Keesokan harinya, seluruh bangunan istana yang rusak sudah selesai di perbaiki dan kegiatan berjalan normal, yang berbeda adalah, pagi ini Albara membuat pernyataan khusus dan telah diberitakan ke seluruh negri melalui media elektronik. Pernyataan tersebut berisi "Situasi saat ini sudah kondusif dan Serenia telah berhasil di usir dari istana, dan semua kegiatan kerajaan pun tetap berjalan normal, dan kekuasaan ksatria pun jatuh ke tangan istri Mike yakni Rin. Dan saat ini status Serenia adalah buronan. Masih belum bisa ditentukan berapa uang yang didapat jika menemukannya, dan ini akan terus di update setiap saat. Demikian."
"Albara, tumben dia membuat pesan khusus seperti ini secara mendadak" ucap para pelayan yang sedang berkumpul di ruang tengah, sementara itu Katarina berjalan melalui mereka menuju ke ruangan para ksatria yang tak jauh dari sana. Di ruangan tersebut seluruh anggota ksatria sudah menunggu kedatangan Rin. "dimana dia?" Tanya Katarina kepada salah satu ksatria di sana. "dia masih berada di ruangannya. Bagaimanapun, kita harus menunggu karena dia masih dalam posisi berkabung" jawab ksatria tersebut.
Tak lama kemudian, Rin pun tiba "Maaf atas keterlambatanku" ucapnya. "baiklah, hari ini kalian sudah dipimpin oleh seseorang yang baru, walaupun begitu, tak banyak yang berubah. Dan aku berharap kalian bisa memperbaiki posisi kita di kerajaan ini semenjak kejadian kemarin. Dan aku tak ingin para ksatria dikenal sebagai kumpulan pemalas dimata orang. Mari kita kembalikan kejayaan ksatria di mata semua masyarakat!" ucap Rin dengan tegas. Semua bersorak semangat dan mengangkat tangan mereka tanda untuk berjanji. "Dan satu lagi, kita punya rekan baru, dia berasal dari dunia campuran. Namanya Katarina. Dan aku harap kalian harus menunjukkan sikap baik kepadanya karena dia masih terikat kontrak dengan Lord" sambung Rin kembali.
"Baiklah, itu saja untuk hari ini, aku akan pergi ke ruangan misi untuk mengambil beberapa misi yang bisa kita kerjakan saat ini" ucap Rin kembali sembari beranjak pergi. Para ksatria tadi pun bubar dari ruangan sembari terus mengaktifkan gadget mereka. "Permisi, bagaimana kita mengetahui bahwa kita punya misi?" Tanya Katarina kepada beberapa ksatria di sana. "Oh, anda pasti orang baru itu, apakah anda punya gadget?" Tanya salah satu ksatria di sana. "Eh, tentu" jawab Katarina sembari menunjukkan gadget nya. "Baklah, disini adalah grup khusus para ksatria dimana disini Rin akan membagi indormasi soal misi kepada kita." Ucap ksatria tersebut sembari menunjukkan sebuah link kepada Katarina. "ngomong-ngomong, apakah anda berniat bergabung ke tim kami, kami termasuk tim paling terakhir di sini. Jadi kami kekurangan orang" sambung ksatria tersebut
Katarina yang masih baru itupun terlalu awam untuk hal dalam dunia ksatria tersebut. "baiklah, bagaimana cara kerja kalian?" Tanya Katarina kembali. "Kami bekerja sebagai regu satu tim, satu tim wajibnya terdiri dari 10 orang, sementara kami hanya ada 3 orang. Makanya kami kekurangan kekuatan. Jadinya kami terkadang tak mendapat bagian misi. Dan memang aku dengar anda bisa melawan monster rank F. makanya kami butuh bantuan anda" ucap ksatria tersebut. "Uh, baiklah, aku mau" jawab Katarina. "terima kasih, kami sangat beruntung anda mau bergabung dengan kami." Ucap ksatria tersebut.
"Bukannya ini memang sudah kewajiban kan? Dimana kita membantu orang yang membutuhkan?" ucap Katarina. "tidak, banyak orang yang mengincar anda, karena mereka tau anda dari ras campuran dan itu sangat langka menemui nya" ucap ksatria tersbut. "uh? Mereka kan lengkap, jadi kenapa mereka mencariku?" Tanya Katarina kembali. "Walaupun lengkap. Mereka bisa saja menambah orang sesuka hati mereka." Ucap Ksatria tersebut. "hmmm, rakus juga ya?" ucap Katarina. "itu hak mereka, makanya, makanya kaum ksatria kadang di cap sebagai kaum yang buruk akibat dari ini, tapi aku mohon. Jangan mau bergabung kepada mereka nyonya. Tetaplah bergabung bersama kami" ucap ksatria tersebut sembari memohon.
