Keesokan harinya, semua orang telah mendapat kabar bahwa Mike akan melawan Serenia di arena istana. Beberapa masyarakat yang berkepentingan juga ikut serta dalam menonton langsung di arena istana. Dan juga petinggi dari daerah lain pun ikut serta dalam menonton pertarungan ini. "Ini tampak seru sepertinya tuan" ucap salah satu pelayan dari Negara angin kepada tuannya yakni pemimpin Negara angin sendiri. "Tentu, karena ini pertarungan yang sangat sengit, dimana Mike, para pemimpin ksatria di seluruh dunia melawan Serenia, seorang manusia biasa yang bisa mengalahkan monster rank B sendirian." Ucap Pemimpin Negara angin tersebut kepada pelayannya tadi.
Di tempat lain datang delegasi Dunia roh yang mewakili seluruh dunia roh, dan juga delegasi dunia campuran yang diwakili oleh banyak pihak, namun tidak satupun dari pencipta ataupun dewa dewi terbaik mereka datang. Di depan Albara dan para pelayan lain menyambut para tamu. Sementara pencipta lain sudah berada di arena bersiap menonton pertarungan tersebut. sementara dari pintu masuk arena, terlihat Dewi Martha, dewi kipas yang sangat tersohor namun sangat sulit untuk ditemui. Semua orang terkejut atas kedatangannya yang tiba-tiba. Dan dia dibawa oleh salah satu pelayan istana tersebut ke tempat duduk khusus yang ada di arena.
"Nyonya Livanka, bukankah itu" ucap salah satu pelayan pencipta Livanka, "ya, tak salah lagi, orang yang lebih mentel dariku, Martha, dewi kipas tersohor, aku kagum dia datang ke tempat ini." Ucap Livanka kepada pelayannya yang duduk di dekatnya. "Selamat datang, Martha, kau ingat aku, Gardonio, aku mengaku kalah waktu itu, ya walaupun aku menjadi pencipta, kau tetap yang terbaik" Ucap Gardonio yang baru saja datang bersama pelayannya dan duduk di samping tempat Martha. "Huh? Kau jadi pencipta? Ada angin apa sekarang istana ini membuat orang bodoh seperti kau menjadi pencipta?" ucap Martha dengan nada mengejek sembari mengayunkan kipasnya. "Ahahaha, aku suka gaya TSUNDERE mu itu" ucap Gardonio sembari merangkul tangannya ke tempat duduk Martha, "Huh? Apa kau bilang? Pergilah dasar bodoh" ucap Martha sembari memulai mengayunkan kipas nya dan bersiap untuk menyerang Gardonio. "Baik-baik, tenanglah, aku tak akan mengganggu lagi, aku hanya bertugas sebagai wasit jauh dalam pertarungan ini, ditugaskan oleh Albara sendiri" ucap Gardonio sembari menarik kembali tangannya dari bangku Martha. "Wasit? Aku harap kau tak mengacaukannya." Ucap Martha kembali dengan ekspresi tidak yakin.
Hampir semua tempat menonton di dalam arena sudah penuh, bahkan beberapa orang rela menonton dari luar melalui layar LED yang sudah dipajang di depan istana. "Mereka semua antusias sekali menonton pertarungan sederhana ini" ucap salah satu pelayan Albara. "Mereka hanya butuh hiburan, tak lebih, karena ada 2 badut disini yang akan memberikan pertunjukan hebat" ucap Albara. Sementara Lord berjalan menuju ke arena untuk menjadi Wasit inti disana. semua orang kemudian bersorak melihat Lord memasuki arena "Para hadirin semuanya, ini adalah pertarungan biasa, tidak akan terjadi pertumpahan darah yang berat disini. Dan lagi ini adalah pertarungan pria dan wanita. Jadi banyak yang tidak boleh dilanggar dalam pertarungan ini. Dan mestinya kalian sudah tau apa maksudnya." Tegas lord dari bawah tempat bertarung di arena tersebut. sebuah arena bertarung berukuran 300x650 meter menjadi tempat bertarung bagi Mike dan Serenia.
Di ruang ganti, telah bersiap Mike dibantu para ksatria dan juga Katarina yang hari ini juga resmi menjadi bagian Ksatria istana. "Mike, walaupun kau kuat dan tidak bisa mati, tapi, tetaplah berhati-hati, kita tak tau bagaimana Serenia itu" Ucap Rin. "Tenang saja sayang, aku akan berusaha, dan juga aku akan memberikan yang terbaik. Serta kita juga akan mengusahakan agar Serenia menjadi pencipta. Agar dia bisa berubah." Ucap Mike meyakinkan istrinya. "Baiklah, dengar semuanya! Aku ingin kalian bersiap menjaga istana lagi bersama tuan Heri, aku tak ingin istana ini jebol lagi seperti kejadian waktu tuan Konco datang beberapa hari lalu" perintah Mike kepada seluruh Ksatria yang ada di sana. Lalu Katarina datang menghampiri Mike "Ini, gunakan ini jika kau terluka parah, ini adalah ramuan herbal dari dunia campuran yang dapat membantumu nantinya, penggunaannya cukup dioleskan ke luka yang paling parah" ucap Katarina embari menyerahkan selebaran daun yang digulung kepada Mike. "Terima kasih" Ucap Mike kepada Katarina sembari mengambil daun tersebut.
