"2 Minggu setelah Ibu Clara bekerja Diperusahaan baru,Ibu Clara selalu menepati Semua janji yang ia tanamkan pada Dirinya".
Seperti sekarang Ibu Clara selalu datang Pagi demi menghindari tatapan maut dari Atasan Killernya.Ibu Clara selalu bangun lebih Pagi agar datang keKantor tak terlambat.
"Tanpa membuang waktunya Ibu Clara langsung Melesat menuju ruangannya.syukurlah karena Ruangan Ibu Clara cukup Jauh dari Ruangan Atasan Killernya,jadi Ibu Clara tak perlu bertemu Dengan Atasan Killernya".
Dan dalam Surat Perjanjian kontrak kerja pada karyawan,salah Satu syaratnya yang tertera adalah seluruh Karyawan yang bekerja pada perusahaan Tersebut wajib pulang kerumah pukul 5 sore.
"Jika ada pekerjaan yang mendesak itupun hanya Dikerjakan oleh Karyawan atau Sekertaris Kepercayaan dari Atasan Killer tersebut".
Jam Makan Siang telah tiba seluruh Karyawan Keluar mencari makan siang.tapi Ibu Clara sekarang rutin menyiapkan Bekal yang dibawah Dari rumah jadi Ibu Clara tak ambil Pusing Jika Ia tak bergabung bersama karyawan lain.
30 Menit Ibu Clara habiskan untuk makan Siang.
"Setelah itu ia segera melanjutkkan Pekerjaannya.Tak lama kemudian suara riuh dari beberapa Karyawan yang sibuk berbicara, Mengenai Hasil Kerjasama antara Perusahaan Milik Pak Richard bersama Perusahaan SAP Yaitu Perusahaan Asal Jerman".
SAP Merupakan Raksasa Perangkat Lunak Perkantoran Terbesar Asal Di Eropa.SAP Memiliki Penjualan Senilai USD 24,7 Milliar atau Sekitar 381 Triliun.
"Bayangkan Saja Bahwa Ini Adalah Satu Kesempatan Emas Bagi Pak Richard,sebab telah menerima Kontrak Kerjasama bersama Salah satu Perusahaan terkenal di Eropa".
Dan Kabar Baiknya Malam Ini Pak Richard Akan Mengadakan Pesta Besar Besaran untuk Merayakan Kerjasama tersebut.
Jam Menunjukkan Tepat Pukul 17.00 dan itu Artinya seluruh Karyawan diwajibkan untuk Pulang.Ibu Clara bangun dari kursinya sesekali Ibu Clara meregangkan otot ototnya yang Sedikit Kaku.
"Setelah itu tak lupa Ibu Clara Segera memasukkan seluruh laporan penting Dari data perusahaan Kedalam Tasnya,Kemudian Ibu Clara Langsung menyampirkan Tasnya lalu bergegas Pulang".
Ahh Mengenai Pesta yang akan diadakan dirumah Pak Richard Tentunya Sangat Meriah.Terlihat Bangunan Mewah nan Megah dengan Nuansa Eropa Klasik Namun tetap berkesan diliat,menyambut seluruh tamu undangan yang akan hadir.
Para Tamu undangan dibuat takjub akan Pemandangan luar biasa dari Rumah seorang Miliader milik Richard Alexander.
"Ditempat yang berbeda Ibu Clara baru sampai di Apartemen.Setelah Mandi saatnya Ibu Clara akan Memasak Makan Malam.Tanpa berpikir Panjang Ibu Clara berjalan menuju pantry melihat persediaan Makanan dalam Kulkas, Tapi Miris yang tersisa didalam hanya beberapa Botol Air Minum Yang Masih tersegel Rapi".
Dengan Berat hati akhirnya Ibu Clara Memutuskan Pergi KeSupermarket untuk membeli persediaan Makanan.
Sungguh Ini Adalah Hari Yang Melelahkan Bagi Ibu Clara Sebab Impiannya sekarang telah terkubur dalam-dalam.