"Hei, baiklah, aku tak akan mengambil tawaran mereka nanti, tapi berhentilah menyebutku dengan sebutan nyonya. Kita semua disini sama kan?" ucap Katarina kepada ksatria tersebut. "uh, maaf, habis kami sangat mengharapkan rekan baru untuk mengisi tim kami" ucap ksatria tersebut. "huh, ok, sekarang perkenalkan diri kalian" ucap Katarina. "baik, ini rekanku namanya tremor, yang tinggi namun aneh ini namanya alex, dan aku sebagai pemimpin tim ini, namaku adalah jembod" ucap ksatria tersebut. "uh, baiklah" ucap Katarina. "memangnya kenapa?" Tanya Jembod kepadanya. "Tidak apa, hanya saja aku merasa nama itu sangat familiar, tapi lupakan saja, ngomong-ngomong, apakah setiap tim harus selalu bersama atau tidak?" Tanya Katarina kembali. "Tidak, kami semua bekerja masing-masing, bahkan menerima misi masing-masing. Kecuali sebagai ksatria kami selalu bersama, begitulah" ucap Jembod.
"Baiklah kalau begitu, kabari saja kalau kita punya misi ataupun ada rapat" ucap Katarina kepada mereka. "baik, eh, namamu siapa?" Tanya Jembod. "Katarina!" ucap Katarina kepada mereka sembari beranjak pergi. Setelah itu mereka pun bubar. Dan Katarina langsung menuju kantin karena perutnya sudah keroncongan. "aku ingin pesan steak beef dengan tambahan nasi, serta taruh sausnya ditempat lain ya" ucap Katarina kepada pelayan yang ada di sana. "Brutal sekali nyonya." Ucap pelayan tersebut. "baiklah, pramusaji akan mengantarkan pesanan anda secepat mungkin. Ambil nomor meja nya di sebelah dan tunjukkan kepadaku." Ucap pelayan teresbut. Katarina lalu mengambil nomor meja nya lalu menunjukkannya kepada pelayan. "hmmm, nomor cantik hari ini, silahkan menunggu di meja yang tersedia dan bawa nomornya ya nyonya." Ucap pelayan tersebut.
Katarina pun menuju meja kosong dan menunggu makanan nya tiba. Tak lama dia melihat seseorang berbadan tinggi dan kekar mendatanginya. "Selamat siang, namaku Ferdich, aku adalah pemimpin klub 1 dari para ksatria ingin menawarkan anda untuk masuk ke tim kami" ucap pria tersebut kepada Katarina. "aku sangat tersanjung dengan tawaran anda tapi sayang sekali aku sudah masuk ke tim paling terakhir yakni tim 85." Ucap Katarina kepada Ferdich. "Hmm, sangat disayangkan, padahal jika anda masuk tim kami anda tidak perlu bekerja keras untuk mendapatkan penghargaan, karena tim kami terdiri dari 30 orang dan memiliki kekuatan spesial semua jadi kami menjamin semua aman, tidak seperti tim 85 yang beranggotakan 3 orang dan hanya bisa membersihkan parit istana" ucap Ferdich dengan nada sinis.
"kalau begitu kenapa kau sangat ingin mengajakku untuk bergabung dengan tim milikmu jika kalian sudah kuat?" Tanya Katarina kepada Ferdich. "tak apa, aku hanya berpikir memiliki banyak teman di timku adalah hal yang paling hebat, kami juga sudah tersertifikasi untuk mengalahkan monster rank D+ setiap orangnya." Ucap Ferdich kembali dengan nada sinis. "Cukup bagus, tapi aku tetap tidak tertarik" ucap Katarina kembali. Dari kejauhan Jembod datang dan langsung menghampiri Katarina yang masih berbicara dengan Ferdich. "Nyonya, anda tidak apa-apa?" Tanya Jembod kepada Katarina. "Eh, tidak apa-apa. Kenapa tiba-tiba kau ke sini?" Tanya Katarina kembali. "Aku hanya kebetulan lewat dan melihat anda dalam masalah, jadi aku kesini, karena aku bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada anggota tim ku." Ucap Jembod kepada Katarina
"Heh, Pria ini? Dia bahkan tak bisa menarik perhatian wanita, dia hanyalah orang lemah yang hanya bisa mencabuti rumput istana" ucap Ferdich mengejek Jembod. "PLAK!" Katarina memukul meja dengan keras tanda sangat marah "Aku sedang mencoba makan disini, jadi aku harap hentikan perbincangan tak berguna ini!" teriak Katarina. "Baik, aku hanya menyatakan kebenarannya, dan aku juga tidak ingin wanita seperti anda bekerja sebagai pembersih toilet di kerajaan ini" ucap Ferdich sembari beranjak pergi dari meja Katarina.
Katarina yang terlanjur emosi pun langsung bertanya kepada Jembod "aku minta misi yang paling sulit saat ini bagi pihak ksatria, apakah ada?" Tanya Katarina dengan perasaan emosi. "saat ini ada satu misi rank ss+ dan direkomendasikan untuk tim 1-5." Ucap Jembod dengan perasaan takut. "Ambil itu, sekarang!" ucap Katarina dengan tegas. "Tapi nyonya, ini kan" ucap Jembod namun langsung dipotong lagi oleh Katarina "Aku bilang ambil, aku ingin menunjukkan bahwa kesombongan bukanlah jalan segalanya" ucap Katarina kembali. Tak lama Jembod yang pasrah pun mengambil misi itu. Recipt misi online pun diterima. "Selesai makan temui aku di ruangan misi." Ucap Katarina kepada Jembod. "Baik" ucap Jembod kembali.