Mike kemudian keluar diikuti beberapa kstaria dari ruang ganti menuju ke tempat arena pertarungan. Disana Lord sudah berdiri. Dan semua orang menyambut dengan sorak sorai, banyak perempuan yang pingsan melihat Mike memasuki arena. Dan pria yang sangat terpesona dengan Kharisma Mike. "Hei, mukamu merona, apa yang terjadi" Tanya Gardonio kepada Martha. "B-BO-BODOH, AKU TAK MEMIKIRKANNYA!" teriak kecil Martha di tengah sorak sorai orang. "ahahaha, sudah kuduga" ucap Gardonio kembali. "Lihatlah calon pencipta selanjutnya. Mike, dia berharap agar Serenia masuk menjadi pencipta juga, sungguh pria yang bijaksana" ucap Keysya salah seorang pencipta kepada dewa-dewi yang ada di sampingnya. Mereka semua pun hanya bisa kagum melihat Mike. "Bagaimana anda bisa tau nyonya Keysya?" Tanya salah seorang dewa di sana. "hehe" tawa kecil Keysya melihat dewa yang bertanya kepadanya tersebut. "Dia bisa membaca pikiran orang payah", jawab salah satu dewa yang ada di dekatnya. "Ah, maafkan aku nyonya, aku baru soalnya disini" ucap Dewa yang bertanya kepadanya tersebut. "hehe, tak apa" jawab Keysya kembali.
Di bawah arena Mike bertanya kepada Lord, "Dimana dia?". "Aku tak tau, kita tunggu saja" ucap Lord kepada Mike. "Kita akan menunggu beberapa saat lagi, karena salah satu rivalnya belum datang, jadi sesuai peraturan, jika lawan tidak datang selama 1 jam semenjak penantang masuk ke arena, maka penantang akan otomatis menjadi pemenang" Ucap Lord. Semua orang langsung bertanya-tanya dan merasa menyesal menonton disini. "Hah? Ini tak adil" ucap Martha. "Sudahlah, yang penting kan Mike menang" Ucap Gardonio. "Menyingkirlah Bodoh" ucap Martha kepada Gardonio. "ahahaha, kau lucu" Ucap Gardonio kembali.
Sudah setengah jam menunggu dan Serenia tak kunjung datang. Para penonton pun mulai bosan. "Hei, kami tak membayar mahal untuk menunggu seperti ini" ucap salah satu penonton dari tribun atas. "Siapa suruh kau mau bayar" ucap salah satu penonton kembali yang berada di tribun depan atas. Kericuhan antar penonton pun tak terelakkan, suasana arena yang sebelumnya hening berubah menjadi kacau karena keributan penonton tersebut. tak lama muncul gumpalan air yang menampar semua orang yang ricuh. Suasana kembali kondusif dan terlihat Livanka berdiri dari tribun depan atas. "Kalian semua sudah bisa tenang? Kita sedang menunggu lawan di sini bukan penantang, dan adalah hal wajar itu terjadi, apakah kalian tidak ingat dimana pertarungan Lord dengan Nick sebagai penantang, dan Lord datang di detik-detik terakhir? Bukankah sudah menjadi budaya? Dan kalian tidak sabar? Kalian seharusnya beruntung bisa menyaksikan pertarungan ini. Bukannya mengeluh seperti orang gila" ucap Livanka.
Semua orang hanya bisa diam. Sementara Lord hanya diam dan mengharapkan agar Serenia tak datang, karena dia merasakan sesuatu yang tidak enak bakal terjadi dalam pertarungan ini. "Bagaimana tuan Lord?" Tanya Mike yang daritadi menunggu bersama Lord ditengah arena. "10 menit lagi dia tidak datang, kau pemenangnya. Dan dia akan kuberi hukuman serta pencabutan penghargaan membunuh monster rank B." ucap Lord kepada Mike. Mike pun hanya bisa menunggu kembali. "Dengar semuanya, aku tidak ingin ada keributan lagi, jika 10 menit lagi dia tidak datang, maka siapa yang bersedia melawan Mike." Ucap Lord kepada semua hadirin yang ada di sana. Mike pun terkejut dan bertanya "Apa tuan sudah gila?". "tidak, ini demi mengulur waktu dan meredam kericuhan" ucap Lord kembali. Mike pun tak bisa menyanggah dan hanya diam sembari menunggu.
"Ayo Martha, kau mau melawannya kan?" ucap Garodnio. "B-BODOH" teriak kecil Martha kembali sembari memukul kepala Gardonio. "Awww, kuat sekali" ucap Gardonio yang mengelus kepalanya yang baru saja dipukul Martha. Semua orang yang ada di sana pun tampak ketakutan atas tawaran Lord, mengingat banyak orang yang tau bahwa Mike bisa membunuh monster kelas E sendirian dan menjadi calon pencipta yang baru juga. "Ayo, siapa yang berani mencalonkan diri untuk melawannya?" Tanya Lord kembali kepada para hadirin di sana, namun tak satupun ada yang menjawab.
