Chereads / MY COOL BOSS / Chapter 8 - Lembur Kerja

Chapter 8 - Lembur Kerja

"Hari Ini Ibu Clara Dibuat Sakit Kepala Akibat Harus Bekerja Lembur. Pasalnya Beberapa Oknum Tak Bertanggung Jawab,Berani Mencuri atau Menyabotase Data Penting Milik Perusahaan Pak Richard".

Tapi Syukurlah Sebab Dengan Kemampuan Ibu Clara Yang Tak Diragukan,Akhirnya Ibu Clara Berhasil Mengembalikan Data Perusahaan Yang Diretas Oleh Oknum Tak Bertanggung Jawab Tersebut.

"Ibu Clara Tersenyum Tipis".Pikirannya Masih Dikusutkan Oleh Momem Dimana Ibu Clara Sangat Kewalahan,Mencari Akal Agar Bisa Mengatasi Seluruh Kekacauan Tersebut.

Sekilas Ibu Clara Melirik Kearah Pak Richard Yang duduk Berseblahan Dengan Ibu Clara, Tampak Raut Penuh Ketegangan Namun Berangsur Hilang,Saat Ibu Clara Mengatakan Iya Berhasil Mengendalikan Data Perusahaan Yang Diretas.

"Apa Kau Baik-Baik Saja?".Tanya Ibu Clara Membuyarkan Lamunan Pak Richard.

"Hmm,Aku Baik-Baik Saja,"Jawab Pak Richard Singkat.Pandangan Pak Richard Kembali Tertuju Pada Ibu Clara.Pak Richard Masih Duduk Ditempatnya Dalam Diam.

"Kenapa Bapak Menatap Saya Seperti itu?".

"Apa Ada Sesuatu Diwajahku?".

Tanya Ibu Clara Heran Sebab Iya Sedikit Melihat Raut Kwatir Yang Ditampilkan Oleh Wajah Pak Richard.

"Terima Kasih.Terima Kasih.. Terima Kasih Ibu Clara Karena Kamu Telah Mengembalikan Data Penting Perusahaan."Ucap Pak Richard Tegas,Lalu Beranjak Dari Kursi.

"Bapak Mau Kemana?"Tanya Ibu Clara Sedikit Memelankan Suaranya,Namun Masih Bisa Didengar Oleh Pak Richard.

"Saya,Masih Pesan Makan Buat Kita".Jangan Kemana-Mana,Tunggu Saya Disini Saya Akan Segera Kembali.

Sambil Menunggu Pak Richard,Ibu Clara Sedikit Berceloteh Dengan Pak Leonardo Sekertaris Pak Richard.

Kryuukk...Upss Maaf Perutku Tak bisa Bernegosiasi Jika Sedang Lapar.Ucap Pak Leonardo Malu-Malu.

"Tak Apa-Apa Pak Leonardo,Saya Rasa Pekerjaan Hari Ini Benar-Benar Menguras Pikiran,Tenaga Dan Otak".Ucap Ibu Clara Sambil Terkekeh.

Sebenarnya Saya Sedikit Merasa Tak Enak Hati, Sebab Bagaimana Bisa Pak Richardlah Yang harus Repot Menyiapkan Makanan Buat Kita.

Sudahlah Ibu Clara Tak Usah Berpikiran Seperti Itu,Pak Richard Adalah Atasan Yang Sangat Baik.

Akan Aku Luruskan Sedikit,Jika Banyak Karyawan Berpikiran Bahwa Pak Richard Adalah Sosok Atasan Yang Killer,Maka Kenallah Dulu Baru Anda Menilai.

Tak Lama Kemudian Sebuah Suara Menginterupsi,Untuk Berhenti Dari Obralan Santai Antara Ibu Clara Bersama Pak Leonardo.

Lalu,Pak Richard Berjalan Sembari Menenteng Kantong Plastik,Dan Tentunya Plastik Tersebut Berisi Makanan Yang Tadi Dipesan Oleh Pak Richard.

Kemudian Pak Richard Meletakkan Kantong Plastik Tersebut Diatas Meja,Lalu Menyuruh Ibu Clara Mengeluarkan Isi Makanan Tersebut.

Selesai Dikeluarkan,Mereka Bertiga Langsung Makan.

Acara Makan Berjalan Khidmat,Meski Sudah Terlambat.Tak Ada Obrolan Setelah Selesai Makan,Tanpa Bicara Sepatah Katapun Pak Richard Langsung Kembali Kedalam Ruangannya.

Sedangkan Ibu Clara Dan pak Leonardo Langsung Merapikan Laporan-Laporan Penting,Lalu Dimasukkan Semua Kedalam Tas.

Sekitar 20 Menit Kemudian,Ibu Clara Dan Pak Leonardo Keluar Dari Ruang Kerja Ibu Clara.Kemudian Ibu Clara Menutup Pintu,Lalu Siap Untuk Pulang Kembali KeApartemen.