Tak lama makanan Katarina pun datang. Selesai makan Katarina pun langsung bergerak keluar dari kantin menuju ruangan misi. Di ruangan misi sudah banyak orang menunggu untuk mendapatkan misi. Dan disana juga Alex, Tremor dan Jembod sudah menunggu. "Baiklah, sekarang kita berikan reciptnya kepada pelayan di resepsionis agar di proses" ucap Alex. "Biar aku saja, kalian tunggu disini" ucap Jembod. Tak lama kemudian Jembod pun sampai di tempat resepsionis.
"Permisi" ucap Jembod sembari menunjukkan recipt misi dari Gadget nya. "Maaf, tuan, ini misi khsusu tim 1-5 yang sudah berpengalaman. Lebih baik tuan mundur saja dari misi ini, ada misi lain membersihkan taman dengan upah lumayan, jika tuan berminat silahkan ambil" ucap Pelayan wanita tersebut, sementara Jembod hanya terdiam "Baik, pemimpin ksatria tim 1 sampai tim 5 ada misi rank SS+ disini, yang berminat silahkan ambil" ucap pelayan wanita tersebut kembali kepada semua orang disana. "Nyonya. Misi dengan upah besar, ayo kita ambil" ucap salah satu anggota tim 3 kepada pemimpinnya. "Baiklah, Aku" ketua tim 3 itupun mengangkat tangannya dan berjalan menuju meja resepsionis.
Secara tiba-tiba Katarina pun bergerak cepat menuju meja resepsionis dan memukul mejanya. "Tim 85, kami yang mengambil misi ini, tidak boleh diserahkan kepada orang lain!" bentak Katarina. Suasana pun berubah menjadi tegang, "Maaf, nyonya. Ini misi berbahaya, anda disini valid mengalahkan monster rank F- dan disini monster yang dilawan adalah rank C-. jadi aku mohon anda untuk mundur" ucap pelayan wanita itu dengan tenang. "Sudah, berikan saja, nanti juga mereka bakal menangis karena tak bisa melawannya" ucap Ferdich yang duduk santai di ruangan tersebut. "hmm, baiklah, aku mundur, tim 3 juga setuju kepada tim 85, setidaknya. Kami bisa santai dulu dan biarkan tuan pembersih got itu bekerja sekali." Ucap Pemimpin tim 3 tersebut.
"Huh, baiklah, ini, tunjukkan kepada penjaga istana diluar, kalian akan diarahkan nantinya." Ucap pelayan wanita tadi. Setelah itu Katarina dan Jembod pun beranjak pergi dari meja resepsionis. Sorakan pun mengarah ke mereka, yang tentu sorakan tanda mengejek, kemudian mereka melewati Ferdich. Ferdich kemudian bertepuk tangan kepada Katarina dan Jembod. Mereka berdua pun berhenti di depan Ferdich "Wow. Wow, wow, hebat sekali, aku tak menduganya. Baiklah, aku bersedia untuk menggali lubang untuk kalian berempat nanti" ucap Ferdich dengan nada sinis kembali. Tak lama kemudian pemimpin tim 3 ksatria pun muuncul. "Hei jangan dengarkan dia, sayang. Tapi setidaknya aku hanya mengingatkan, ketika pria ini menyusahkanmu hajar saja dia." Ucap Wanita pemimpin tim 3 tersebut kepada Katarina. Jembod pun hanya tertudnuk dan semua orang disana pun tertawa.
"Ayo kita pergi." Ucap Katarina kepada Jembod. "Awas sampah" ucap pemimpin Tim 4 kepada mereka sembari tertawa. Sementara Alex dan tremor pun langsung beranjak pergi dan mengikuti mereka. Sesaat kemudian mereka berempat pun sampai di pintu utama, tak lama kemudian Lord pun mengahmpiri mereka "Tunggu, Katarina, aku tak dapat membantu kalian, tapi, aku tau kau bisa nak, jangan takut. Kau bisa membunuh monster itu." Ucap Lord menyemangati Katarina. Katarina pun hanya kebingungan sementara Jembod hanya bisa tertunduk.
Setelah itu Lord pun beranjak pergi, namun kejadian itu dilihat oleh beberapa pemimpin ksatria. Jembod kemudian menyerahkan selebaran kertas misi kepada penjaga istana itu. Tak lama penjaga istana itupun mengarahkan mereka ke tempat misi tersebut bersama dengan kendaraannya. Setelah beberapa jam perjalanan, mereka pun tiba di lokasi tempat misi tersebut. "Baiklah, penjaga tadi bilang kita harus melewati gerbang ini dengan berjalan kaki. Apakah kita akan meninggalkan mobil ini disini?" Tanya Jembod kepada rekan tim nya.
"Tak apa, lagipula hutan ini juga sepi kan?" ucap Katarina kepada Jembod. Mereka pun langsung bergerak menuju lokasi yang dituju dengan berjalan kaki. "Jadi, aku ingin bertanya tentang latar belakang kalian. Kalian memang berasal darimana saja?" Tanya Katarina kepada mereka bertiga. "Baiklah, biar kujelaskan. Alex adalah salah satu ahli alat elektronik, namun karena keadaan terdesak diapun harus bergabung dengan para Ksatria. Aku tak tau kenapa, dan pada saat kutanya juga dia sudah lupa dengan kejadian di masa lalunya, dan Tremor juga adalah anak buangan. Dia tak mampu bicara, namun dia ahli dalam menggunakan rantai, cukup membantu dalam mengangkat batu gorong-gorong istana yang berat." Jawab Jembod.