"Aku!" terdengar suara dari arah pintu barat bawah ke dalam Arena. Semua orang lansgung memandang ke arah suara tersebut, dan terlihat Serenia dengan Gaun istana biasa masuk ke dalam arena. Semua orang menyoraki nya tanda kekesalan mereka. "Hah, seharusnya jika dia tidak datang, aku yang akan mencalonkan diri menjadi lawan Mike" ucap salah satu manusia biasa yang ikut menonton di dalam Arena tersebut. "Memangnya kau berani?" Tanya orang di sampingnya. "ayolah, dia tidak akan membunuh ya kan?" jawab orang tersebut kembali. Sementara di dalam arena pertarungan. Lord hanya bisa memukul jidat nya. Dan Mike pun sudah berada dalam posisi bersiap.
"Baiklah, aku ingin kalian mendengar peraturannya, boleh melukai 1 sama lain, tapi jangan sampai membunuh. Dan ini hanya pertarungan biasa. Jika terjadi pelanggaran maka akan mendapat hukuman berat." Tegas Lord kepada Mike dan Serenia. "Baik" jawab mike, sementara Serenia hanya mengangguk. "Baik, sekarang kembali ke tempat yang disediakan dan tunggu aba-aba bertarung dariku" Ucap Lord. Mereka berdua pun menuju ke arah sudut arena mempersiapkan dirinya. "Serenia, jangan kacaukan ini" Ucap Lord kepad Serenia. Serenia pun hanya diam dan tetap berjalan menuju sudut arena. "Huh, aku harap itu tak akan terjadi" ucap Lord dalam hatinya.
"Mike!, Mike!, Mike!" teriakan para penonton terdengar keras menyemangati Mike. "Berjuanglah Mike" Teriak Martha, "Ahahaha, lucu sekali" ucap Gardonio. Martha kembali memukul kepala Gardonio "Aww, hentikan itu" ucap Gardonio yang kembali mengelus kepalanya akibat pukulan Martha. Sementara di Arena tempat bertarung, Mike hanya tersenyum dengan sambutan itu sembari menatap Serenia dengan tatapan tajam. Sementara Serenia hanya duduk terdiam mendengar sorakan itu. Tak lama suara teriakan pun terdengar "MULAI!"
"STTRRIINGG" dengan Sekejap mereka berdua sudah berada di tengah Arena pertarungan, Mike dengan pedang sakti nya dan Serenia menahan pedang tersebut dengan tameng buatannya. "Heh, sudah kuduga" Mike kemudian melompat mundur dan melakukan serangan pedang bertubi-tubi dengan cepat ke arah Serenia. Sementara itu Serenia hanya bersikap Defensif dengan terus mengeluarkan tameng dan menghindar dari serangan Mike. "HANYA ITU?! RASAKAN INI, THE SLASH!!" Mike mengayunkan pedangnya menciptakan gelombang Kejut raksasa dengan kecepatan tinggi. Serenia kemudian menahannya, namun akibat kuatnya gelombang kejut itu, shield buatannya retak sedikit dan mengenai dirinya dan merusak sedikit bajunya. "BAM!" gelombang kejut tadi menghantam dinding dan menciptakan lubang besar. Semua orang terkejut dan bersorak, sementara Serenia terjatuh akibat berusaha menahan gelombang kejut tadi.
Tak lama kemudian Serenia melihat lubang itu, "Apa ini? Wasit? Bukankah ini dilarang?" Protes Serenia kepada Lord. Namun Lord hanya diam, dan wasit lain juga tak memberikan tanggapan. "Bukan saatnya untuk Bertanya!" ucap Mike sembari menyerang Serenia dari atas dengan Hujaman laser. Serenia pun langsung menghindar, namun serangan Mike tak berhenti disitu, Mike kemudian menghujam Serenia dengan cepat "BAM!" getaran besar pun terjadi dan hampir meruntuhkan arena. Namun dengan cepat Serenia kembali berhasil menghindar, tiba-tiba datang serangan kejutan. "Sword Marilane" Sebuah pedang Raksasa menuju ke Arah Serenia, lagi-lagi dengan cepat Serenia bisa menghindar. Namun, pedang itu melontarkan gelombang Listrik saat melewati Serenia. Serenia yang berada di udara pun terjatuh akibat kejutan Listrik tadi. Serenia kemudian berusaha bangkit, namun sebuah gumpalan tanah kembali mendorong dia ke atas dengan cepat. Dan dari atas Mike menerjang Serenia dengan cepat kembali ke tanah. "BAM!" suara benturan keras pun terdengar.
Lalu Mike mengayunkan pedangnya dan kembali menghujam Serenia. Serenia yang masih berusaha bangkit pun Berusaha menghindar. Namun sayang. Mike sangat cepat sehingga pedang tadi pun berhasil menghujam nya. "Tamat sudah, sekarang tunjukkan kekuatanmu, SERENIA!" Teriak Mike di dalam abu yang tebal. Terlihat bayangan samar dari abu tersebut. betapa terkejut nya Mike bahwa Serenia masih berdiri tanpa luka sabetan pedang, dan ternyata Pedang Mike sudah patah akibat serangan tadi. "Bertahan, lebih baik daripada menyerang" Ucap Serenia. Kemudian semua penonton menjadi tegang melihat tensi pertarungan yang begitu ketat. Sudah banyak dinding yang retak dan bolong akibat kekuatan spesial Mike. Tak lama Mike kemudian mengamuk dan memunculkan Sisi energy ksatria nya. Serenia yang mulai kehilangan kesadaran akibat terlalu banyak terbentur pun masih bersiaga dengan serangan Mike.