Jarum Jam Dinding Telah Menunjukkan Pukul 02:15 Dinihari.Itu Artinya Pak,Richard Bersama 2 Orang Karyawannya Telah Menghabiskan Waktu Hampir 24 Jam Bekerja Dikantor.

Memikirkan Kejadian 30 Menit Yang Telah Berlalu,Membuat Pak Richard Sedikit Mengusap Wajahnya Dengan Kasar.

Tok.....Tok... Pintu Pak Richard Diketuk Pak Richard Mempersilahkan Sekertarisnya Masuk,Setelah itu Pak Richard Mengajak Sekertarisnya Duduk Disofa.

"Ada Apa?".Tanya Pak Richard.

"Begini Pak, Pekerjaan Kami Sudah Selesai.Apa Saya Dan Ibu Clara Boleh Pulang?"Tanya Pak Leonardo Pada Pak Richard.Namun,Diakhir Pertanyaan Pak Leonardo Sedikit Memelankan Suara Tapi Masih Bisa Didengar Oleh Pak Richard.

"Oh..Tentu Saja,Ya Kalian Boleh Pergi"Jawab Pak Richard.

Setelah Itu Pak Richard Bangkit Dari Duduknya,Lalu Pak Richard Berjalan Menuju Meja Kerjanya.Kemudian Merapikan Dokumen Yang tadi Sempat Iya Tanda Tangan, Lalu Memasukkan Kedalam Tas Jinjitnya.

Setelah Selesai Pak Richard Dan Pak Leonardo Langsung Beranjak Keluar Dari Ruangan Lalu Segera Mengunci Pintu.

Sedangkan Diluar Ruangan Pak Richard Terkejut,Pasalnya Ibu Clara Masih Berdiri Didepan Ruangannya.Wajah Pak Richard Sedikit Kikuk.

"Apa Yang kau Lakukan Disini?"Tanya Pak Richard Membuka Pembicaraan.

"Saaa....."Ucap Ibu Clara Terpotong Sebab Pak Leonardo Segera Memberi Penjelasan Kepada Pak Richard.

"Ibu Clara Akan Saya Antar Pulang,Sebab Sudah Malam Dan Juga Ibu Clara Tak Punya Mobil.Lagipula Jika Saya Biarkan Ibu Clara Pulang Sendiri,Tidak Akan Ada Bus Atau Taksi Yang Akan Melintas Jam Segini."Ucap Pak Leonardo Panjang Lebar.

"Jika Kamu Keberatan,Biar Saya Yang Akan Mengantar Ibu Clara."

"Kamu Boleh Pulang" Ucap pak Richard Sekali,Dan Tak Ingin Dibantah.

Sambil Berjalan Pak Richard Mengajukan Satu Pertanyaan.

"Apa Kau Bisa Menyetir?"Tanya Pak Richard Dengan Wajah Serius.

"Apa?"Jawab Ibu Clara Sedikit Terkejut,Namun Seketika Otak jenius Ibu Clara Jadi Meloading.Dengan Tergesa-Gesa Ibu Clara Menjawab.

"Saya Bisa Pak"

Akhirnya Pak Richard Langsung Menggengam Tangan Ibu Clara,Lalu Membawa Ibu Clara Kemobilnya.

Tak Berselang Beberapa Menit Kemudian,Pak Richard Langsung Membuang Kunci Mobilnya.

Kali Ini Posisi Ibu Clara Sedikit Berbeda,Sebab Ibu Claralah Yang Menyetir.

"Tolong Menyetirlah,Aku Lelah."Ucap Pak Richard

"Tapi Pak Saya Ingin Pulang KeApartemen Saya"Ucap Ibu Clara .

"Yasudah Menyetir Saja,Kita Keapartemenmu".

Ibu Clara Langsung Menghidupkan Mesin Pada Mobil,Lalu Segera Melaju.

20 Menit,Ibu Clara Menghabiskan Waktu Dalam Perjalanan.

Kini Ibu Clara Telah Tiba Didepan Apartemennya,Setelah Mematikan Mesin Mobil Ibu Clara Menengok Kepada Pak Richard.Tapi Pak Richard Sepertinya Sudah Tertidur Pulas.

Dengan Sangat Hati-Hati Ibu Clara Membangunkan Pak Richard.

"Pak.....Pak.....Pak Richard!" Pak Bangun Kita Sudah Sampai. Samar-Samar Pak Richard Mendengar Namanya Dipanggil,Perlahan-Lahan Mata Pak Richard Mulai Terbuka.

"Pak Bangun Kita Sudah Sampai."Ucap Ibu Clara Sopan,Kemudian Ibu Clara Akan Keluar Dari Mobil Pak Richard.

Namun,Pak Richard Langsung Mengarltakan Bahwa"Aku Lelah,Aku Mengantuk".

"Ibu Clara Bisakah,Aku Menginap Diapartemenmu?".Tanya Pak Richard Kepada Ibu Clara Dengan Wajah Yang Sangat Lelah.

Tanpa Mempertimbangkan Banyak Hal,Kemudian Ibu Clara Langsung Mengangguk Setuju.