"Lalu, bagaimana dengan dirimu sendiri?" Tanya Katarina kembali. "Aku?, aku hanyalah seorang anak kecil biasa yang lahir dari keluarga penenun kain, ayah dan ibuku tak sanggup menyekolahkan aku, jadi mereka berharap lebih ketika aku masuk sebagai salah satu ksatria di kerajaan utama, namun, tiap bulan mereka selalu meminta sebagian upah kerjaku. Walaupun setdikanya aku tak perlu menceritakannya secara detail" jawab Jembod kembali. "Jadi kalian sebenarnya adalah buangan, seperti itu?" Tanya Katarina kembali. "Iya, jadi kami tak pernah mau mengambil misi yang sulit, karena kami sebenarnya tak mampu. Dan kami juga sering dikucilkan oleh tim lain karena tak bisa melakukan misi diluar istana." Ucap Jembod.
Katarina hanya bisa terdiam, "dan, nyonya. Aku merasa tidak enak soal misi ini, jika gagal tak apa, mereka sebenarnya juga mengerti, apalagi tuan Lord" ucap Jembod. "Ini pasti akan berhasil, dan kita bawa kepala monster itu kepada mereka." Ucap Katarina berusaha menyemangati rekan setim nya yang Nampak lesu. Setelah beberapa lama berjalan mereka pun akhirnya sampai di tempat tujuan "Itu dia monsternya." Ucap Jembod. Terlihat monster tanpa kaki dan memiliki 10 mata dengan kulit berwarna putih dan merah menyala di sebagian ruas tubuhnya dan membawa 2 pedang raksasa yakni berisi air dan api.
"Baiklah, semua dalam posisi bersiap." Ucap Katarina. "tapi nyonya, baru kali ini kami bertarung. Kami tak tau harus bagaimana" ucap Jembod. "Kalian hanya perlu mengikuti perintahku. Alex, apakah kau punya sesuatu untuk mengalihkan monster nanti?" Tanya Katarina kepada Alex. "Ada, nyonya. Aku bisa memprogram banyak hal di komputer ku ini" ucap Alex. "Dan, Tremor. Persiapkan rantai" ucap Katarina kepada Tremor, Tremor pun langsung menarik rantai panjang keluar dari tubuhnya. "Dan, Jembod, kau bisa melakukan apa?" Tanya Katarina kepada Jembod. "Aku bisa bertarung jarak dekat dengan tangan kosong" jawab Jembod. "Ok, kalian tunggu arahan ku saja, jika kuminta maka lakukan secepatnya." Ucap Katarina
Tak lama monster itu mulai bergerak, "Alex, pengalih perhatian" ucap Katarina. Alex kemudian memutar sebuah lagu yang menarik perhatian sang monster, selang beberapa saat monster itu telah berada radius 8 meter dari mereka, tak lama kemudian Katarina langsung menyerang dengan pedangnya yang sudah dilapisi aura khas miliknya. Sabetan demi sabetan pedang tetap mengenai monster tersebut, namun tak ada yang mampu melukai monster tersebut. "Tch, kuat juga, aku harus mencari cara yang lain." Ucap Katarina sembari berusaha menjauh dari monster tersebut.
"Semuanya, ikuti aku" teriak Katarina kepada Timnya. Serentak Alex, Tremor dan Jembod pun langsung berlari sejauh mungkin. "apa yang terjadi nyonya?" teriak Jembod dari kejauhan. Katarina pun hanya terdiam sembari berpikir bagaimana cara mengalahkan monster itu. "Alex, apa yang kau bisa lakukan untuk memberi tekanan kepada monster tersebut?" Tanya Katarina kepada Alex. "Aku hanya bisa menjalankan alat listrik tapi membutuhkan waktu yang lama dan memakai alat ini" ucap Alex sembari menunjukkan sebuah electric shocker mini. "Berikan itu padaku, akan kutempelkan kepadanya, aku juga pernah melihat alat seperti itu" ucap Katarina. Alex kemudian melempar alat terebut kea rah Katarina yang berlari melalui dahan pohon. Dengan cepat Katarina dapat menangkap alat itu dan langsung berbalik ke arah monster yang mengejar mereka.
"Mencariku" teriak Katarina sembari berusaha menghindari serangan monster tersebut dan menempelkan alat tersebut ke tubuh monster tersebut. dengan cepat alat tersebut berhasil ditancapkan Katarina ke tubuh monster tersebut dan bergerak kembali menjauhi monster tersebut. "WAAAA!" terdengar suara teriakan berasal dari bawah, disana terlihat Jembod dan yang lainnya ketakutan berusaha menghindari monster tersebut dan berlari kembali mengikuti Katarina.
"Apa yang kalian lakukan?" Tanya Katarina yang kebingungan dengan tingkah mereka sembari berusaha menjauh dari monster tersebut. "Tapi nyonya bilang kepada kami untuk mengikuti anda tadi." Ucap Jembod yang mulai kelelahan berlari. "Huh, ini akan berat, baiklah, Jembod, aku harap kau masih punya stamina untuk mengalihkan perhatian monster itu. Sementara aku akan memberikan Serangan ku kepada monster tersebut, dan untuk Tremor, gunakan rantai mu untuk mengikat monster tersebut. dan alex. Aku akan memberi aba-aba kepadamu untuk mulai mengaktifkan alatnya." Ucap Katarina kepada tim nya.
