Chereads / MY COOL BOSS / Chapter 11 - Masuk Kantor

Chapter 11 - Masuk Kantor

"Matahari Mulai Menampakan Dirinya.Terbukti Dari Sinarnya Yang Menerpa Retina Ibu Clara Tengah Terbaring Disofa".

Perlahan Ibu Clara Mencoba Duduk.Meski Rasa Pening Terasa Mengganggu Kepalanya.

Sekedar Mengalihkan Atensinya.

"Ah,ya.Ibu Clara Baru Sadar Bahwa Iya Tak Tidur Didalam Kamar.

"Ck,Sial!"Umpatnya.

Meski Penampilannya Berantakan,Ibu Clara Segera Beranjak Dari Sofa Lalu Melesat Kekamar Mandi.

Mengikat Gigi Lalu Mandi Setelah Itu Langsung Berpakaian.Setelah Itu Ibu Clara Beranjak Kedapur,Lalu Ibu Clara Menyiapkan Sarapan Segelas Susu Dan Beberapa Sandwich.

Selesai Sarapan,Ibu Clara Membersihkan Bekas Piring Kotor Lalu,Beranjak Keluar Apartemen Sambil Memakai Sepatunya Tergesa-Gesa.

"Ya Ampun,Sudah Jam 6.45."Ucap Ibu Clara Sambil Berlari Menuju Halte.Setelah Sampai Dihalte Ibu Clara Mengambil Nafas Dengan Rakus.

Tak Berselang Beberapa Menit Kemudian,Bus Yang Ditunggu Berhenti Tepat Didepan Ibu Clara.Tanpa Menunggu Lama Ibu Clara Langsung Beranjak Masuk Kedalam Bus.

Perjalan Kekantor Menggunakkan Bus Menghabiskan Waktu Sekitar 15 Menit.Setelah Turun Dari Bus Ibu Clara Sedikit Merapikan Rambut Dan Pakaiannya.

"Selamat Pagi"Sapa Ibu Clara.

"Pagi".Balas Karyawan Tersebut Lalu Pergi.

Sementara Ibu Clara Langsung Melesat Keruangan.Tapi Tiba-Tiba Emely Sahabat Clara Menghalang Jalannya.

Emely Lalu Menarik Clara Menuju Ruangannya.

Lalu Emily Memulai.Dengan Sigap,Emily Mulai Melayang Pertanyaan Beruntun.

Hampir Saja Nafas Clara Habis,Sebab Terlalu Banyak Jawaban Yang Harus Iya Beri Kepada Sahabat Setianya.

"Emily Cukup.."Kau Bisa Membuatku Kehabisan Nafas,Kumohon Hentikan Pertanyaan Konyolmu.Aku Benar-Benar Lelah,Aku Janji Setelah Ini Kau Bisa Bertanya Lebih Padaku.

Kemudian Ibu Clara Melepaskan Genggaman Tangannya Dari Ibu Emely,Lalu Beranjak keluar.

"Hufttt Emily..."Ucap Ibu Clara Sambil Memasang Senyum Idiot Diwajah Manisnya.

"Selamat Pagi Pak"Ucap Pak Leonardo.

"Hm"Jawab Pak Richard Singkat.

"Apa Saja Jadwalku Hari Ini?"Tanya Pak Richard Sambil Berjalan Menuju Ruangannya.

Untuk Beberapa Jam Kedepan Tak Ada Acara Meeting,Tapi Jam 13.00 Klien Dari Perusahaan Lain Ingin Makan Siang Bersama Dengan Pak Richard Sekaligus Ingin Mengobrol Mengenai Proyek Baru.

"Oke... Siapkan Tempatnya Aku Akan Pergi"Tapi Sebelum Masuk Kedalam Ruangannya Pak Richard Menyuruh Pak Leonardo Untuk Memanggil Ibu Clara Keruangannya.

"Hei,Kau Serius Sekali"Ucap Pak Leonardo Sambil Menepuk Bahu Ibu Clara.

"Astaga,Kau Mengagetkanku" Ucap Ibu Clara Sambil Memandangi Pak Leonardo Dengan Tatapan Yang Sulit Diartikan.

"Silahkan Duduk"Ucap Ibu Clara Sopan Lalu segera Bertanya.

"Ada Apa?"

"Kau Dipanggil Pak Richard Keruangannya,Jangan Telat ".Ucap Pak Leonardo Lalu Keluar dari Ruangan Ibu Clara.

Sedangkan Ibu Clara,Masih Dengan Banyak Pertanyaan Diotaknya Saat Ini Segera Iya Enyahkan Lalu Pergi Keruangan Pak Richard.