"BAM" pukulan Keras mengarah Ke Serenia, shield Serenia pun pecah, dengan cepat pukulan Mike yang berikutnya pun muncul. Serenia terlambat mengeluarkan Shield nya dan menerima pukulan Mentah yang keras tersebut dan membuat dia terpental sampai ke ujung dinding arena. Mike kemudian menghujam dinding itu kembali. "BAM!" dinding tersbut pun kembali Bolong dengan ukuran diameter Besar. Penonton yang diatas pun berusaha bertahan dari guncangan yang terjadi. "Ini tidak bagus" ucap Gardonio namun secara Tiba-tiba Gardonio mendapat pesan Khusus dari Lord melalui pikirannya. "Biarkan saja, Serenia, tak mudah di kalahkan" Ucap Lord Kepada Gardonio. Gardonio pun hanya diam dan menunggu arahan kembali. "Mike memang mengerikan ya" Ucap Martha sembari melihat ke arah mike di bawah. "Ya, kau benar" jawab Gardonio
"Nyonya Livanka, Bagaimana ini?" Tanya salah satu pelayan Livanka. "Lord hanya menyuruh kita diam, jadi kita tak berhak ikut campur dalam pertarungan ini" ucap Livanka, semua orang terdiam melihat pertarungan tersebut. "Selesai" ucap Mike sembari melepas pukulan nya dari Serenia. Serenia pun sudah tergeletak tak berdaya dan jatuh dari dinding ke tanah. Lord pun terkejut.melihatnya, dan Mike pun berjalan menemui Lord "Untunglah, dan aku melihat aktivitas tubuh Serenia masih bagus, hanya saja dia butuh perawatan intensif" ucap Lord dalam hatinya. "Bagaimana tuan?" Tanya Mike kepada Lord. "Sah!" jawab Lord, dan seisi istana Bersorak atas kemenangan Mike. "Dan pemenangnya adalah" Ucap Lord, namun Serenia kembali bergerak berdiri "B-be-bel-belum s-sele-sai" ucap Serenia sembari berusaha Berdiri.
Melihat itu, Mike kembali menuju ke arah Serenia dengan Cepat dan menendangnya sampai terpental jauh kembali. "Yang sudah ya sudah" ucap Mike dan berjalan kembali ke Lord untuk segera mengakhirinya. Namun sebuah lemparan batu datang dari belakang namiun tak mengenai nya. Dia kemudian melihat ke arah belakang, Serenia masih berusaha berdiri dengan luka parah. Namun terjatuh kembali, Kemudian Irah, salah satu pencipta dan Juri di sana berteriak "Kemenangan Mutlak Milik Mike" semua penonton bersorak. Serenia yang tersunkur pun kemudian bangkit dengan perasaan marah dan berlari menuju Mike. Mengetahui itu Mike dengan santai menghindari Serenia "Kau lemah, sudah cukup" Ucap Mike yang mempersiapkan pedangnya untuk menusuk Serenia.
"kalian, meremehkanku!" teriak Serenia yang kemudian dengan cepat menarik Pedang mike, kemudian meraih salah satu tangan Mike. "apa!" Mike terkejut dengan kecepatan Serenia. Serenia kemudian melempar Mike dengan kecepatan Tinggi sembari melempar pedang tersebut mengikuti Mike. "BAM!" benturan lebih keras dari sebelumnya terdengar dan membuat sebagian tribun penonton rubuh dan menjatuhkan beberapa penonton ke arena. Melihat itu, Lord berusaha menghentikan Serenia. Namun terlambat, Serenia yang terlanjur emosi Langsung terbang kea rah Mike, sementara Salah satu tangan Mike terpotong, Mike mengerang kesakitan diikuti penonton yang berada di bawahnya yang terluka karena terjatuh dari atas. "Kalian semua beraksi!" teriak Lord melalui Pikiran kepada Semua Pencipta dan dewa-dewi. Semua orang ketakutan dan berusaha keluar Arena. Sementara Mike yang mulai ketakutan pun berusaha lari dari Serenia, layaknya monster. Serenia kembali menghujam Mike sampai Badan Mike Remuk setengahnya. "AAAAAAAHHHHKKKKK" Teriak Mike mengerang Kesakitan. Tak berhenti Disitu. Mike kemudian Dilempar kembali Ke ujung Arena lainnya.
"Evakuasi Semua Orang!" teriak Lord kepada semua Pelayan. Lord kemudian secepat mungkin menghentikan Serenia. Mike yang badannya hampir terpisah jangsung di selamatkan para pencipta yang ada di sana. Emergency healing pun diberikan dan dengan cepat memperbaiki tubuh Mike. Mereka pun berusaha dengan cepat membawa Mike keluar Arena sembari Lord berusaha menahan Serenia. Katarina dan Yulnera bersama-sama memberi Segel agar Serenia tenang. "Dia berbahaya Walau tanpa kekuatan Spesial!" Teriak Yulnera. Serenia yang ditahan Lord sekuat tenaga berusaha Mengejar Mike.
"aku, aku mengakui dia menang, dia lebih dari monster!" teriak Mike ketakutan. Semua pencipta disana juga berusaha menenangkan Mike dan terus mengobatinya karena luka yang cukup parah. "Mike, tenanglah! Kau harus tetap tenang." Ucap Rin. Sementara Irah terus berusaha memberikan Tenaga tambahan kepada para Healer dan pencipta. "Luka nya aneh dan sulit disembuhkan" Ucap Irah. Sementara Rin terus menangis mengharapkan keselamatan suaminya. Semua orang terus Berdoa demi keselamatan Mike.