Tak ada sanggahan dari mereka namun mereka Nampak masih kebingungan dengan instruksi dari Katarina. "Baiklah, sekarang Jembod, lakukan serangan kepada monster tersebut, aku akan mengikutimu dalam melakukan serangan. Jangan lengah" ucap Katarina. Jembod yang tak punya pilihan lain pun menghadapi monster tersebut dengan sebilah pedang dan tanpa kekuatan spesial. Namun tak satupun ayunan pedang dari Jembod mengenai monster tersebut. "Adrenalin, Perasaan ini, tak pernah kudapat selama ini. Aku, merasa terlahir kembali, AAAAAAAA" seketika gerakan Jembod menjadi lebih terkontrol dan berhasil melukai Monster tersebut, sementara dia dicampakkan oleh monster tersebut namun masih bisa bangun dan tetap memberikan serangan. Sementara itu Katarina terus memberikan serangan berupa serangan cakar kejut sembari mengalihkan perhatian monster tersebut untuk terus menyerangnya. "Tremor! Cepat rantai dia!" teriak Katarina sembari tetap berusaha mengalihkan perhatian monster tersebut.
Tremor kemudian mulai mengayunkan rantainya dan melilit monster tersebut. monster tersebut berusaha melepaskan rantainya naming tetap berhasil ditahan oleh Tremor yang berusaha sekuat tenaganya. "Alex, Aktifkan Sekarang!" teriak Katarina. Alex kemudian mulai mengaktifkan alat tersebut. tak lama alat tersebut mengeluarkan gelombang kejut singkat dan menghentikan pergerakan monster tersebut. bersamaan dengan itu, Tremor melepaskan rantainya agar tak terkena gelombang kejut tersebut. diikuti oleh Jembod yang berhasil membuat luka mengaga di monster yang melayang tersebut, bekas luka itu kemudian mengeluarkan darah berwarna hitam.
Sesaat suasana hening, monster tersebut kemudian bangkit kembali dan mengaung sangat keras sampai mencampakkan mereka berempat. Pedangnya juga semakin panjang dan mulai di ayunkan. Ayunan pedang yang diarahkan ke tanah itupun menimbulkan ledakan besar serta mematahkan semua yang ada di depannya. Seketika hujan pun muncul. Mereka berempat pun mengalami luka ringan karena sebelumnya sudah terdorong jauh, sementara Tremor mengerang kesakitan karena lukanya yang lebar akibat berada di dalam jangkauan ledak yang dekat. "bertahanlah!" ucap Katarina sembari mengobati luka milik Tremor dengan ramuan khusus nya. Perlahan luka Tremor mulai tertutup. Namun. Ketenangan belum menjadi milik mereka karena monster itu mulai berputar dan menciptakan angin puyuh raksasa.
"Nyonya. Aku rasa Ferdich benar soal menggali lubang tersebut, kita tak mungkin mengalahkannya. Dan tentu kita akan selesai disini" ucap Jembod kepada Katarina. "Itu tidak benar, pasti ada cara mengalahkannya. Kekuatan kita tadi belum sempurna." Ucap Katarina. "Tapi nyonya. Berdasarkan data yang kulihat. Monster tersebut dapat menyerap kekuatan yang diberikan kepadanya." Ucap Alex. Katarina hanya diam dan berusaha berpikir. "bagaimana ini? Kau harus berguna, jangan kecewakan nyonya rin atau reputasi dari ras campuran akan semakin buruk." Ucap Katarina dalam hatinya.
Seketika Katarina teringat dengan perkataan Lord, "Jangan takut, yakinlah, kau pasti bisa". Lalu Katarina melihat kedepan dan melihat beberapa pohon bertahan walaupun terkena angina puyuh. Dan dia melihat ada peluang di sana. "Apa yang harus kita lakukan nyonya, Tiba-tiba rank monster tersebut naik menjadi rank B-" ucap Alex. "kalian lihat pohon di sana. Kita harus berlindung dan mendekati monster itu melalui pohon tersebut. ikuti garis lurusnya agar kita tidak terkena hamparan angin puyuh tersebut
Tak lama pohon tersebut pun rubuh. Katarina kembali terdiam. Lalu berusaha berpikir lagi. Sementara hamparan angin puyuh mendekat dan Jembod beserta lainnya mulai ketakutan. "Alex. Kejutkan kembali monster tersebut." ucap Katarina. "Alex kemudian mulai kejutkan monster tersebut. dan hamparan angina puyuh tadi pun hilang. Monster tersebut pun terdiam. Namun beberapa detik kemudian dia mulai berputar kembali. "8" ucap Katarina. "Kelamahan monster itu adalah efek henti. Jadi kita bertiga bisa bergerak mendekati monster tersebut. dan Alex. Aktifkan alatnya setiap 4 detik sekali." Ucap Katarina.
