmmm, kalian sudah jauh lebih maju ya. Tapi, Serenia bukanlah orang biasa menurutku kalau purwarupa pun bisa di bantai. Walau begitu itu tetap tidak membuktikan dialah yang membunuh Herb tinnitusa seorang diri. Masih belum ada bukti konkrit soal itu. Jadi aku juga berharap kau dapat membongkarnya. Apakah dia penipu, purwarupa dari Herb tinnitusa atau orang lain, atau Natasha. Mungkin ini berat bagimu tapi aku yakin kau bisa" ucap Yulnera kepada Katarina
"Baiklah. Kalau begitu kau punya informasi lain soal dia?" Tanya Katarina balik kepada Yulnera. "Yang lain? Baiklah, dia tidak suka makan gorengan, tepatnya hampir vegetarian. Tapi tetap suka daging panggang dan mie instan. Lainnya dia juga kesulitan dalam memilih warna yang bagus, lalu dia suka tidur, dan bermain game sepanjang hari. Selain itu dia sangat tidak suka di ganggu pada saat sedang berpikir. Dan info lain lagi, dia benci saus tomat." Ucap Yulnera kepada Katarina. "Hanya itu saja yang kutahu, apakah itu masih kurang, jika iya maafkan aku" tegas Yulnera lagi.
"Eh, tidak. Itu sudah lebih dari cukup nyonya Yulnera. Terima kasih banyak nyonya. Aku tidak tau bagaimana membalasnya." Ucap Katarina kepada Yulnera. "Eh, tidak perlu membalas apapun. Sebelum jadi pencipta pekerjaanku adalah menjadi pemberi informasi. Jadi itu merupakan sesuatu yang biasa." Tegas Yulnera. "Tapi nyonya. Ini lebih dari informasi. Aku jadi tidak enak kepada nyonya nantinya." Ucap Katarina lagi. "Tidak apa, yang penting pergunakan informasi ini dengan baik itu sudah cukup membantuku." Tegas Yulnera kembali.
Setelah itu Katarina langsung pergi dan bertolak ke dapur untuk mengambil snack, yakni sebuah roti panggang dengan isian coklat pasta. "Dia pasti suka ini" ucap Katarina dalam hatinya. Sesegera mungkin dia menuju ruangan Serenia, lalu dia mendapati ruangan itu kosong. Lalu dia menanyakan kepada pelayan yang kebetulan lewat. Pelayan itupun tidak tau keberadaan Serenia. Tanpa pikir panjang Katarina pun langsung menuju ke ruangan Lord meninggalkan roti panggang tadi terletak di meja komputer milik Serenia.
"Slam" Katarina membuka pintu ruangan Lord dan mendapati ruangan itu kosong. Lalu dia menanyakan kepada pelayan maupun dewa dewi yang ditemuinya. Lalu dia bertemu dengan Hernia, salah satu dewi pemula yang tahu keberadaan Lord namun tidak dengan Serenia. Sesegera mungkin dia menuju tempat Lord berada yakni ruangan kebun samping istana. Disana dia mendapati Lord sedang memantau pekerja kebun. Dengan cepat Katarina menemui Lord dan bertanya dimana Serenia, dan Lord pun menjawab bahwa Serenia sedang ada di kebun belakang mengambil beberapa sayuran.
Katarina pun langsung menuju ke kebun belakang mencari Serenia, kebun yang luas membuat Katarina kebingungan. Lelah mencari iapun kembali ke ruangan Serenia untuk mengunggu Serenia di sana. Beberapa jam berlalu, serenia tak kunjung kembali. Katarina kemudian pergi untuk mencari Serenia kembali ke kebun. Sesaat setelah membuka pintu, Serenia pun sudah tiba di depan kamar dan terkejut melihat Ktarina yang Nampak terburu-buru."Apa yang terjadi"
"Aku mencarimu kemana-mana, aku kira kau ada misi tadi, kan sudah ku katakan bahwa jika ada misi, aku akan jadi rekan dan membantumu, sesulit apapun itu" ucap Katarina. "ada beberapa misi yang tak mungkin bisa kau kerjakan nanti jika bersamaku." Ucap Serenia sembari menghela nafas. Seketika Katarina terdiam lagi. "Baiklah aku mengerti. Dan kau membawa apa di keranjang itu?" Tanya Katarina. "Oh, ini, ini adalah buah-buahan yang kuambil dari kebun tadi. Setidaknya ya untuk snack kita berdua." Ucap Serenia. Katarina kembali di buat terdiam oleh tingkah laku Serenia. Lalu dia mencoba memegang kepala Serenia "Ehh, kau tidak terkena demam kan?" Tanya Katarina. "Demam? Tentu tidak.kenapa kau Tanya begitu?"
"Tidak, aku hanya ingin mengecek kondisimu saja" tegas Katarina, "Oh, aku sudah biasa seperti ini ketika tidak ada misi, ya terkadang aku bosan di kamar terus jadinya aku mengambil buah untuk dimakan, kau mau?" Ucap Serenia sembari menyodorkan sebuah apel yang masih segar. "Eh, sebenarnya" Ucap Katarina sembari menoleh ke arah meja computer tempat dimana Roti bakar yang sudah mendingin tadi berada.