Tak lama berselang, Albara dan tim Khusus nya menuju tempat Serenia berada. Sesampainya di sana. Albara langsung menyegel Serenia berharap dapat menenangkannya. "Aku, Ini, Siapa?" Tiba-tiba segel kuat tadi pun Pecah, dengan cepat Serenia Terbang ke arah Mike. Semua orang yang menyegelnya pun terhempas jauh dan Lord juga terdoroong sedikit akibat meletusnya Segel tadi. Kemudian para pencipta yang membawa Mike pun berusaha Menahan Serenia. Namun semuanya gagal karena Serenia lebih cepat daripada mereka. Yulnera yang menyusul bersama Lord pun terlambat menghentikan Serenia dengan jeda waktu 1.5 detik dan jarak 8 meter.
"JLEEBB" Pedang tadi puin menusuk Mike dari rusuk Tembus Ke Kepala. Rin dan para pencipta lain Pun terkejut melihatnya. Rin kemudian bertriak "TIDAAKKK!", setelah Itu Serenia berhasil membawa Mike keluar dengan cepat dari Lingkaran penyembuhan. "BRAAKK" dinding istana yang kokh itu pun hancur. Dinding depan istana itupun dihancurkan Oleh serenia menggunakan tubuh Mike yang sudah tak berdaya. Setelah beberapa meter dari didnding istana yang hancur dan berada di taman Depan. Serenia menghujamkan Mike ke tana dengan cepat. 10x lebih cepat dari Suara. Getaran dengan skala 7SR pun terasa . dan orang dengan radius 100 meter dari lokasi kejadian pun hancur karena gelombang kejut yang diakibatkan oleh Serenia. Sementara seluruh orang biasa di radius 1km mengalami luka serius. Dan radius 10 km mengalami gangguan pendengaran dan cedera ringan.
"AHHHHKKKK, Haaahhh, hah? Aku? Baik,baik saja?" Ucap Mike. Semua pencipta kemudian tiba di sana. Mereka terkejut melihat kerusakan yang terjadi. Katarina yang mengamuk pun merubah dirinya menjadi Half draco tiger dan menghujam ke arah Serenia. "Tidak, Katarina, berhenti!" teriak Lord. Sementara semua pencipta disana hanya bisa terdiam dan takut menuju ke arah taman. "Tak ada yang bisa melakukan ini" ucap Livanka. "Siapa aku, kenapa, aku bisa melakukan ini semua!". "Bam!" Katarina yang berupa half draco tiger pun menahan serenia dengan Cakar nya. "Hajarlah Aku maka kau berakhir seperti dia!" teriak Serenia. Katarina pun kemudian mundur.
Seluruh abu telah menghilang. Dan samar terlihat taman sudah hancur parah, air mancur pun rusak parah. Terdapat lubang berdiameter 1 km di daerah tersebut. banyak psikis orang, hewan dan monster terganggu dan saling menyerang 1 sama lain. Dan semuaorang berusaha mencari Mike, dan betapa terkejut nya mereka Mike sudah musnah dan hanya tersisa Jubah dan sedikit abu tulangnya. Rin pun hanya bisa histeris. Lord kemudian mengamuk dan berlari menuju Serenia.
"Daasar SAMPAH!" teriak Lord kepada Serenia. Serenia hanya terdiam dan tak berkutik. "Kau, KAU TELAH MERUSAK SEGALANYA! APA YANG KAU MAU?! ORANG MENGAKUIMU HA? SEKARANG KAU PUAS, ORANG MENGAKUI MU SEBAGAI DEWI ATAU PENCIPTA YANG TERBURUK, HAH SAMPAH?!!" teriak Lord sembari emosi. "Dan kami tak akan menerima orang sepertimu untuk tinggal disini lagi, PERGI!" ucap Lord. Tak lama Serenia yang tertunduk pun menitikkan air mata. "Maafkan aku" ucap Serenia dengan suara parau dan berbalik pergi.
Lord yang emosi pun hanya bisa terduduk dan berusaha menenangkan diri. Lalu Yulnera pun menghampiri nya. "Kau, KAU SEHARUSNYA MEMBUNUH DIA SEJAK AWAL YULNERA!" ucap Lord kepada Yulnera. "Maafkan aku, aku berpikir, dia bisa membantu kita. Apalagi semenjak dia" Ucap Yulnera. Namun Lord memotongnya "SEJAK APA?! SEJAK DIA MENGALAHKAN MONSTER RANK B SENDIRIAN?! ITU TAK BERARTI!! PERGI DARI SINI!" ucap Lord kepada Yulnera dengan sangat emosi.
Yulnera hanya tertunduk. Dia pun beranjak pergi dan kembali ke tempat para pencipta lainnya yang berusaha menghidupkan Mike kembali. Katarina yang ada di dekat Lord pun hanya terdiam. "Heh, uhuk, haah, aku, aku sangat payah!" Geram Lord kepada dirinya Sendiri. Seketika Lord melihat Katarina berdiri tertunduk di depannya. "Huh, kemarilah. Aku sudah menganggap dirimu sebagai anakku sendiri, dulu aku dan ayahmu adalah rekan yang baik, dia juga yang membentukku menjadi manusia kuat, dia berjasa kepadaku, dan aku tak tau cara membalasnya. Pada suatu hari, dia menikah, dan aku berjanji kepadanya. Anak yang dia punya nanti akan aku latih dan kurawat sampai menjadi lebih kuat dariku. Dan itu adalah kau, dan aku berjanji akan melindungimu, sampai titik darah penghabisanku." Ucap Lord kepada Katarina.