Tremor, Katarina dan Jembod pun berlari menuju monster tersebut, sementara Alex terus memantau dan menghitung untuk mengaktifkan alatnya. "Jembod. Kau lihat bekas luka di sana yang kau buat tadi, disitu adalah peluang kita. Berusahalah untuk membuka luka itu lebih lebar lagi dan waktu kita tak banyak, karena alat itu akan hancur beberapa menit lagi." Ucap Katarina. Jembod pun langsung bergerak cepat ke arah monster tersebut. ayunan pedang pun diberikan. Namun bagian terburuknya adalah alatnya hancur dan waktu mereka hanya tersisa 8 detik untuk membunuh monster tersebut. Tak lama Katarina pun tiba dengan mode beast nya berhasil menembus luka itu lebih dalam. Monster itu pun berteriak kembali mengerang kesakitan. "Tremor, ikat dia kembali dengan rantai!" teriak Katarina yang kembali berubah menjadi manusia. Dengan cepat rantai milik Tremor berhasil mengikat Monster tersebut kembali. Monster tersebut berusaha melepaskan diri kembali namun Tremor berusaha menahannya
"Jembod, kau bisa menusuk leher nya kan?" aku akan membantu Tremor menarik monster tersebut jatuh dan langsung tusuk Lehernya. Karena monster tersebut sudah kehilangan banyak tenaga akibat terluka parah" ucap Katarina. Namun Rantai tersebut lepas kembali dan Tremor pun tercampak. Tiba-tiba sebuah drone datang dari kejauhan bersamaan dengan Alex. "Alex. Arahkan drone nya kebawah dan bawa Jembod keatas. Aku akan mengalihkan perhatiannya." Ucap Katarina. Alex kemudian membawa Drone nya menuju Ke bawah, lalu Katarina pun langsung berlari mengalihkan perhatian monster tersebut sembari memberikan serangan kecil untuk menarik perhatiannya.
Sementara di belakang monster tersebut sudah ada Jembod yang bersiap menusuk Lehernya. "Ini, adalah jalan Ksatriaku, tak lagi membersihkan got kerajaan. Aku, BERTARUNG!" teriak Jembod sembari melompat dari drone dan menusuk Leher monster tersebut. "JRRAAAKK" suara retak dari tubuh monster tersebut pun terdengar. Namun tak cukup menghentikannya. Seketika monster itu pun memasuki mode akhir nya. "Alex, tembak dengan drone mu. Ingat dengan game yang pernah kau mainkan. Lakukan sekarang" ucap Jembod. Seketika Alex pun berteriak dan langsung mengendalikan Drone nya kepada mode destructive dan menembaki monster tersebut. tembakan minigun pun dengan cepat menembaki monster tersebut dari belakang. Sementara Katarina tiba-tiba lengah dan dipukul oleh monster tersebut hingga terhempas ke sebuah pohon. "Berjuanglah" ucap Katarina yang kelelahan sembari mengobati lukanya.
Alex terus berusaha menembak dengan Drone yang dikotnrolkannya. Sementara Tremor dan Jembod berusaha memberikan serangan tambahan. Katarina pun berusaha bangkit berdiri. Namun terdengar sebuah teriakan kuat dari arah monter tersebut. monster tersebut sudah menuju akhir hidup nya karena banyaknya serangan non-magic yang dia terima. Tak lama monster tersebut pun mengeluarkan hamparan angina puyuh yang mencapakkan semua yang ada di sekitarnya dan roboh menjadi abu. Ledakan angina tadi tak sekuat ledakan pertama. Dimana tak menimbulkan cedera kepada mereka berempat dan kerusakan serius di sekitarnya. Jembod pun bangkit berdiri secepat mungkin dan mengecek sekitar karena banyaknya abu.
"Hei, kalian dimana!" Teriak Jembod. Alex pun berteriak dari dalam kabut "Aku baik-baik saja." Namun tak ada terdengar suara dari Katarina, Jembod pun berusaha mencari nya dan kemudian bertabrakan dengan Tremor. "Ouch, eh, kau melihat Katarina?" Tanya Jembod kepada Tremor, Tremor pun menggelengkan kepalanya. "Hei, nyonya. Kau dimana!?" teriak Jembod sekuat tenaga. Tak lama abupun mulai menghilang, samar terlihat sebuah bayangan terduduk dari kejauhan. Jembod pun langsung menuju kesana, dan ternyata disana adalah Katarina yang terduduk lemas dan mengalami luka ringan.
"Nyonya. Bertahanlah!" ucap Jembod sembari memberi pertolongan pertama untuk menutup lukanya dan memberinya air dari tas kecil nya. "aww" teriak Katarina menahan sakit dari lukanya yang ditutup oleh Jembod dengan perban. "Nyonya baik-baik saja?" Tanya Jembod kepada Katarina. "Eh, iya, hanya saja aku sedikit pusing karena terbentur tadi" ucap Katarina. Tak lama kemudian Alex dan Tremor pun menyusul. Alex kemudian memberi sebuah ramuan khusus yang sudah dia cari di internet dari kemarin. "Setidaknya ini bisa meredam sakit anda." Ucap Alex sembari memberikan ramuan tersebut kepada Katarina.