"Kenapa?" Tanya Serenia kembali. Lalu serenia menyadari ada 2 buah piring di meja komputer nya. Dia lalu menghampiri piring tersebut dan melihat ada roti bakar di setiap piring tersebut dengan tampak sudah lama di masak. "Ini, buatanmu?" Tanya Serenia kepada Katarina, Katarina pun hanya mengangguk, lalu Serenia meletakkan buah tersebut di atas meja dan mencoba memakan roti bakar tersebut. Kemudian Serenia pun terdiam.dan mulai meneteskan air mata.
Katarina pun terkejut dan langsung menghampiri Serenia. "Apa yang terjadi?" Tanya Katarina. Seketika tangis Serenia pun pecah dan dia langsung memeluk Katarina. Katarina yang bingung dengan apa yang terjadi pun hanya bisa bengong ketika dipeluk oleh Serenia. "Kuenya kurang enak ya?" Tanya Katarina yang masih terkejut dengan apa yang terjadi. "Aku tak pernah memiliki siapapun yang peduli padaku, sepeduli ini, mereka hanya menganggapku alat, alat yang sangat berbahaya, terkadang aku tak tau mau mengadu ke mana, aku hanya sendiri mencari arti hidupku yang kosong ini. Bahkan tak ada yang mau berbicara sebaik ini kepadaku, jadi aku tak tau cara berterima kasih dan meminta maaf atas apa yang terjadi hari ini, aku hanya bisa memberikan buah itu untukmu sebagai sarana permintaan maafku, aku tak bisa masak atau sebagainya. Dan aku juga sangat segan menyuruh chef memasak kepadaku, para pria itu selalu menatapku sinis karena aku mendapat akses VIP ke seluruh istana. Aku padahal bekerja keras untuk itu. Bahkan mereka tak mengakui ku setelah kukatakan aku mengalahkan monster dengan rank sangat tinggi. Sehingga mereka mulai menjauhi ku karena mereka berpikir aku hanya berhalusinasi. Padahal aku sendiri yang mengalahkannya, AKU!, sekuat tenaga aku melawannya dan hampir hancur karena kesulitan melawan monster tersebut, aku-AKU punya beberapa rekamannya tapi mereka malah menolak dan bilang bahwa itu editan. Aku hanya terdiam dan kadang tak tau harus kemana, Lord tempat bernaungku pun sering kecewa karena tuntutan mereka yang lemah. Sehingga terkadang aku hanya ingin pergi dan menjadi orang biasa. Tapi tetap tidak bisa karena tanggung jawabku besar disini demi melindungi mereka yang lemah ini" Ucap Serenia sembari menangis dan tetap memeluk Katarina.
Katarina untuk kesekian kalinya pun terdiam dan kembali memeluk Serenia yang masih menangis "Sudah, tidak apa, aku akan membantu anda mengatasi semua. Kita bersama hadapi dunia. Dan tak ada yang bisa menghalangi kita berdua." Ucap Katarina yang juga mulai menangis mendengar perkataan Serenia tadi. Seketika ruangan tadi pecah karena suara tangisan mereka berdua.
Tak lama setelah itu, mereka pun lanjut memakan roti bakar yang sudah dingin tadi, "Ngomong ngomong bagaimana rasanya? Nyonya serenia?" Tanya Katarina, "Rasanya enak, sesuatu yang bisa membuatku lupa akan pahitnya duniaku, terima kasih, karena setiap saat aku meminta roti panggang seperti ini mereka tidak sepenuh hati membuatnya. Hanya makanan tadi sianglah yang merupakan makanan formal sisa yang enak, tapi saat mereka masak makanan untukku mereka selalu tidak enak dan tak sepenuh hati membuatnya, bagiku, makanan enak itu bukan dari rasa bumbunya, melainkan cinta yang dituangkan pemasak tersebut ke makanannya" ucap Serenia.
Lalu Katarina pun mengambil salah satu buah di keranjang tadi dan langsung memakannya. "Terima kasih, dan anda tau, aku sangat suka buah-buahan seperti ini, lain kali ketika kau ingin mengambil buah lagi ke kebun, ajak saja akum aku juga ingin melihat tanaman apa saja yang kalian tanam disini, siapa tau ayahku bisa melakukan kerja sama dagang yang menguntungkan dari kebun kalian." Ucap Katarina sembari memakan buah tersebut.
Seketika Serenia pun terdiam, "Kau tau aku sebenarnya benci bisinis dan peraturan. Itu semua hanya omong kosong, selama kita bisa bahagia tanpa uang ataupun peraturan, itu lebih baik daripada punya uang tapi kau selalu di kekang. Aku mengerjakan misi bukan untuk uang, melainkan untuk dapat pengakuan dari orang. Dan dengan caraku mengumpulkan uang, aku harap orang yang mengikutiku pun akan selalu kuberi bayaran lebih ketika mereka baik dan melakukan kerja dengan bagus." Ucap Serenia
Katarina pun kembali terdiam lagi "Aku meminta maaf, aku kira kau tipe pebisnis melalui caramu melakukan misi untuk mendapat uang yang banyak. Baiklah, aku mengerti sekarang. Lagipula ini sudah larut malam, besok Lord menyuruh kita pagi-pagi cepat untuk mengerjakan misi baru" ucap Katarina kepada Serenia. "Eh baiklah" ucap Serenia, lalu Serenia kembali bertanya "ngomong-ngomong, aku ingin mengetahui isi janji kontrak itu, aku belum membacanya karena aku tidak tahu arti dari seluruh perjanjian yang ada? Dan sebutkan saja kontrak- kontrak yang terbilang suilt untuk dijalankan."
Bersambung.