Saat Berada di Kantor Ibu Clara selalu Menebarkan Senyum Manisnya,mengingat Ibu Clara akan segera Pulang Dan Bertemu Langsung Dengan Kamar Impiannya terlebih lagi dengan Kasur Empuknya.
Namun lagi -Lagi Persediaan Makan yang telah habis mau tak mau Ibu Clara harus membelinya.
Jam telah Menunjukkan pukul 19.30.
"Ibu Clara baru sampai disupermarket,sebab Jarak tempuh dari Apartemen Ibu Clara Cukup Jauh jadi Ibu Clara menumpang Busway.Selesai Dengan Acara Mari Berbelanja akhirnya Ibu Clara Pulang Kembali Keapartemennya".
Saat Keluar dari Supermarket,Mata Ibu Clara Tak Sengaja Melihat Sosok Laki-Laki yang Tampan Yang Sejak 2 Minggu Ini ia Hindari.
"Dengan Langkah Buruh-buruh Ibu Clara segera Menghindar,Tapi entalah saat Ibu Clara akan Menaiki Sebuah Busway Tiba-tiba tangan Ibu Clara DiCegat oleh tangan seorang Pria".
Dengan buruh-buruh Ibu Clara Berbalik untuk melihat,tapi nihil belum sempat Bertanya Pada Orang tersebut Ibu Clara sudah dibawah Kemobil Orang Itu Siapa lagi Pelakunya Ternyata Pak Richard.
Saat Masuk kedalam Mobil Pak Richard Ibu Clara sedikit dipaksa Karena Ibu Clara tak mau ikut pergi bersama Pak Richard.
"Ibu Clara apa Kau tak dengar saya bilang cepat Masuk kemobil saya".
Ibu Clara sangat takut Karena Pak Richard Membentaknya,dengan perasaan takut-takut Ibu Clara mengangkat wajahnya dan membalas Tatapan Pak Richard.entah apa yang membuat Ibu Clara dengan berani langsung membentak Balik Atasannya.
"Bapak juga kenapa Seperti Seorang penculik saja,apa Bapak tau Bapak itu Terlalu kasar lagian untuk apa Bapak menarik Tanganku".
Dengar Bapak memang Atasanku di Kantor tapi tidak untuk sekarang sebab ini Sudah diluar Jam Kantor jadi Saya Mohon agar Bapak bersikap Sopan Kepada saya.
"Kalau Begitu saya permisi".Pamit Ibu Clara Dengan Rahang yang mulai mengeras,ditambah liquid Bening yang hampir berlomba-lomba keluar dari Mata Ibu Clara.
Sungguh terkejut pula Pak Richard pasalnya ia Tak pernah dibentak oleh pegawainya sendiri.
Malahan jika Pak Richard Memberi tumpangan seperti ini pada seorang Gadis,maka dengan senang hati gadis itu Menerima tumpangan gratis tersebut tanpa Membantah.
"Entah merasa bersalah dengan Buruh-buruh Pak Richard berlari Mendekat pada Ibu Clara Lalu menahan tubuh Ibu Clara,sontak Ibu Clara Terkejut dan selanjutnya".
Ibu Clara Ingin melayangkan protes tetapi Pak Richard Langsung menempelkan Lunak miliknya DiBibir Ibu Clara.
"Seketika Ibu Clara mencengkram lengannya karena merasa sangat terkejut dengan Kejadian ini.Otakku tak mampu untuk Mencerna lagi,sehingga yang kulakukan Hanyalah menutup kedua mataku".
Jangan Tanyakan Kondisi Jantungku saat Ini,Karena sudah pasti benda penting ditubuhku Itu sedang berdetak kencang.
"Ibu Clara tidak tau apa yang sedang Pak Richard alami,pasalnya setelah 2 minggu Setelah kejadian itu Ibu Clara terlihat begitu Menghindar dari Pak Richard".