Kemudian pun mereka berjalan pulang, sementara Alex mendokumentasikan monster tersebut dan membawa beberapa bagian dari monster yang telah menjadi abu tersebut sebagai bukti. "Aku tak menyangka ini nyonya, kita bisa mengalahkan monster seperti itu dengan cepat" ucap Jembod kepada Katarina "Ya, untunglah" ucap Katarina sembali menghela nafasnya "Untung saja aku bisa menguasai Beast mode ku, kalau tidak kami semua bisa mati tadi oleh monster itu, dan mungkin lain kali aku tak boleh sembarangan membuat keputusan, hampir saja kami terbunuh oleh keputusanku" ucap Katarina dalam hatinya.
Sesampainya di gerbang mereka ditunggu oleh beberapa orang. "Kami dari regu penjaga di sini, dan kami merasa terbantu karena kalian bisa membunuh monster tersebut, sekali lagi terima kasih" ucap salah satu regu penjaga di sana sembari berlutut sujud ke tanah menandakan tanda terimakasih yang dalam dari mereka. "EH?!, itu hanyalah keberuntungan, kami juga tak menyangka bisa mengalahkannya" ucap Katarina sembari terkejut dengan apa yang dilakukan salah satu regu penjaga tersebut. "dan kami meminta maaf karena kami tidak memberikan sambutan tadi kepada kalian para ksatria, karena kami tadi sedang mengurus kerusakan dan teman kami tertidur serta membiarkan gerbang terbuka" ucap regu penjaga tersebut kembali.
"EH?! Tak apa, kami juga tak tau ada regu penjaga disini tadi, bahkan dari pihak kerajaan juga tidak mengatakan soal itu" ucap Katarina. "dan, tadi di sini mobil milik kalian kan? Kami langsung mengamankannya ke tempat parkir di sebelah sana" ucap Salah satu penjaga di sana sembari menunjuk ke arah tempat parkir yang berada tak jauh dari gerbang utama. "Tunggu? Sejak kapan hutan terlarang punya tempat parkir?" Tanya Katarina kebingungan. "Ini sebenarnya bukan hutan terlarang, julukan itu didapat karena monster tersebut tiba-tiba muncul dan menyerang semua orang yang ada di sini, karena ini sebenarnya tempat wisata" ucap Penjaga tersebut.
"Tempat wisata?" Tanya Katarina yang masih kebingungan. "Iya, ini adalah tempat wisata, namun beberapa tahun lalu monster itu tiba-tiba muncul dari tanah dan menyerang orang-orang yang berlibur disini. Mengakibatkan ribuan orang meniggal. Kami sudah lama meminta bantuan ke setiap tempat tapi tak pernah ditanggapi karena disini memang ladang zina yang sangat besar. Karena setiap pasangan muda-mudi selalu ke sini untuk mencari tempat nyaman di alam, dan tentu saja" ucap Penjaga tersebut.
"Uh, ternyata banyak hal unik disini ya" ucap Katarina kembali. "Baiklah, terima kasih, kami harus segera kembali ke istana untuk memberikan laporan" lanjut Katarina. "Baik nyonya. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih banyak atas bantuan anda" ucap Penjaga tersebut kepada Katarina. Tim Katarina pun langsung menuju ke mobil mereka. Ternyata kunci mobil mereka masih tertempel di mobil mereka. "Maaf, tadi aku gugup, jadinya aku melupakan kunci nya" ucap Jembod. Katarina hanya menghela nafas nya "Untung saja mereka baik, kalau tidak mereka bisa menjualnya karena kekurangan uang" ucap Katarina. "Baiklah, langsung saja, hari sudah mau larut" ucap Katarina kembali. Mereka pun langsung bergerak kembali menuju istana.
Sesampainya di istana mereka sudah ditunggu oleh para penjaga. "Bagaimana hasilnya?" Tanya penjaga istana tersebut. kemudian Katarina menunjukkan lembaran misi dimana misi tersebut tertulis sudah berhasil dan Alex menunjukkan sebuah botol berisi abu monster tersebut. "Seperti yang kuketahui, monster tersebut akan menjadi abu seperti ini jika dikalahkan. Jadi aku membawa sample abu ini untuk kalian teliti" ucap Alex.
"Untunglah, banyak ksatria yang meragukan kalian, bahkan ada yang menggali lubang untuk kalian" ucap Penjaga tersebut. "Huh, dasar." Ucap Katarina dengan kesal. "baiklah, apakah Lord ada di ruangan nya? Aku ingin bertemu dengannya?" ucap Katarina kepada penjaga tersebut. "Lord? Dia di ruangannya. Dan tersedia" ucap penjaga tersebut. "Baiklah, kalian ke ruangan misi diluan, aku akan menyusul" ucap Katarina kepada Jembod, Alex dan Tremor. "Biar kuantar kalian ke ruangan misi" ucap penjaga tersebut kepada Jembod. Mereka pun langsung bergerak masuk istana.