Katarina hanya terdiam, "Huh, aku menyesal menaruhmu kepadanya, tapi setidaknya aku tak membunuhnya karena telah menyelamatkanmu sekali. Dan itu juga berarti kepadaku." Ucap Lord kembali. "Maafkan aku, aku hanya menjadi beban bagimu" ucap Katarina. "Uh, ah, tidak, kau adalah harta karun bagiku, untuk saat ini, kau bergabunglah dengan Para ksatria. Besok aku akan melantik Ketua baru, yakni istrinya. RIN." Ucap Lord kepada Katarina, "Sekarang, ayo kembali ke istana, aku dan Albara akan membicarakan dana untuk memperbaiki Istana ini." Ucap Lord sembari mengelus kepala Katarina.
Mereka berdua pun kemudian bergerak menuju istana kembali. Dan mereka melihat semua pencipta dan orang-orang mengelilingi mayat Mike. "Dia sudah tiada, dan aku merasa bersalah atas ini" ucap Lord. Seketika tangis semua orang pun pecah. "Aku, tak percaya, seorang yang sekelas dengan pencipta bisa dibunuh sampai hancur tak tersisa" ucap Martha sembari menitikkan air mata nya. Gardonio yang ada di sampingnya pun berusaha menenangkan Martha.
Albara lalu menghampiri Lord "Istana yang sudah dibuat dari batu ruby dan energy alam sebagai perekat nya pun bisa hancur, padahal dinding ini sangat sulit dihancurkan walau oleh monster berkelas Ultra SSS+ sekalipun. Apa kau tau tentang Serenia itu?" Tanya Albara kepada Lord. "Apa kau lupa dia pernah menahan seranganmu kepada Yulnera?" Ucap Lord kembali kepada Albara. "Kau benar juga, ngomong-ngomong, sudah saatnya membicarakan dana, karena istana ini harus tetap berjalan walau kehilangan salah satu orang penting." Ucap Albara kepada Lord. "Baiklah, Katarina, kau disini saja bersama para ksatria. Siapa tau mereka membutuhkan sesuatu." Ucap Lord. Katarina pun hanya mengangguk dan menuju kerumunan tersebut.
Albara dan Lord kemudian berjalan menuju istana diikuti beberapa pelayan mereka. Sementara Rin terus memeluk abu suaminya yakni Mike. Semua orang yang ada di sana pun berusaha menenangkan Rin. Sementara pencipta yang lain pun berusaha mendata korban dan mencari informasi bersama para pelayannya. "ini, lebih parah dari apa yang terjadi selama ini, lebih buruk daripada serangan monster rank S" ucap Yulnera yang datang dari belakang Katarina.
Katarina terkejut dengan kehadiran Yulnera. "Ah, rupanya nyonya. Kenapa nyonya mengatakan itu?" Tanya Katarina kepada Yulnera. "Mike adalah calon absolut, partikel tubuhnya tak mudah hancur oleh apapun, bahkan dia bisa dibilang dapat mengimbangi Albara, dan Lord juga sangat segan kepadanya" jawab Yulnera. "Bahkan, Mike sebenarnya menyembunyikan sebuah fakta dimana dia berhasil membunuh monster rank S sendirian, jadi aku mengambil kesimpulan dari sana" sambung Yulnera kembali.
"Lalu? Maksud dari semua ini apa nyonya?" Tanya Katarina yang kebingungan. "Intinya, kita sekarang bisa mempercayai bahwa Serenia benar-benar membunuh Herb tinitussa" Jawab Irah yang datang dari belakang Katarina lagi. "Nyonya Irah? Kenapa?" Tanya Martha kepada Irah, sementara Katarina hanya bisa diam dan menunggu jawabannya. "Ada banyak hal, pertama, herb tinnitussa walaupun tanaman, tapi memiliki kelincahan yang cepat pada bagian akar dan batang serta tanaman rambatnya, namun Serenia dapat melebihi kecepatan Rambatnya. Dimana melebihi 10x kecepatan suara adalah hal yang sangat mustahil diraih bagi semua orang, kedua, Abu khas ini adalah abu yang sama juga seperti abu yang dibawa oleh beberapa peneliti dari tempat dimana Serenia membunuh Herb tinitussa. Yang ketiga, Mike memiliki partikel absolut, dan tak bisa dihancurkan oleh apapun, namun dapat dihancurkan oleh Serenia. Dan seperti kita ketahui, partikel absolut hanya dapat dihancurkan oleh Ayah dan ibu Natalya. Namun, ada orang biasa yang melakukannya, dan itu membuatku menjadi merasa aneh" jelas Irah kepada semua Martha, Katarina dan Yulnera.