Tetapi Melihat Perlakuannya yang terasa aneh,Ibu Clara Sempat berpikir Apakah Pria ini sedang Mabuk?
"Ba-pak.....Ibu...."Ibu Clara berusaha untuk melepaskan diri dari Pak Richard,tetapi yang Terjadi Pak Richard kembali menginvasi Bibir Ibu Clara".
Saat Ibu Clara merasakan ciuman itu semakin
Menggila,Karena kali ini Pak Richard sedikit Mengigit bibir bawahku,Ibu Clara mencoba
Melepaskan tangannya yang sedang kedua pipi Ibu Clara.
"Seiring dengan terciumnya aroma Alkohol yang menguar dari mulutnya.Dan Sialnya ternyata Pak Richard sedang Mabuk Tapi yang Kulihat, Pak Richard melakukan Ciuman Panas itu dalam keadaan sadar".
Namun Mode Terkejut yang masih berlangsung pada Ibu Clara akhirnya Pak Richard kembali menarik Tangan Ibu Clara dengan lembut.
"Ya kali ini Pak Richard menarik tangan Ibu Clara dengan Sangat hati-hati".dengan perlahan Pak Richard Menuntun langkah mereka membawa Ibu Clara Kedalam mobilnya.
Ibu Clarapun duduk dikursi Depan berdampingan bersama Pak Richard.Kali Ini Pak Richardlah yang membuka Percakapan.
"Sedangkan Ibu Clara masih dalam Mode Terkejut serta Diam mendengar Penjelasan dari Atasan Killernya.setelah 15 Menit mendengar penjelasan dari Atasan Killernya".
Akhirnya Ibu Clara setuju dengan Permintaan dari Pak Richard.
Setelah itu Pak Richard langsung mengajak Ibu Clara kerumahnya."Sifat Arogan,Pemaksa Dan Keras.Telah berganti dengan sifat penuh Kelembutan".
Saat tiba diRumah Pak Richard lagi lagi Ibu Clara dibuat,Kagum Desain Interior Yang bagus dan halaman yang sangat luas membuat mata Ibu Clara lambat berkedib.
"Tak selang berapa menit Kemudian,Para Maid membawa Kantung Kresek Yang dipegang oleh Ibu Clara dan membawa Ibu Clara Kedalam satu ruangan yang sangat Luas".
Jika dibandingkan dengan Kamar Ibu Clara, Maka Sangat berbeda sekali sebab ruangan ini 2 kali lebih luas dari Kamar yang ada Diapartemen Ibu Clara.
"Setelah di Make Over Tim Perias akhirnya Ibu clara diantar ke Pak Richard.saat Ibu Richard keluar ternyata Pak Richard telah menunggu Ibu Clara didepan Kamar".
Dengan tatapan Pak Richard Yang Begitu Intens Membuat Ibu Clara agak risih.Ibu Clara Mendekat kearah Pak Richard lalu sedikit Melambaikan tangannya Kewajah Pak Richard.
" Sedangkan Pak Richard sedikit terkejut dan Jangan tanyakan Kondisi Jantung Pak Richard Dan Ibu Clara saat ini,Karena Sudah Pasti Benda Penting Ditubuhku Sudah Berdetak Kencang".
"Oh...Apakah Aku Jatuh Cinta".Ucap Pak Richard Dan Ibu Clara Dengan Pelan Namun Masih Bisa Terdengar Jelas Oleh Mereka Berdua.
"Ibu Clara Kau Sangat Cantik Puji Pak Richard Tulus".sedangkan yang dipuji tersenyum dan Kembali membalas pujian Pak Richard.
"Bapak Juga Tampan Malam ini".
Wajah Kaum Adam tersebut seketika Merona seperti Tomat Masak.Dan Juga Pesta yang Diaadakan oleh Pak Richard berjalan Lancar Dan Khidmat."acara selesai Ibu Clara disuruh Menginap dirumah Mewah Pak Richard".