Katarina langsung menemui Lord. "Untunglah kau selamat, kau tidak apa-apa kan?" Tanya Lord kepada Katarina. "Eh, aku baik-baik saja, dan kami juga berhasil mengalahkan monster tersebut" ucap Katarina. "Untunglah, aku juga menduga kalian akan berhasil, karena awalnya Jembod adalah ksatria khusus, tapi semenjak orang tua nya meninggal karena perang melawan monster, dia takut dan selalu menyendiri, dia memang tidak punya kekuatan khusus namun dia ahli dalam teknik pedang." Ucap Lord
"Pantas saja dia bisa memotong monster seperti itu" ucap Katarina. "iya, tapi dia pemalu dan juga kurang jago bicara, akhirnya dia menjadi ksatria yang dianggap buruk, padahal dia bisa saja menjad ksatria terbaik" ucap Lord. "Kau pasti ingin menanyakan mode beast mu kan, ayahmu lupa mengatakannya, namun tadi dia ingat, setelah kau menggunakannya maka kau akan terasa pusing sangat hebat, jadi bijaklah dalam menggunakannya atau kau akan kewalahan" ucap Lord. "Eh, bagaimana kau bisa tau?" Tanya Katarina. "Tentu saja, tanpa mode beast mu monster seperti itu akan sulit dikalahkan. Karena mode beast layaknya godmode disini. Jadi aku menyatakan bahawa yakin dan berani karena aku tau kau butuh keberanian yang tinggi untuk mengaktifkan mode beast tersebut. ucap Lord kepada Katarina.
"Eh, baiklah, terimakasih atas informasinya" ucap Katarina, Katarina kemudian beranjak pergi dari ruangan Lord menuju ruangan misi. Sesaat kemudian Katarina tiba di ruang misi, terdengar hiruk pikuk di sana. Katarina pun langsung masuk dan mereka semua terdiam. "Baiklah, kita dengar kesaksian dari orang yang menerima berkat dari pencipta yakni Lord" ucap Pemimpin tim 10 ksatria. "Eh?!" ucap Katarina yang bingung. "Kami tau kau melakukan cara licik yakni meminta berkat dari Lord agar kalian semakin kuat ya kan?" Tanya Ferdich kepada Katarina?"
"huh, aku tidak mengerti ucapan kalian, aku kesini hanya untuk mengkorfimasi soal misi kami" ucap Katarina. "Banyak alasan. Kalian tidak kami anggap berhasil dalam misi ini, dan uang bounty nya tetap jatuh ke tangan kami" ucap Pemimpin tim 2 ksatria. Suasana pun kembali ricuh, sementara Katarina tetap berjalan menuju meja resepsionis. "Baiklah, berikan uangnya" ucap Katarina. "Tapi anda melakukan cara licik, jadi kalian tidak bisa mendapatkan uangnya" ucap Pelayan resepsionis tersebut. "Bagaimana ini nyonya" Tanya Jembod kepada Katarina.
Katarina hanya diam. "Baiklah, aku mengerti" ucap Katarina. "Berikan saja uangnya atau sesuatu yang buruk terjadi, walaupun kami melakukan kecurangan, kami berhak mendapatkan uangnya kan?" ucap Katarina. "Tidak bisa begitu!" teriak salah satu ksatria disana. "berikan saja maka semuanya selesai, bukankah begitu peratruan yang tertulis?" ucap Katarina kembali kepada pelayan tersebut. "Baiklah. Ini" ucap pelayan tersebut sembari memberikan sebuah koper berisi batangan emas. Katarina kemudian langsung mengambil ta situ dan mengajak Jembod dan lainnya pergi.
Di tengah perjalanan keluar dari ruangan misi mereka dihadang oleh Ferdich dan pemimpin tim 3. "Kalian pikir bisa pergi begitu saja?" Tanya Ferdich. "Peraturan menyatakan bahwa kami wajib menerima uang misi bagaimanapun caranya." Ucap Katarina. Tak lama Pemimpin tim 3 menghampiri mereka "sebelum itu terjadi, namaku Silvia, aku harap kalian bisa mengingatnya." Ucap pemimpin tim 3 tersebut. dia kemudian mengayunkan pedannya secepat kilat dengan nyala api menutupi pedang raksasanya. "STRING" pedang itu bisa ditahan dengan pedang milik Jembod, Jembod sendiri terkejut bersama dengan Silvia. "Teknik pedangmu lemah" ucap Katarina yang bola matanya memancarkan cahaya. Silvia dan Ferdich pun terkejut. "Biarkan kami lewat" ucap Katarina kembali. Ferdich dan Silvia pun menepi dari jalan mereka.
"Ingat, kami akan terus mencari tau" ucap Ferdich kepada Katarina. Katarina pun hanya diam dan langsung beranjak pergi. Diikuti oleh Jembod, Alex dan Tremor. Setelah keluar dari ruangan Jembod pun bertanya kepada Katarina "Nyonya, apa nyonya yang menggerakkanku tadi?". "Iya, ini adalah beastmode ku, yang sangat berbeda dari beastmode yang lain, karena aku dapat memberikan kekuatan lebih kepada orang yang kutuju, namun kekuatan ini juga memiliki efek samping, yakni bisa membuatku pusing dan kesulitan untuk mengatur keseimbangan." Ucap Katarina kepada Jembod.
"Baik, tapi, terima kasih nyonya, tanpa kau kami tidak mungkin bisa melakukan semuanya." Ucap Jembod. "Baiklah, sekarang aku mau istirahat, kepalaku sudah mulai agak pusing" ucap Katarina. "Baik, kami juga mau istirahat karena kelelahan" ucap Jembod. Mereka pun langsung menuju ruangan masing-masing. Katarina kemudian tiba di ruangannya, diapun langsung tidur karena kepalanya sudah terasa sangat berat. "Mulai hari ini aku sudah menemukan jalanku sendiri sebagai ksatria" ucapnya.