"Jadi? Serenia adalah Saudara kembar Natalya?" Tanya Katarina kepada Irah. "hampir 100%. Tapi yak terpastikan juga." Jawab Irah kembali. Tiba-tiba terdengar suara gaduh dari arah belakang tempat orang berkumpul, mereka semua pun langsung bergerak ke sana. "AYO, BUNUH AKU!" terlihat Rin terlibat pertikaian dengan salah satu keluarga korban. Cek-cok antar wanita pun dimulai. Mereka saling melempar kata kasar satu-sama lain. "Jika tanpa suamimu mengajak duel monster tersebut, aku tak akan mungkin kehilangan seluruh anggota keluargaku dan terluka seperti ini" ucap salah satu wanita yang ada di sana yang tampak seperti penduduk biasa.
"ya itu benar, suamimu hanyalah pembawa masalah" ucap wanita yang lainnya. Keadaan mulai tak terkendali. "Apa yang terjadi di sini" ucap Irah berusaha melindungi Rin yang terkena amarah warga sekitar. "Suaminya hanyalah pembuat masalah, karena suami nya yang menantang monster itu kami semua menderita seperti ini" ucap wanita yang lain yang berada di sana. Tak terima dengan ucapan itu, Rin langsung menarik pedangnya dan bersiap menebas mereka. "Kalian hanya rakyat tak berguna" Teriak Rin, namun Livanka langsung menahan ayunan pedang Rin dengan cepat
"Sudahlah, tak perlu pikirkan perkataan mereka, rakyat biasa hanyalah orang dengan ilmu kosong, mereka hanya bisa meminta. Kau beda jauh dari mereka, jadi, biarkan saja" ucap Livanka berusaha menenangkan Rin. "Lihat kan, istrinya juga sama, pantas saja suaminya tak betah dan suka mencari masalah" ucap Wanita yang lain lagi. Rin yang sudah panas tidak bisa berbuat apa-apa lagi akibat ditahan oleh Livanka. Dengan perasaan kesal diapun beranjak pergi dari sana dan menuju ke istana. Katarina yang ada di sana pun hanya terdiam dan tak bisa membantu banyak. Lalu Rin pun lewat dari hadapannya, "Aku, ingin kau menjadi sesuatu yang bisa kuandalkan, Katarina" Ucap Rin kepadanya dan Langsung beranjak pergi lagi.
Katarina pun hanya terdiam. "Aku berjanji, tak akan mengecewakanmu seperti tuanku yang sebelumnya" ucapnya dalam hatinya. Sementara semua pencipta yang ada di sana pun menyerah untuk mengembalikan Mike ke wujud semula. "Ini tak mungkin lagi" ucap Gardonio. "Inti kehidupannya juga sudah pecah, seluruh sel terbakar dan juga materi tubuhnya hilang" sambung Gardonio kembali. "Aku, sudah tidak kuat lagi" ucap Hima yang merupakan salah satu pencipta yang membantu di sana. Semua para pencipta tadi pun menyerah. "Ini gila, sudah lama kita tidak melihat kekuatan Natalya yang asli" ucap Bisk yang merupakan salah satu pencipta yang ikut membantu dalam mengembalikan Mike.
"Kuburkan saja sisa tubuh ini, tak mungkin lagi bisa dikembalikan" ucap Irah kepada para pencipta yang ada di sana. Mereka pun langsung menutup tempat jasad Mike dan tugu nya. "Mengerikan, seseorang sekelas pencipta seperti kita ini hancur seperti ini, aku takut bahwa Serenia itu sebenarnya Natalya" ucap Hima. "Natalya atau bukan, kerja saja dengan baik" ucap Gery, salah satu pencipta yang ada di sana. Hima hanya terdiam. Semua orang disana dalam posisi berkabung. Namun sebagian yang lain masih menyimpan rasa kesal kepada Mike karena terlah menyebabkan kehancuran masif di daerah mereka.
Sementara di dalam istana Lord dan Albara beserta beberapa pencipta lain mengadakan rapat darurat. "Sekarang, Serenia adalah penjahat Rank S. disamping monster. Dia lebih cocok menjadi penjahat." Ucap Albara kepada semua orang disana. "Untuk nilai, belum bisa ditentukan. Karena ini masi dalam tahap proses. Dan kita juga belum tau bagaimana kekuatan asli dari Sereni tersebut. dan rank ini juga masih bersifat sementara" Lanjutnya sembari menunjuk selebaran kertas
Semua orang disana pun mulai berbicara 1 sama lain. "ada pertanyaan?" ucap Albara. "Begini tuan, sedangkan dia bisa membunuh sekelas pencipta seperti kita kurang dari 10 menit, apakah tuan yakin untuk menaruh dia di paket bounty? Yang ada nanti semua orang akan mati melawannya" ucap Herogusa, Salah satu pencipta di sana. "Aku tak peduli! Kita akan mencari dan membunuh dia sampai berhasil. Walaupun itu mengorbankan semuanya. Karena dia baru saja membunuh Mike dan pacarku" ucap Albara.
Semua orang yang ada di sana pun hanya terdiam dan menerima keputusan yang di buat Albara. Sementara Lord tak bisa berkata banyak mengingat ini sudah masuk ranah pribadi dari Albara. "baik, sekarang semuanya bisa bubar, dan aku harap besok istana ini sudah bisa digunakan kembali, ayo kerja!" ucap Albara kepada semua Pencipta yang ada di sana. Tak lama setelah itu Irah masuk dan menyanggah pernyataan Albara. "Aku menolak dia dijadikan objek Bounty. Dia terlalu kuat, kau seharusnya meneliti dulu sebelum berbuat, pemimpin macam apa kau ini?" ucap Irah kepada Albara.