"Baik Pak,Hari ini Pak Richard Boleh Menginap".

Kemudian Ibu Clara Bersama Pak Richard Berjalan Masuk Kedalam Lift,Lalu Tak Lupa Ibu Clara Menekan Angka 16.

Tin.....Pintu Lift Terbuka.Akhirnya Ibu Clara Bersama Pak Richard Keluar Dari Lift,Lalu Ibu Clara Berdiri Tepat Disalah Satu Pintu.

Dengan Lihai,Ibu Clara Menekan Beberapa Digit Angka Kemudian Pintu Otomatis Terbuka.

Ibu Clara Segera Mempersilahkan Pak Richard Masuk Kedalam.

Saat Ibu Clara Sedang Kedapur Membuat Minum Untuk Pak Richard,Pak Richard Bangkit Dari Duduknya.Lalu Melihat Sekilas Beberapa Yang Terpampang Didinding.

Lalu Beralih Kepada Pernak-Pernik Sederhana Yang Ada Diatas Meja.Kemudian Pak Richard Mulai Menilai,Jika Apartemen Yang Ditinggali Ibu Clara Sangat Sederhana Dan Rapihpula.

"Pak Richard"Panggil Ibu Clara Menyadarkan Pak Richard, Kemudian Pak Richard Kembali Duduk Kesofa.

"Silahkan DiMinum Tehnya Pak"

"Maaf Saya Tak Bisa Membuatkan Minuman Mahal"Ucap Ibu Clara Sedikit Terkekeh,Tak Lupa Pula Memasang Wajah Manisnya.

Seketika Pak Richard Langsung Menyambar Gelas Teh Tersebut Lalu Meminumnya Hingga Tandas.

Saat Ini Jangan Tanyakan Bagaimana Keadaan Jantung Pak Richard ,Sebab Iya Akan Menjawab Bahwa Jantungnya Sedikit Bermasalah.

Bukan Masalah Penyakit Serius.Namun,Disini Kasusnya Agak Berbeda Sebab Pak Richard Merasa Aliran Darahnya Tiba-Tiba Berdesir Sangat Hebat.

Ditambah Ada Perasaan Nyaman Dan hangat Didalam Hati Pak Richard.Selesai Minum Teh.

Pak Richard Dibawah Kekamar Ibu Clara,Lalu Ibu Clara Mengijinkan Pak Richard Untuk Tidur.

"Pak Richard Silahkan tidur Disini,Maaf Tempat Tidur Saya Kecil".Saya Harus Mandi,Saya Permidi Dulu.Ucap Ibu Clara Lalu Berjalan Keluar,Namun Pak Richard Langsung Bertanya

"Apakah Kau Akan Tidur Disofa?".

"Iya Pak".Kalau Begitu Saya Mandi Dulu.

"Tunggu"Saya Ingin Mandi.Apakah Kamu Punya Baju Laki-Laki Atau Baju Yang Ukurannya Pas Dengan Tubuh Saya. Tanya Pak Richard.

Sebentar Saya Lihat,Bapak Silahkan Mandi Nanti Saya Simpan Dikasur.

Pak Richard Langsung Melesat Kekamar Mandi,Setelah itu Ibu Clara Langsung Membuka Pintu Lemari.Lalu Memilih Pakaian Yang Cocok Untuk Ukuran Tubuh Pak Richard.

Tak Lupa Pula Ibu Clara Memilih Pakaian Yang Cocok Untuknya.

15 Menit Kemudian Pak Richard Telah Selesai Dengan Acara Mari Mandi Dan Telah Berpakaian Santai.

Sedangkan Ibu Clara Baru Masuk Mandi.

Acara Mandi Ibu Clara Selesai,Ibu Clara Telah Keluar Dengan Piyama Kesukaannya,Bersiap Untuk Tidur Disofa.

Akibat Kelelahan,Mata Ibu Clara Mulai Terpejam.

Namun Setelah Itu Ibu Clara Digendong Ala Frestyle Oleh Pak Richard,Lalu Membawa Ibu Clara Kekamar Tidur Dan Meletakkan Ibu Clara Dengan Sangat Hati-Hati.

Ibu Clara Berjengit Kaget Melihat Sikap Pak Richard.

Seolah Paham Dengan Semua Tatapan Tersebut Akhirnya Pak Richard Menjelaskan.

"Temani Aku Disini,Jangan Kemana-Mana.Tidurlah Aku Sangat Lelah Clara." Kemudian Pak Richard Menarik Masuk Ibu Clara Kedalam Pelukkannya.

Sementara Ibu Clara Yang Diperlakukan Lembut Seperti Itu,Wajahnya Benar-Benar Merona.

"Clara"

Apa Pak Richard Baru Memanggilku,Tanpa Embel-Embel Ibu.Tak Lama Kemudian Mata Pak Richard Dan Ibu Clara Mulai Terpejam,Lalu Akhirnya Mereka Berdua Tertidur Pulas Sambil Berpelukan,Setelah Melewati Banyak Kekacauan Di Kantor.