Tok...Tok...

"Masuklah"Jawab Pak Richard,Setelab itu Mempersilahkan Ibu Clara Duduk Disofanya.

Saya Langsung Keintinya.

"Apa Kau Punya Waktu Luang Siang Ini?"

"Ayo Makan Siang Bersama"Ajak Pak Dengan Santai.

"Apa?"Jawab Ibu Clara Spontan.

Ah...Maksudku Belum Sempat Menyelesaikan Ucapannya,Pak Richard Langsung Mengulangi Ucapannya.

"Ayo Makan Siang Bersama"Ucap Pak Richard Sambil Memasang Senyumannya,Dan Hal Itu Membuat Jantung Ibu Clara Lemah Seketika.

"Jangan Senyum Pak Nanti Aku Bisa Mati Karena Terkena Sihir Senyummu"Monolog Ibu Clara,Namun Segera Ditepis.Kemudian Ibu Clara Sedikit Menunduk Untuk Menutup Ro a Merah Diwajahnya.

"Ibu Clara"Panggil Pak Richard Pelan Sebab Ibu Clara Belum Menjawab Pertanyaannya.

Sedangkan yang Dipanggil Buruh-Buruh Mendongakkan Wajahnya Lalu Menatap Pak Richard Dengan Tatapan Polos.

"Apa Aku Harus Mengulangi Pertanyaanku,Seketika Ibu Clara Jadi Malu.Dengan Cepat Iya Menjawab,

"Tak Perlu".

"Saya Akan Ikut"Jawab Ibu Clara Sambil Memasang Senyum Tipis.Lalu Pak Richard Menyetujuinya.

"Ya Sudah Kembali Bekerja,Nanti Aku Segera Kasih Kabar Jika Kita Berangkat".Kemudian Pak Rchard Berjalan Kembali Kemeja Kerjanya,Sedangkan Ibu Clara Langsung Pamit Keluar.

Seperti Biasa Ini Masih Cukup Pagi Untuk Sekedar Mengobrol,Jadi Seluruh Karyawan Dengan Profesional Bekerja Dengan Giat.

Dengan Teliti,Ibu Clara Masih Sibuk Mengawasi Data-Data Penting Perusahaan Agar Tidak Hilang,Rusak Diretas Oleh Maupun Diretas Oleh Ulah Para Hacker.

Maka Dari Itu,Perusahaan Perlu Melakukan Perawatan Dan Maintenance Secara Berkala.

Lebih Berbahaya Lagi Bila Serangan Siber Ini Terjadi Pada Perusahaan Yang Bergerak Di Bidang perbankan dan finance seperti malware.

Setelah Menghabiskan Beberapa Jam Didepan Layar Komputer.Ponsel Ibu Clara Berbunyi.

Ting.Tanda Sebuah Pesan Masuk.

Dengan Perlahan Clara Mengambil Ponselnya,Lalu Mengusap Layar Kemudian Ponsel Terbuka.

"Cepat-Cepat Ibu Clara Melihat Pesannya,Tak Diketahui Nama Dari Pengirim Pesan".Namun Pesan Itu Menjelaskan Bahwa Orang Tersebut Sementara Menunggu Ibu Clara Diparkiran Untuk Makan Siang Bersama.

Diam-Diam Wajah Ibu Clara Merona.Kemudian Ibu Clara Langsung Membalas Pesan Tersebut,Lalu Mengambil Tasnya Dan Segera Keluar.

Saat Tiba Ditempat Parkiran Ibu Nafas Ibu Clara Sedikit Ngos-Ngosan,Sebab Iya Berlari Alasannya Tak Ingin Membuat Pak Richard Atasannya Menjadi Marah.

Ibu Clara Menunduk Takut Dimarahi Oleh Pak Richard,Hampir 30 Menit Pak Richard Menunggu Ibu Clara Diparkiran.

"Tiba-Tiba Tangan Pak Richard Terangkat Lalu Mengusap Rambut Ibu Clara Dengan Pelan,Seketika Ibu Clara Mendongak Kemudian Kedua Mata Tersebut Saling Bertatapan".

Tak Lama Kemudian Ibu Clara Lebih Dulu Memutuskan Kontak Matanya,Lalu Membuka Sebuah Obralan.

"Maaf Pak Saya Terlambat"Ucap Ibu Clara Penuh Sesal.Sedangkan Pak Richard Seketika Gemas Dengan Wajah Yang Ditampilkan Ibu Clara.