"Diam kau! Kau tak mengerti apa yang terjadi sekarang, pergilah atau aku akan menurunkan jabatanmu!" Bentak Albara. "Kau hanya pria yang tak berguna Albara, kau yang sepantasnya turun dari jabatanmu" ucap Irah. Albara yang emosi pun dengan secepat kilat menyerang Irah. Tak ada yang sempat menyelamatkannya termasuk Lord. "STAB" pedang milik Albara pun langsung menembus Seluruh badan Irah, darah pun bercucuran. "K-Kau- S-sam-pah" ucap Irah yang mulai kehilangan kesadarannya. Seluruh Sentris kekuatan Irah pun mulai hilang dan cahaya nya pun pudar.
Albara kemudian menarik kembali pedangnya dari tubuh Irah. "Ada yang mau seperti dia lagi? HA? Ayo, sanggah aku" Teriak Albara kepada semua orang di sana. Semua orang hanya bisa diam. Sementara Irah jatuh tersungkur, kemudian Albara melanjutkan serangannya untuk membunuh Irah. Namun serangan nya kali ini berhasil ditahan Oleh para ksatria dan juga beberapa pencipta di sana "Beraninya kalian!" Ucap Albara semnbari berusaha untuk terus mengayunkan pedangnya ke Irah.
"ingat, Albara, Jika kau membunuh Irah maka kekuatan kita pun akan berkuruang, hentikan itu, kau sudah membunuh banyak pencipta yang membuat kita kewalahan karena kekurangan pencipta" Ucap Lord Kepada Albara. Tak lama Albara pun mengurungkan niatnya dan menyimpan kembali pedangnya. "Sudahkah kau lupa, Lord, kualifikasi hidup, aku membunuh mereka karena mereka tak berguna, seperti wanita ini, Pikirkan itu" Ucap Albara sembari menoleh ke arah Lord. Tak lama kemudian dia beranjak dari ruangan itu.
"Baiklah, tidak bisa ditolak lagi, Serenia akan menjadi target kita. Untuk perubahan selanjutnya akan di informasikan, sekarang kalian semua bisa bubar" Ucap Lord. Semua orang yang ada di sana pun beranjak pergi dari ruangan itu, sementara beberapa pelayan Irah berusaha mengangkat Irah kembali, "Nyonya tidak apa kan?" ucap salah satu pelayannya. "Uhuk, tak apa, ini hanya luka biasa" ucap Irah sembari berusaha tersenyum kepada para pelayannya. Sementara para pencipta lain mengobati Irah. Tak lama setelah itu Lord pun tiba di depannya. "Terima kasih, tanpa ucapanmu tadi mungkin aku sudah tewas" ucap Irah. "Itu bukan diriku, melainkan para pencipta dan ksatria yang menahan serangan Albara tadi dan keberanianmu." Ucap Lord kembali. Lalu Lord pun beranjak pergi menuju ruangannya.
Sementara itu di ruangan para ksatria, sebagian ksatria juga melakukan rapat darurat. "Tuan Mike sekarang sudah tiada dan posisi kita terancam, jika nyonya Rin juga tiada, maka hancurlah sudah kita para Ksatria, maka untuk itu, kita harus melindungi nyonya Rin dengan sekuat tenaga kita, karena hanya dia yang dapat menyelamatkan kita" ucap salah satu ksatria yang ada di sana, lalu semua ksatria yang ada di sana pun menjawab "Ya" dengan serentak. "Dan tak ketinggalan kita punya member baru, namanya Katarina. Dia adalah mantan rekan Serenia dan juga saudara dari Lord, maka dari itu mari kita ucapkan selamat datang kepadanya" sambung ksatria itu kembali. Semua ksatria pun mulai mengucapkan salam mereka kepada Katarina
"Baiklah, besok kita akan mengadakan rapat kembali yang dipimpin oleh nyonya Rin. Jadi aku ingin kalian hadir disini besok pagi sekali" ucap Ksatria itu kembali. "Sekarang kalian boleh bubar" lanjutnya. Kemudian para ksatria tadi pun bubar, beberapa ksatria kemudian menghampiri Katarina. Mereka menanyakan asal-usul nya dan juga tujuannya masuk ke istana ini, Katarina pun menjawab semuanya dengan jelas dan akhirnya mereka menerima Katarina sepenuhnya sebagai anggota ksatria. "Kita tak perlu baju khusus, pakaian kita hanya pakaian biasa saja, kecuali kalau dalam misi kita harus memakai body armor. Dan disini tidak perlu dilakukan masa plonco karena kami yakin semua orang disini sudah melalui waktu yang berat, jadi selamat datang, Katarina. Kita adalah keluarga sekarang, jangan takut untuk meminta bantuan ataupun curhat kepada kami." Ucap salah satu ksatria yang berbicara kepada Katarina.
"Terima kasih, aku juga akan berusaha sebaik mungkin" ucap Katarina kepada mereka mereka semua pun beranjak pergi, Katarina yang murung pun masuk ke kamarnya dan memikirkan apa yang terjadi kepada Serenia, serta sekuat apa Serenia itu.
"Aku ini siapa, tak tau mau kemana, apakah, aku akan menjadi sesuatu yang mengerikan?"
Bersambung…