"Kalau Bukan Urusan Penting,Aku Tak Sudi Membawamu Menemaniku.Jika Urusannya Telah Usai Akan KuBawa Kau KeMansionku"Monolog Pak Richard Sambil Memasang Smirk Andalannya.

"Ya Sudah,Kita Berangkat Aku Takut Klien Sudah Menungguku"Kemudian Pak Richard Langsung Masuk Kedalam Mobil Bersama Ibu Clara Lalu Pergi.

Setelah Tiba Direstoran,Pak Richard Langsung Diundang Bersama Ibu Clara Diruang VIP.

"Selamat Siang,Maaf Saya Membuat Bapak menunggu"Ucap Pak Richard Penuh Sesal,Sedangkan ibu Clara Yang berdiri Disamping Pak Richard Nampak Terkagum-Kagum Dengan Aksinya.

"Kalau Dilihat-Lihat, Wajah Pak Richard Beribu-Ribu Kali Lipat Lebih Tampan Jika Sedang Bicara Serius"Monolog Ibu Clara.

"Ah....Apakah Dia Sekertarismu?" Tanya Pak Steven Kepada Pak Richard.

Pak Richard Sedikit Kaget,Namun Segera Iya Katakan Bahwa Ibu Clara Adalah Orang Terpenting Yang Bekerja Diperusahaannya.

Jika Jawaban Pam Richard Sudah Cukup,Maka Pak Steven Tak Ada Hak Untuk Bertanya Lebih Lanjut,Mungkin Saja Pak Richard Melakukan Semua Itu Sebagai Tanda Bahwa Iya Menjaga Privasi Karyawannya.

Mengenai Perbincangan Pak Richard Bersama Pak Steven,Diyakini Bahwa Kedua Sepakat Untuk Menjalin Kerjasama.Lalu Ditandai Dengan Berjabatan Tangan.

Kemudian Dilanjutkan Dengan Acara Makan Siang,Tak Ada Obrolan Serius.Saat Selesai Makan Siang Pak Steven Akhirnya Pamit Terlebih Dahulu Sebab Iya Masih Ada Keperluan.

Sedangkan Pak Richard Dan Ibu Clara Juga Segera Pulang.Namun Kali Ini Pak Richard Membawa Ibu Clara Ke Mansion Mewahnya.

Awalnya Ibu Clara Sedikit Kaget,Sebab Iya Merasa Ini Bukan Arah Jalan Pulang Menuju Kantornya.Tapi Setelah Iya Bertanya,

"Maaf Pak Richard,Bukankah Jalan Menuju Kantor Bukan Lewat Sini Pak?"Tanya Ibu Clara Sedikut Memelankan Suara.

"Iya,Saya Sengaja Mengajak Kamu Ke Mansion Saya",Sudahlah Jangan Terlalu Banyak Bertanya.Ucap Pak Richard Lalu Menambah Kecepatan Berkendara.

Sedangkan Ibu Clara Hanya Menatap Cengo Namun Seketika Ibu Clara,Berada Dalam Mode Diam.

Sedangkan Pak Leonardo Dengan Seluruh Karyawan Dikantor Tetap Bekerja Profesional,Mereka Tak mau Memakan Gaji Buta Dari hasil Bersantai.

"Saya Tak Kembali Kekantor".

Ting

Satu Pesan Masuk Terpampang Dilayar Ponsel Pak Leonardo.Lalu Dengan Cekatan Pak Leonardo Membalas Pesan Pak Richard Kemudian Kembali Bekerja Seperti Biasa.

Waktu Semakin Berlalu.Matahari Telah Terbenam,Di Mansion Mewah Ibu Clara Sedang Menekuk Wajah Cemberutnya Sebab Pak Richard Tak Mengijinkannya Untuk Pulang Ke Apartemennya.

"Maaf Pak Saya Harus Pulang,Hari Ini Saya Bolos Kerja"

"Kalau Begitu Saya Permisi"Ucap Ibu Clara Sambil Memohon,Tapi Tetap Tak Digubris Oleh Pak Richard.

"Saya Akan Mengijinkan Kamu Pulang,Tapi Tidak Hari Ini!"Ucap Pak Richard Serius.

"Maksud Bapak Apa?"Tanya Ibu Clara Meminta Penjelasan.Pak Richard Yang Mengerti Arah Pembicaraan Ibu Clara,Dengan Cepat Iya Berkata:

"Menginaplah Di Mansionku Malam Ini"Ucap Pak Richard.

Seketika Ibu Clara Membeku Dan Wajahnya Sudah Sangat Merah Merona.